21
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan bahan tumbuhan, identifikasi
bahan tumbuhan, karakterisasi simplisia dan EEDP, pemeriksaan golongan metabolit sekunder yang terkandung dalam simplisia dan EEDP, pembuatan
EEDP dan pengujian efek antifertilitas EEDP pada mencit betina.
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakognosi dan Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara pada bulan April 2014–September 2014.
3.2 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas laboratorium, neraca analitis Vibra AJ, neraca kasar Presica, mikroskop photo,
rotary evapator Stuart, cotton bud, oral sonde, heating magnetic stirrer. 3.3
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun pacing, air suling, pewarna giemsa, minyak imersi, etanol 70, etanol 95, NaCl 0,9, Na
CMC, amil alkohol, asam asetat anhidrida, asam klorida pekat, asam nitrat pekat, asam sulfat pekat, benzen, besi III klorida, bismuth III nitrat, isopropanol,
kloroform, metanol, n-heksan, natrium hidroksida, raksa II klorida, serbuk
22
magne sium Mg, timbal II asetat, kristal kloral hidrat, toluen, kalium iodida, α-
naftol.
3.4 Hewan uji
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mencit Mus musculus. Mencit betina sebagai hewan uji dan mencit jantan untuk proses
kopulasi.
3.5 Pengumpulan bahan tumbuhan
Bahan tumbuhan yang digunakan adalah daun pacing yang diambil di daerah Jalan Tuanku Tambusai, Bagan Besar, Dumai secara purposive yaitu tidak
membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain.
3.6 Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Laboratorium Herbarium Bogoriense, Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia LIPI, Bogor. Hasil identifikasi dapat dilihat
pada Lampiran 2, Halaman 43.
3.7 Pengolahan bahan tumbuhan menjadi simplisia
Daun pacing disortir, dicuci, ditiriskan dan ditimbang berat basah. Selanjutnya daun pacing tersebut dikeringkan di dalam lemari pengering pada
suhu ± 40 ˚C sampai kering kemudian ditimbang sebagai berat kering. Diperiksa
karakteristik makroskopik simplisia. Simplisia kemudian diblender untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil, serbuk kemudian disimpan di dalam plastik
klip pada suhu kamar untuk mencegah pengaruh luar Depkes, 1985.
3.8 Pembuatan pereaksi