Implementasi Sistem PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.2. Implementasi Sistem

Sistem pakar analisa dan penanganan gangguan pada jaringan distribusi power system ini dikembangkan berbasis komputer. Implementasi sistem terdiri dari proses pemasukkan data ke sistem dan konsultasi gangguan listrik pelanggan. Untuk pengembangannya diperlukan suatu alat bantu untuk membuatnya yaitu menggunakan perangkat lunak Visual Basic.Net. Dengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic.Net, mesin inferensi dibuat untuk menjalankan aturan-aturan yang sudah dibuat dalam basis pengetahuan tanpa harus mengubah kode program dari mesin inferensi tersebut. Proses pelacakan aturan-aturan tersebut menggunakan metode penalaran runut balik. Pada sistem pakar yang menggunakan penalaran runut balik, sistem berupaya untuk membuktikan sub tujuan yang mendukung konklusi dengan cara merunut balik. Gambar 18 . Tampilan Bagian Depan Sistem Pakar Untuk Analisa Dan Penanganan Gangguan Power System Pada Jaringan Distribusi Berbasis Kasus Ada beberapa antarmuka yang dikembangkan dalam sistem pakar ini. Antarmuka dalam bentuk form tersebut berfungsi sebagai sarana melakukan konsultasi dan pengembangan sistem pakar antara sistem dengan operator pengguna. Form-form yang dikembangkan tersebut antara lain :

1. Form Pengaduan : berfungsi untuk menerima pengaduan dari pelanggan. Berisi No.

Kontrak, Nama Pelapor, Alamat, Waktu Gangguan, Jam Gangguan, Keluhan, serta Tombol Cari Kasus Lampau dan tombol close. Fungsi tombol Cari Kasus Lampau adalah untuk menampilkan Form Data Kasus yang berisi data-data kasus lampau untuk mencari kasus-kasus lampau yang mungkin pernah ada dan sama dengan kasus yang sedang dihadapi. Sementara tombol close berfungsi untuk menutup form tersebut Gambar 19. Gambar 19 . Form Pengaduan

2. Form Data Kasus : berisi data kasus lampau, tombol cari gangguan serta tombol

close . Data kasus lampau digunakan untuk membandingkan apakah dalam data kasus tersebut pernah ada kasus yang sama dengan kasus yang dihadapi atau tidak. Tombol cari gangguan yang ada di dalam Form Data Kasus digunakan untuk mencari gangguan yang ada dalam Form Data Gangguan. Sementara tombol close berfungsi untuk menutup form tersebut Gambar 20. Gambar 20 . Form Data Kasus

3. Form Data Gangguan : berisi data gangguan, tombol analisa gangguan, simpan

kasus dan tombol close Gambar 21. Data gangguan yang ditampilkan berisi NoKontrak, alamat, keluhan, gangguan, solusi dan bobot dari gangguan tersebut. Data gangguan yang ditampilkan bertujuan untuk melihat gangguan serta solusi yang diinginkan tersebut apakah sesuai atau tidak. Jika gangguan yang ditampilkan sesuai dengan yang diperkirakan oleh petugas lapangan, maka gangguan dan solusi tersebut dapat di simpan dengan menggunakan tombol simpan kasus, sementara jika gangguan dan solusinya tidak sesuai dengan perkiraan petugas lapangan, maka gangguan yang diinginkan dapat di cari pada Form Daftar Gangguan Gambar 24 dengan menggunakan tombol analisa pakar. Gambar 21 . Form Data Gangguan

4. Form Gangguan Dan Solusi : berisi tentang gangguan, solusi, tombol Cari Solusi,

tombol Simpan, tombol Input Gangguan dan tombol Close. Gangguan yang di tampilkan pada window gangguan adalah seluruh gangguan yang mempunyai keluhan yang sama, selanjutnya tinggal operator yang memilih gangguan yang terjadi sesuai dengan informasi dari petugas lapangan. Untuk menampilkan solusi yang sesuai dengan gangguan yang dipilih, maka tekan tombol Cari Solusi, maka solusi akan ditampilkan pada window solusi, sesuai dengan gangguan yang dipilih oleh operator. Jika gangguan dan solusi yang diinginkan telah di dapat, maka gangguan dan solusi tersebut dapat disimpan beserta data tentang pelanggan sebagai data kasus baru dengan menggunakan tombol Simpan Kasus. Jika gangguan yang diinginkan tidak terdapat dalam daftar gangguan yang ada, maka operator dapat menginput gangguan, solusi serta bobotnya, untuk digunakan sebagai data gangguan baru dengan menggunakan tombol Input Gangguan. Sementara tombol Close berfungsi untuk menutup form tersebut Gambar 22. Gambar 23 . Form Gangguan dan Solusi

5. Form Kasus : berisi No. Kontrak, Nama Pelanggan, Nama Pelapor, Waktu

Gangguan, Jam Gangguan, Keluhan, Gangguan, Solusi, Tanggal Menyala, Jam Menyala serta petugas. Selain itu juga tombol Simpan. No. Kontrak, Nama Pelanggan, Nama Pelapor, Waktu Gangguan, Jam Gangguan, Keluhan, Gangguan, Solusi, Tanggal Menyala, Jam Menyala serta petugas, merupakan data dari sebuah kasus yang nantinya akan disimpan dalam tabel Kasus. Sementara Tombol Simpan berfungsi untuk menyimpan kasus yang data kasusnya telah terisi dan telah ada gangguan serta solusinya Gambar 23. Gambar 23 . Form Kasus

6. Form Daftar Gangguan : berisi tentang gangguan dan solusi, tombol tampilkan,

tombol tambah, tombol simpan, dan tombol hapus. Dalam daftar gangguan berisi tentang semua jenis-jenis gangguan serta solusi yang pernah terjadi yang nantinya dapat dipilih oleh operator untuk menangani gangguan yang dihadapi, untuk selanjutnya gangguan serta solusi tersebut disimpan. Masukkan Gangguan berisi tentang jenis gangguan yang telah dipilih oleh operator berdasarkan gangguan yang dihadapi. Solusi berisi tentang penyelesaian gangguan yang pernah dilakukan oleh petugas dari unit gangguan. Tombol Solusi berfungsi untuk menampilkan solusi berdasarkan jenis gangguan yang telah diinput oleh operator. Tombol Simpan Kasus berfungsi untuk menyimpan kasus baru yang gangguan serta solusinya telah ditemukan. Tombol Input Gangguan berfungsi untuk menambahkan gangguan baru, jika gangguan yang dihadapi serta solusinya belum pernah ada dalam Form Daftar Gangguan Gambar 24. Gambar 24 . Form Daftar Gangguan

4.3. Pembahasan