Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja

Dewe 1989, dikutip dalam Abraham, 1997 menyatakan bahwa penyebab stres kerja perawat terdiri dari beban kerja yang berlebihan seperti merawat terlalu banyak pasien, mengalami kesulitan dalam mempertahankan standar yang tinggi, merasa tidak mampu memberi dukungan yang dibutuhkan teman dalam bekerja dan menghadapi masalah keterbatasan tenaga. Kesulitan menjalin hubungan dengan staf lain seperti mengalami konflik dengan teman sejawat, mengetahui orang lain tidak menghargai sumbangsih yang dilakukan dan gagal membentuk tim kerja dengan staf. Kesulitan terlibat dalam merawat pasien kritis seperti menjalankan peralatan yang belum dikenal, mengelola prosedur atau tindakan baru dan bekerja dengan dokter yang menuntut jawaban dan tindakan cepat. Kemudian dalam hal berurusan dengan pengobatanperawatan pasien, misalnya bekerja dengan dokter yang tidak memahami kebutuhan sosial dan emosional pasien, terlibat dalam ketidaksepakatan pada program tindakan, merasa tidak pasti sejauh mana harus memberi informasi pada pasien atau keluarga dan merawat pasien sulit atau tidak kerjasama. Serta merawat pasien yang gagal untuk membaik, misalnya pasien lansia, pasien nyeri kronis atau mereka yang meninggal selama dirawat. Menurut National Safety Council 2004, penyebab atau sumber stres kerja dikelompokkan dalam tiga kategori. Penyebab organisasional, penyebab individual dan penyebab dari lingkungan. Faktor penyebab organisasional antara lain disebabkan karena kurangnya otonomi dan kreativitas, harapan, tenggat waktu dan kuota yang tidak logis, relokasi pekerjaan, kurangnya pelatihan, karier yang melelahkan, hubungan dengan majikan penyelia yang buruk, selalu mengikuti perkembangan teknologi mesin faks,voice mail,dll, Downsizing bertambahnya tanggung jawab tanpa penambahan gaji, pekerjaan dikorbankan penurunan laba yang didapat. Penyebab Individual, antara lain pertentangan antara karier dan tanggung jawab keluarga, ketidakpastian ekonomi, kurangnya penghargaan dan pengakuan kerja, kejenuhan, ketidakpuasan kerja, kebosanan, perawatan anak yang tidak adekuat, konflik dengan rekan kerja. Penyebab dari lingkungan yang bisa menjadi penyebab stres karena adanya kondisi lingkungan kerja yang buruk pencahayaan, kebisingan, ventilasi, suhu, dll, diskriminasi ras, pelecehan seksual, kekerasan di tempat kerja, serta kemacetan saat berangkat dan pulang kerja.

2.3. Dampak Stres Kerja

Rini 2004 mengatakan bahwadampak stres kerja bagi individu adalah munculnya masalah- masalah yang berhubungan dengan kesehatan, psikologis, dan interaksi interpersonal. Dampak bagi kesehatan, tubuh akan mudah terserang penyakit. Dampak psikologis, stres yang berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan dan kekuatiran yang terus- menerus, dan dampak secara interaksi interpersonal, akan sering terjadi salah persepsi dalam membaca dan mengartikan suatu keadaan, pendapat atau penilaian, kritik, nasihat, bahkan prilaku orang lain.

2.4. Cara Mengatasi Stres Kerja

Yates 1979, dikutip dari Rini 2004 mengatakan stres kerja sekecil apapun juga harus ditangani dengan segera. Ada delapan aturan main yang harus diikuti dalam mengatasi stres yaitumempertahankan kesehatan sebaik mungkin, dengan berbagai cara agar individu tidak jatuh sakit, menerima diri apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan serta kegagalan maupun keberhasilan sebagai bagian dari kehidupan yang dialami, tetap memelihara hubungan persahabatan yang indah dengan seseorang yang dianggap paling bisa untuk curhat. Melakukan tindakan positif dan konstruktif dalam mengatasi sumber stres di dalam pekerjaan, misalnya segera mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam pekerjaan, tetap selalu memelihara hubungan stres dengan orang-orang diluar lingkungan pekerjaan, misalnya, tenaga atau kerabat dekat, berusaha mempertahankan aktivitas yang kreatif diluar pekerjaan, misalnya berolahraga atau berekreasi, selalu melibatkan diri dalam pekerjaan-pekerjaan yang berguna, misalnya kegiatan stres dan keaga maan, serta menggunakan metode analisa yang cukup ilmiah dan rasional dalam melihat atau menganalisa masalah stres kerja.