2.5. Tahap-tahap Analisis
Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data pada Tabel Input-Output Provinsi DKI Jakarta tahun 2006. Data
yang dianalisis dari Tabel Input-Output tersebut adalah data transaksi domestik atas dasar harga produsen. Menurut BPS dalam Tabel Input-Output Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2006, tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen menunjukkan hubungan langsung antara sektor penghasil produksi dalam negeri
dengan sektor pemakainya, tanpa dipengaruhi lagi oleh margin perdagangan dan biaya pengangkutan, oleh karena itu koefisien teknis yang diturunkan dari jenis
tabel ini lebih memiliki keunggulan analisis karena setiap kenaikan permintaan
dapat diukur langsung pengaruhnya terhadap kenaikan produksi dalam negeri.
Sektor pariwisata dalam penelitian ini terdiri dari lima subsektor, yaitu subsektor restoran, subsektor hotel, subsektor transportasi dan komunikasi, subsektor jasa
biro perjalanan wisata serta subsektor jasa hiburan dan rekreasi. Adapun tahap-tahap analisis pada penelitian ini secara garis besar antara lain:
1. Mengagregasikan sektor-sektor pada tabel transaksi domestik atas dasar harga
produsen. Menurut BPS dalam Tabel Input Output Provinsi DKI Jakarta Tahun 2006, agregasi sektor adalah proses penggabungan beberapa sektor
Input-Output menjadi satu sektor yang lebih besar. Agregasi sektor harus memperhatikan sifat masing-masing sektor. Dalam Tabel Input-Output
Provinsi DKI Jakarta tahun 2006 klasifikasi 87 sektor kemudian sektor-sektor tersebut diagregasi menjadi tiga belas sektor dan sembilan sektor. Agregasi
menjadi tiga belas sektor dilakukan untuk melihat dampak penyebaran dan keterkaitan subsektor pariwisata subsektor restoran, subsektor hotel,
subsektor transportasi dan komunikasi, subsektor jasa biro perjalanan wisata, subsektor jasa hiburan dan rekreasi satu sama lain. Sedangkan agregasi
menjadi sembilan sektor dilakukan untuk melihat dampak penyebaran dan keterkaitan sektor pariwisata secara keseluruhan terhadap sektor-sektor
perekonomian lainnya.
2. Mengelompokkan sektor-sektor yang telah diagregasi ke dalam tabel di
Microsoft Excel dan memberi nama atau kode sesuai dengan yang tercantum
dalam Tabel Input-Output DKI Jakarta tahun 2006.
3. Melakukan proses input data dari tabel di Microsoft Excel pada software
IOAP 1.0.1 Input Output Analysis for Practitioners untuk kemudian data
diolah oleh software tersebut.
4. Setelah data selesai diolah selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil
olahan data tersebut.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Provinsi DKI Jakarta terhitung dari bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Maret 2011. Pemilihan Provinsi DKI Jakarta
sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan beberapa hal. Pertimbangan tersebut yaitu 1 Provinsi DKI Jakarta dikenal sebagai salah satu
daerah tujuan wisata karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau serta daya tariknya sebagai ibukota Negara Republik Indonesia, 2 ketersediaan data-
data pendukung penelitian, yaitu Tabel Input-Output Provinsi DKI Jakarta dan data-data lainnya 3 belum ada penelitian mengenai peranan sektor pariwisata
dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang sebagian besar berasal dari Tabel Input-Output Provinsi DKI Jakarta tahun 2006
klasifikasi 87 sektor yang kemudian diagregasikan menjadi tiga belas dan sembilan sektor. Selain Tabel Input-Output digunakan juga data pendukung
lainnya yang juga merupakan data sekunder. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber dan instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik Pusat, Badan Pusat
Statistik Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan dari berbagai sumber pendukung lainnya seperti media cetak maupun
media elektronik. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah IOAP 1.0.1 Input Output Analysis for Practitioners dan Microsoft Excel.