d. Pengganda
Tipe I dan II
Pengganda Tipe I dan Pengganda Tipe II digunakan untuk mengukur efek dari output, pendapatan maupun tenaga kerja masing-masing sektor perekonomian
yang disebabkan karena adanya perubahan dalam jumlah output, pendapatan dan tenaga kerja yang ada di suatu negara atau wilayah. Respon atau efek pengganda
output, pendapatan dan tenaga kerja dapat diklasifikasikan sebagai berikut: i
Dampak Awal Initial Impact Dampak awal merupakan stimulus perekonomian yang diasumsikan sebagai
peningkatan atau penurunan penjualan dalam satu unit satuan moneter. Dari sisi output, dampak awal ini diasumsikan sebagai peningkatan dari penjualan
ke permintaan akhir sebesar satu satuan unit moneter. Peningkatan output itu memberi efek pada peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja. Efek awal
dari sisi pendapatan ditunjukkan oleh koefisien pendapatan rumah tangga. Efek awal dari sisi tenaga kerja ditunjukkan oleh koefisien tenaga kerja.
ii Efek Putaran Pertama First Round Effect
Efek putaran pertama menunjukkan efek langsung dari pembelian masing- masing sektor untuk setiap peningkatan output sebesar satu unit satuan
moneter. Dari sisi output, efek putaran pertama ditunjukkan oleh koefisien langsung, sedangkan efek putaran pertama dari sisi pendapatan menunjukkan
adanya peningkatan pendapatan dari setiap sektor akibat adanya efek putaran pertama dari sisi output. Sementara efek putaran pertama dari sisi tenaga
kerja menunjukkan peningkatan penyerapan tenaga kerja akibat adanya efek putaran pertama dari sisi output.
iii Efek Dukungan Industri Industrial Support Effect
Efek dukungan industri dari sisi output menunjukkan efek dari peningkatan output putaran kedua dan selanjutnya akibat adanya stimulus ekonomi. Dari
sisi pendapatan dan tenaga kerja, efek dukungan industri menunjukkan adanya efek peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja putaran
kedua dan selanjutnya akibat adanya dukungan industri yang menghasilkan output.
iv Efek Induksi Konsumsi Consumption Induced Effect Efek induksi konsumsi dari sisi output menunjukkan adanya suatu pengaruh
induksi peningkatan konsumsi rumah tangga akibat pendapatan rumah tangga yang meningkat. Dari sisi pendapatan dan tenaga kerja, efek induksi
konsumsi diperoleh dengan mengalikan efek induksi konsumsi output dengan koefisien pendapatan rumah tangga dan koefisien tenaga kerja.
iv Efek Lanjutan Flow-on-Effect
Efek lanjutan merupakan efek total dari output, pendapatan dan tenaga kerja yang terjadi pada semua sektor perekonomian dalam suatu wilayah atau
negara akibat adanya peningkatan penjualan dari suatu sektor. Efek lanjutan dapat diperoleh dari pengurangan efek total dengan efek awal.
2.4. Kerangka Pemikiran Konseptual Menurut Rahayu 2006, perekonomian suatu daerah dapat diketahui
dengan melihat seberapa besar Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Produk Domestik Regional Bruto PDRB itu
sendiri merupakan suatu data statistik yang di dalamnya merangkum perolehan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah. Berhasil tidaknya
pembangunan ekonomi di suatu wilayah dapat dilihat dari seberapa besar PDRB yang diperoleh oleh wilayah tersebut. Oleh karena itu, Provinsi DKI Jakarta harus
memiliki strategi untuk meningkatkan PDRB, caranya yaitu dengan memanfaatkan sektor-sektor perekonomian yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Salah satu sektor perekonomian tersebut adalah sektor pariwisata. Perkembangan Provinsi DKI Jakarta sebagai daerah tujuan wisata semakin
pesat dan meluas khususnya jenis objek wisata alam, objek wisata seni, objek wisata budaya, objek wisata belanja dan kuliner serta objek wisata sejarah.
Perkembangan wisata tersebut baik langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh terhadap perekonomian Provinsi DKI Jakarta yang dapat dilihat dari
kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi DKI Jakarta.
Upaya untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan penghasil devisa negara sangat memungkinkan, mengingat berbagai peran yang
dimiliki oleh Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota negara, pusat pemerintahan, pusat perekonomianbisnis, pusat pendidikankebudayaan dan sebagainya. Hal ini
dapat dijadikan sebagai kekuatan kepariwisataan DKI Jakarta. Perkembangan kepariwisataan dewasa ini lebih ditujukan pada
peningkatan peran pariwisata dalam kegiatan ekonomi yang dapat menciptakan lapangan kerja serta kesempatan berusaha dengan tujuan untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat setempat. Upaya yang telah dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adalah melalui pengembangan dan pendayagunaan
berbagai potensi kepariwisataan yang ada. Keberhasilan di bidang kepariwisataan di DKI Jakarta terpantau tercermin dari semakin meningkatnya arus kunjungan
wisatawan mancanegara wisman maupun wisatawan nusantara wisnus dari tahun ke tahun yang berkunjung ke DKI Jakarta.
Perkembangan sektor pariwisata tentunya tak lepas dari dukungan sektor lain. Sektor pariwisata dan sektor-sektor lain tersebut memiliki hubungan
keterkaitan. Setiap perubahan yang terjadi pada sektor pariwisata akan berdampak pada sektor lain, demikian pula sebaliknya, setiap perubahan pada sektor lain akan
berdampak pada sektor pariwisata. Peningkatan penyerapan tenaga kerja pada sektor pariwisata diharapkan dapat memberi dampak positif pada penyerapan
tenaga kerja seluruh sektor perekonomian di Provinsi DKI Jakarta. Analisis Input-Output dapat digunakan untuk menganalisis keterkaitan dan
dampak perubahan pada sektor pariwisata dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, analisis Input-Output dapat pula digunakan untuk menganalisis
peranan sektor pariwisata dalam pembentukan output, nilai tambah bruto, permintaan antara dan permintaan akhir Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini
menggunakan analisis keterkaitan, analisis dampak penyebaran, dan analisis multiplier. Dalam penelitian ini, akan diteliti dan dilihat sejauh mana peranan
sektor pariwisata terhadap perekonomian Provinsi DKI Jakarta.
Gambar 2.1. Skema Kerangka Pemikiran Konseptual
Permasalahan dalam Perekonomian Provinsi DKI Jakarta
- Kemiskinan - Pengangguran
Perlu Peningkatan Pertumbuhan
Analisis Input Output
Keterkaitan sektor Pariwisata dengan sektor lain
Analisis Penyebaran
Dampak terhadap Pertumbuhan Output
Analisis Pengganda Output
Dampak terhadap Pendapatan
Analisis Pengganda Pendapatan
Dampak terhadap Kesempatan kerja
Analisis Pengganda Tenaga Kerja
Strategi pembangunan Provinsi DKI Jakarta melalui pengembangan sektor pariwisata
Perlu Upaya Pemerataan
Perlu Perluasan Lapangan Kerja
Identifikasi Sektor-sektor yang dapat meningkatkan
pertumbuhan dan perluasan kesempatan kerja
Peranan Sektor Pariwisata
2.5. Tahap-tahap Analisis