Perkembangan Kunjungan Wisatawan ke Provinsi DKI Jakarta

4.3. Perkembangan Kunjungan Wisatawan ke Provinsi DKI Jakarta

Tabel 4.2 di bawah ini memperlihatkan jumlah kunjungan wisatawan pada tujuh objek wisata unggulan di Provinsi DKI Jakarta selama beberapa tahun terakhir. Tabel 4.2. Jumlah Kunjungan Wisatawan untuk Masing-masing Objek Wisata Unggulan di Provinsi DKI Jakarta No. Objek Wisata Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1 Taman Impian Jaya Ancol 12.051.106 10.088.300 10.121.251 10.795.273 13.377.011 13.567.630 12.920.733 2 Taman Mini Indonesia Indah 4.217.896 4.874.089 601.275 2.849.823 3.808.176 4.510.679 4.822.945 3 Kebun Binatang Ragunan 3.121.677 3.358.740 2.050.055 2.553.087 3.392.223 3.319.186 3.545.212 4 Monumen Nasional 614.840 554.628 586.250 663.864 708.757 924.445 2.112.217 5 Museum Nasional 105.786 800.114 24.268 871.104 157.905 104.739 165.907 6 Museum Satria Mandala 72.123 74.132 59.247 138.002 48.591 77.525 53.769 7 Museum Sejarah Jakarta 52.321 45.303 43.992 69.708 75.067 119.641 245.682 JumlahTotal 20.235.749 19.795.306 13.486.338 17.940.861 21.567.730 22.623.845 23.866.465 Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, 2010. Jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi DKI Jakarta cukup tinggi. Pada tahun 2003, jumlah wisatawan yang mengunjungi objek wisata unggulan di DKI Jakarta mencapai 20.235.749 wisatawan. Namun pada tahun 2004, jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya serangkaian peristiwa peledakan bom di DKI Jakarta antara lain ledakan bom di Hotel JW Marriot dan bom di Kedutaan besar Australia bom Kuningan dan penyebaran wabah penyakit SARS dan flu burung di beberapa kawasan Asia sehingga menyebabkan penurunan jumlah wisatawan yang datang ke DKI Jakarta, penurunan jumlah kunjungan tersebut terus berlangsung hingga tahun 2005. Pada tahun 2006 dan seterusnya, jumlah kunjungan wisatawan ke DKI Jakarta kembali meningkat, hingga mencapai jumlah tertinggi pada tahun 2009, yaitu sebanyak 23.866.465 wisatawan Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, 2010.

4.4. Kontribusi terhadap Tenaga Kerja dan Pendapatan