Sektor Pariwisata di Provinsi DKI Jakarta

4.1. Sektor Pariwisata di Provinsi DKI Jakarta

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis dalam pengembangan perekonomian suatu daerah. Pariwisata dengan segala aspeknya dapat memberikan kontribusi kepada berbagai aspek kehidupan, baik secara ekonomi maupun non ekonomi. Secara ekonomi, kontribusi pariwisata menjadi potensi yang besar dalam penerimaan devisa negara berupa konsumsi wisatawan mancanegara atas produk barang dan jasa DKI Jakarta. Wisatawan nusantara pun tidak kalah pentingnya, memberi porsi besar dalam penciptaan aktifitas ekonomi DKI Jakarta, khususnya domestic inbound tourism warga Indonesia luar Jakarta yang berwisata ke kota Jakarta. Pengembangan sektor pariwisata di Provinsi DKI Jakarta dirasakan semakin penting karena selain mampu meningkatkan perkembangan ekonomi juga mampu memperluas kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Dalam upaya membantu menciptakan kesempatan kerja bagi penduduk usia kerja, kegiatan pariwisata memiliki peran yang cukup strategis. Beroperasinya usaha- usaha dalam bentuk hotel-hotel berbintang ataupun penginapan-penginapan, restoran, obyek-obyek wisata, usaha-usaha jasa pariwisata, usaha transportasi dan komunikasi, serta usaha-usaha jasa hiburan dan rekreasi akan memberi kontribusi dalam bentuk kesempatan bekerja bagi masyarakat dan hal ini tentu akan berperan dalam mengurangi angka pengangguran. Dengan demikian, kedatangan wisatawan ke suatu daerah dalam hal ini Provinsi DKI Jakarta akan membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi pengusaha atau pengelola hotel, restoran, usaha transportasi, pengelolaan obyek wisata dan jasa hiburan sehingga peluang tersebut akan memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk bekerja dan nantinya masyarakat akan memperoleh pendapatan dari pekerjaan tersebut. Dilihat dari data pada Tabel 4.1, sektor pariwisata DKI Jakarta memiliki peran yang cukup penting terhadap pembentukan PDRB. Kontribusinya cukup stabil, hal ini dapat dilihat dari persentasenya yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Tabel 4.1. PDRB Sektor Pariwisata Provinsi DKI Jakarta Atas Dasar Harga Konstan 2000 Juta Rupiah Tahun Hotel Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Jasa Hiburan dan Rekreasi Total PDRB Pariwisata Total PDRB seluruh sektor 2002 2.653.028 9.409.109 16.215.672 2.073.034 30.350.843 250.331.157 12,12 2003 2.873.601 9.921.305 18.254.714 2.239.584 33.289.204 263.624.242 12,63 2004 2.979.888 10.520.516 20.559.713 2.458.573 36.518.690 278.524.822 13,11 2005 3.155.633 11.239.868 23.290.709 2.667.486 40.353.696 295.270.544 13,67 2006 3.327.299 12.114.526 26.636.288 2.931.831 45.009.944 312.826.713 14,39 2007 3.475.905 13.038.101 30.697.406 3.291.474 50.502.886 332.971.255 15,17 2008 3.597.101 13.848.282 35.248.562 3.718.933 56.412.878 353.694.057 15,95 2009 3.766.061 14.797.511 40.758.582 4.223.273 63.545.427 371.399.302 17,11 Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta, 2010.

4.2. Objek Wisata di Provinsi DKI Jakarta