c. Pergerakkan tanah misalnya, karena tanah tidak stabil atau mendapat tekanan mekanis.
d. Pemasangan yang kurang hati-hati sehingga ada bagian kabel yang retak dan kemasukan air.
e. Penyambungan bagian-bagian yang kurang sempurna sehingga ada kontak yang lepas atau kendur.
Gangguan kabel tanah umumnya bersifat permanen, oleh karenanya tidak dipakai penutup balik recloser otomatis dalam pengoperasian kabel tanah. Dibandingkan
dengan SUTM, waktu yang diperlukan untuk mencari tempat gangguan permanen serta waktu untuk memperbaiki kerusakan kabel tanah umumnya adalah lebih lama
dibandingkan pada saluran udara. Oleh karenanya di dalam perencanaan pengembangan jaringan kabel tanah, jika tidak dikehendaki adanya kemungkinan terjadinya pemutusan
penyediaan tenaga listrik yang terlalu lama, harus ada kabel tanah cadangan dalam bentuk ring atau express feeder pada system spindle. Waktu yang diperlukan untuk mencari
tempat gangguan dan kemudian memperbaiki kerusakan yang merupakan penyebab gangguan permanen pada kabel tanah adalah berkisar antara 1 sampai 5 hari Djiteng
2006.
2.4.2. Jaringan Tegangan Rendah JTR
Jaringan Tegangan Rendah mula-mula sebagian besar terdiri dari Saluran Udara Tegangan Rendah SUTR dengan konduktor tanpa isolasi. Penggunaan Saluran Kabel
Tanah Tegangan Rendah SKTTR tidak banyak dipakai PLN, hanya dipakai untuk jarak yang pendek, misalnya dari transformator dalam gardu distribusi ke tiang pertama SUTR.
Gangguan pada SUTR relatif banyak dan penyebab utamanya adalah pohon. Sentuhan pohon pada konduktor SUTR dapat menimbulkan gangguan satu fasa, dua fasa maupun
tiga fasa ke tanah. Jika penarikan konduktor fasa dari SUTR kurang tegang, sehingga konduktor mudah mengayun, maka sentuhan dahan pohon yang disertai angin dapat
menimbulkan gangguan antar fasa. Gangguan fasa ke tanah dan gangguan antar fasa terkadang tidak menyebabkan
sekering SUTR lebur putus. Hal ini disebabkan karena arus hubungan singkat yang terjadi tidak cukup besar untuk dapat memutuskan sekering tersebut. Sehingga hal itu
tidak menjadikan pemutus penyediaan daya sehingga tidak terasa gangguan, tetapi menimbulkan bahaya karena pohon yang menyentuh konduktor SUTR dapat menjadi
bertegangan terutama jika keadaannya basah, misalnya pada waktu hujan. Sebaliknya jika keadaan kering, loncatan api busur listrik yang timbul dapat membakar pohon tersebut.
Berhubung dengan banyaknya gangguan yang disebabkan sentuhan pohon pada konduktor SUTR, maka PLN mulai dengan penggunaan Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah SKUTR yang berbentuk kabel yang dipilin twisted cable dan dipasang pada tiang. Jika ditinjau dari segi harga, SKUTR lebih murah dibanding dengan SUTR, karena
instalasi kabel tegangan rendah relatif lebih murah dibanding dengan isolator yang diperlukan pada SUTR. Pada SKUTR gangguan karena sentuhan pohon praktis tidak ada
lagi. Gangguan yang masih terjadi pada SKUTR kebanyakan disebabkan karena kontak yang kurang baik atau tertimpa pohon bukan sentuhan sehingga SKUTR putus.
2.5. Unit Pengatur Distribusi