Tabel 5.13. Kepekaan Penyebaran Sektor-Sektor Perekonomian Provinsi DKI Jakarta
Sektor Kepekaan Penyebaran
1. Pertanian 0,641871
2. Pertambangan dan Penggalian 0,713544
3. Industri Pengolahan 1,383143
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2,431810
5. Bangunan 0,585315
6. Perdagangan 1,239952
7. Pariwisata 0,654630
8. Keuangan, Perbankan dan Jasa Perusahaan 1,020320
9. Jasa-jasa 0,329412
Sumber: Tabel Input-Output Provinsi DKI Jakarta Tahun 2006, Klasifikasi 9 sektor diolah
Berdasarkan tabel 5.14, dapat diketahui bahwa subsektor pariwisata yang memiliki nilai kepekaan penyebaran tertinggi adalah subsektor jasa hiburan dan
rekreasi dengan nilai 0,975222. Pada peringkat kedua terdapat subsektor transportasi dan komunikasi dengan nilai 0,799192. Peringkat ketiga dan
seterusnya ditempati oleh subsektor restoran 0,682729, subsektor jasa biro perjalanan wisata 0,575320, dan subsektor hotel 0,356417. Subsektor-
subsektor ini memiliki nilai kepekaan penyebaran kurang dari satu, yang berarti bahwa subsektor-subsektor ini dianggap kurang mampu mendorong pertumbuhan
sektor hilirnya. Tabel 5.14. Kepekaan Penyebaran Subsektor Pariwisata Provinsi DKI Jakarta
Subsektor Pariwisata Kepekaan Penyebaran
1. Restoran 0,682729
2. Hotel 0,356417
3. Transportasi dan Komunikasi 0,799192
4. Jasa Biro Perjalanan Wisata 0,575320
5. Jasa Hiburan dan Rekreasi 0,975222
Sumber: Tabel Input-Output Provinsi DKI Jakarta Tahun 2006, Klasifikasi 13 sektor diolah
5.4. Analisis Pengganda
Multiplier
Analisis pengganda digunakan untuk melihat dampak perubahan dari variabel-variabel endogen tertentu apabila terjadi perubahan dalam variabel-
variabel eksogen. Terdapat dua jenis pengganda, yaitu Pengganda Tipe I dan Pengganda Tipe II.
Pengganda tipe I diperoleh dari pengolahan lebih lanjut matriks kebalikan Leontief terbuka, sedangkan pengganda tipe II diperoleh dari matriks kebalikan
Leontief tertutup. Baik pengganda tipe I maupun tipe II merupakan hasil dari proses mekanisme dampak yang terdiri dari efek awal initial effect, efek putaran
pertama first round effect, efek dukungan industri industrial support effect, dan efek induksi konsumsi consumption induced effect.
Nilai pengganda tipe I menunjukkan bahwa apabila terjadi kenaikan variabel eksogen sebesar satu satuan, maka variabel endogen di seluruh sektor
perekonomian akan meningkat sebesar nilai tersebut. Nilai pengganda tipe II menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel eksogen maka variabel
endogen akan meningkat setelah adanya efek induksi dari rumah tangga.
5.4.1. Pengganda Output
Tabel 5.15 di bawah ini memperlihatkan nilai pengganda output masing- masing sektor perekonomian Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan tabel tersebut,
sektor pariwisata memiliki nilai pengganda tipe I sebesar 1,289354. Nilai tersebut dapat diartikan jika terjadi peningkatan permintaan akhir terhadap sektor
pariwisata sebesar Rp 1 juta, maka output pada sektor-sektor lainnya akan meningkat sebesar Rp 1,289354 juta.