Pengertian Persepsi Tinjauan tentang Persepsi

18 dirinya sendiri sebagai objek persepsi, ini akan disebut sebagai persepsi diri atau self precepsion. Karena sangat banyaknya objek persepsi yang dapat dipersepsi, maka pada umumnya objek persepsi diklasifikasikan menjadi objek persepsi manusia dan nonmanusia Walgito, 2004: 96.

4. Proses terjadinya Persepsi

Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut. Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Perlu dikemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu berbeda, tetapi ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu, misalnya dalam hal tekanan. Benda sebagai objek langsung mengenai kulit, sehingga akan terasa tekanan tersebut. Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut sebagai proses fisilogis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran inillah yang disebut sebagai proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi ialagh individu menyadari tentang misalnya apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang diterima melalui indera. Proses ini merupakan proses terakhir dari persepsi daan merupakan 19 persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk Walgito, 2004: 90-92.

5. Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Persepsi siswa tentang mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sangat beragam, mereka memiliki pemikiran yang berbeda-beda tentang mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, persepsi itu menyangkut pendapat siswa tentang mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan apakah mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan itu disenangi siswa atau tidak. Jika Persepsi siswa tentang mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan itu baik maka jelas siswa akan menyenangi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, tetapi jika persepsi siswa tentang mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan itu tidak baik maka bisa saja siswa yang berpersepsi tenang pendidikan kewarganegaraan itu tidak menyenangi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Untuk itu peneliti mengambil judul penelitan “Persepsi Siswa Kelas IX Program Studi Khusus Olahraga tentang Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Tempel pada tahun pelajaran 20152016 untuk mengetahui persepsi siswa tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.