2. Saran
Instalasi Rawat Inap IRNA merupakan suatu tempat yang ditujukan untuk perawatan pasien yang memerlukan asuhan keperawatan secara terus-
menerus hingga terjadi penyembuhan, disinilah tenaga keperawatan dituntut menjadi perawat yang mempu memberikan asuhan keperawatan secara
profesional, untuk menjadikan tenaga keperawatan yang profesional tidak hanya dituntut memberikan pelayanan yang baik, namun timbal balik
terhadap kinerja mereka yang harus seimbang agar dapat memenuhi kebutuhan perawat. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi stres kerja pada
perawat yang dapat mempengaruhi kinerja dan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
a. Bagi pihak RSUD Kota Dumai Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit agar memperhatikan kondisi atau
lingkungan kerja sehingga resiko penularan penyakit di setiap ruangan rawat inap dapat di hindari, bagi pihak Rumah Sakit juga di sarankan
untuk mengadakan perekrutan bagi perawat yang lebih professional terutama S1 Keperawatan agar masalah keterbatasan tenaga dapat
teratasi,dan bagi pihak Rumah Sakit agar memperhatikan kebutuhan finansial bagi perawat agar sesuai dengan beban kerja yang berat yang
dialami perawat.
b. Bagi Perawat Bagi perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Inap IRNA agar dapat
mengenal sedini mungkin ciri dari stres kerja berat, sedang dan ringan sehingga manajemen stres dapat lebih efektif, menggunakan teknik
manajemen stres yang tepat sesuai dengan pilihannya, dan memberikan asuhan keperawatan yang optimal kepada pasien sehingga perawat lebih
mampu meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang holistik terhadap pasien, hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan bahan
masukan bagi perawat agar stres pada saat bekerja tidak mempengaruhi kinerjanya sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat diberikan secara
optimal dalam memberikan asuhan keperawatan. c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya di RSUD Kota Dumai mengenai stres kerja dengan kinerja perawat, peneliti menyarankan agar
menganalisa pengaruh stres kerja dengan kinerja perawat, peneliti merekomendasikan agar peneliti selanjutnya meneliti stres kerja
berdasarkan faktor psikologis, faktor internal dan faktor eksternal, meneliti kinerja perawat pelaksana berdasarkan penerapan standar
asuhan keperawatan dari Depkes dan menambah jumlah sampel dengan menggunakan random sampling pada penelitian agar penelitian
mencangkup secara keseluruhan perawat pelaksana yang bekerja di