4.1.3. Representasi Pengetahuan
Informasi di dalam basis pengetahuan dimasukkan ke dalam program komputer oleh proses yang disebut representasi pengetahuan. Pengetahuan sistem tersebut
direpresentasikan dalam bentuk kasus. Kasus-kasus di masa lampau akan dijadikan sebagai basis pengetahuan oleh sistem. Untuk merepresentasikan pengetahuan sistem
pakar ini maka dibuat sebuah tabel kasus. Tabel kasus sistem terdiri dari beberapa variabel antara lain nomor kontrak pelanggan, nama pelaporpelanggan, alamat
gangguan, keluhan pelanggan, gangguan dan solusi penanganan. Tabel pengetahuan secara lengkap bisa dilihat pada Lampiran 5. Pengetahuan sistem yang didapat
direpresentasikan dalam bentuk aturan pencarian menggunakan format if-then. Aturan pencarian dipilih karena memiliki kelebihan :
1. Pengetahuan yang direpresentasikan dalam bentuk aturan pencarian kasus dengan format if-then cukup mudah dipahami.
2. Pengetahuan bisa dimodifikasi yaitu pengetahuan bisa ditambah, dihapus atau diperbaiki.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk merepresentasikan pengetahuan meliputi pembuatan tabel keputusan dan pengubahan tabel keputusan menjadi aturan pencarian
keluhan dan gangguan.
1. Tabel keputusan
Tabel keputusan merupakan suatu metode untuk mendokumentasikan pengetahuan sistem pakar analisa dan penanganan gangguan pada jaringan distribusi
power system . Fungsi tabel keputusan ini untuk menentukan hubungan antara keluhan
pelanggan dan gangguan serta solusi penanganan. Ada dua tabel keputusan yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu 1 tabel keputusan pencarian keluhan dan 2
tabel keputusan pencarian gangguan. Tabel keputusan pencarian keluhan dan tabel keputusan pencarian gangguan bisa dilihat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7.
2. Pengubahan tabel pencarian kasus menjadi aturan pencarian
Ada aturan umum yang ditetapkan dalam hubungan tabel keputusan, keluhan pelanggan, gangguan dan solusi penanganan. Aturan umum pencarian keluhan yang
dikembangkan dalam penelitian ini antara lain :
IF
No. Kontrak dan Alamat dan Keluhan sama
THEN Bobot 0.8
IF
No. Kontrak dan Keluhan sama
THEN Bobot 0.7
IF
Alamat dan Keluhan sama
THEN Bobot 0.6
IF
Keluhan sama
THEN Bobot 0.5
IF No. Kontrak sama
THEN Bobot 0.4
IF
Alamat sama
THEN Bobot 0.3
Aturan pencarian gangguan yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 6.
4.1.4. Pengembangan Mesin Inferensi