Hipotesis Penelitian PERSEPSI SISWA KELAS IX PROGRAM STUDI KHUSUS OLAHRAGA TENTANG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 2 TEMPEL.

37 menggunakan Statistik Deskriptif karena penelitian ini hanya menggunakan populasi siswa yang berjumlah 28 siswa dan tidak menggunakan sampel.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 2 Tempel. Yang beralamat di Jalan Balangan, Dusun Barongan, Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. SMP Negeri 2 Tempel adalah sekolah menengah pertama negeri dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Peneliti ingin meneliti di lokasi ini karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang mengadakan kelas khusus program studi olahraga dan juga telah memenuhi ketentuan standar isi dalam pembelajaran PKn nya. Peneliti memilih SMP Negeri 2 Tempel karena selalu menjadi juara 2 umum kejuaraan olahraga tingkat DIY. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dengan menggunakan instrumen angket maka waktu penelitian dilaksanakan satu bulan yaitu pada 09 Januari 2016 sampai 09 Febuari 2016. Subyek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX program studi khusus olahraga pada tahun pelajaran 20152016 yang berjumlah 28 siswa. Peneliti 38 memilih kelas IX dengan beberapa pertimbangan, selain kelas IX Program Studi Khusus Olahraga di SMP Negeri 2 Tempel merupakan kelas paling senior, kelas IX Program Studi Khusus Olaharaga juga mempunyai paling banyak prestasi di bidang olahraga dibandingkan kelas VII dan VIII.

C. Variabel Penelitian

Variabel Kerlinger, 2002: 49 berhubungan erat dengan konsep sebab di satu pihak variabel didefinisikan sebagai konsep atau konstruk yang dapat dipahami secara empiris, dipihak lain variabel adalah konsep atau konstruk yang memiliki sejumlah nilai. Menggunakan kalimat lain dapat dipahami bahwa, variabel adalah konstruk pada tingkat empiris. Agar sebuah konstruk menjadi variabel, maka konstruk yang dimaksudkan dimasukkan ke dalam dimensi tertentu sehingga memiliki variasi nilai. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mungkin berupa angka, seperti usia dengan nilai 0,1,2,3 tahun dan seterusnya, atau kategori bawah, menengah, menengah atas, dan atas. Badan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya adalah konsep atau konstru, sedangkan tinggi badan, berat badan, tingkat pendidikan, pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya adalah variabel. Oleh karena konsep berhubungan erat dengan teori, maka variabel pun berkaitan erat dengan teori. Bahkan teori juga berfungsi untuk menentukan hubungan antar variabel.