27
konflik.Pembelajaran dengan pendekatan ilmiah melalui konsepsi
5M, memungkinkan
perubahan paradigma
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari pembelajaran pasif dan afirmatif kepada pembelajaran aktif,
kooperatif, dan kritis. Pembentukan karakter warga negara tidak cukup menjadi baik yang ditandai oleh sikap loyal dan
kepatuhan terhadap kekuasaan pemerintah, tetapi siswa dihantarkan kepada pengalaman-pengalaman dan praktik
konsep-konsep kehidupan berbangsa dan bernegara dalam ruang kelas dan luar kelas. Dari sudut pandang ini, maka guru PPKn
dan Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan LPTK berperan penting untuk
menerjemahkan semangat paradigma baru dalam Kurikulum 2013 Samsuri, 2013: 7.
4. Ruang Lingkup PKn
Berdasarkan Permendiknas No.22 tahun 2006 Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk
pendidikan dasar dan menengah secara umum meliputi aspek- asek sebagai berikut :
1. Persatuan dan kesatuan Bangsa, meliputi: Hidup rukun
dalam Perbedaan, Cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah pemuda, keutuhan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia, partisipasi
dalam
28
pembelaan Negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan Jaminan
keadilan. 2.
Norma, hukum dan peraturan, meliputi : tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang
berlaku didalam masyarakat, peraturan-peraturab daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan Internasional.
3. Hak Asasi Manusia, meliputi : Hak dan Kewajiban Anak,
Hak dan Kewajiban aggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Penghormatan dan
perlindungan HAM. 4.
Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong rotong, Harga diri sebagai Warga masyarakat, kebebasan
berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan
kedudukan warga Negara. 5.
Konstitusi Negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan Konstitusi yang pertama, konstitusi yang pernah
digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
29
6. Kekuasaan dan politik, meliputi: Pemerintahan desa dan
kecamatan, pemerintahan
daerah dan
otonomi, pemerintahan pusat, Demokrasi dan sistim Politik, budaya
politik, Budaya demokrasi meniju masyarakat madani, sistim pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.
7. Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar
Negara dan idiologi Negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara, Pengamalan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai idiologi terbuka.
8. Globalisai, meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik
luar negeri Indonesia di era Globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan mengevaluasi globalsasi.
5. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Secara sederhana tujuan PKn adalah membentuk warga negara yang lebih baik a good citizen dan mempersiapkannya untuk masa
depan. Rumusan itu, bersifat abstrak. Untuk menjabarkannya secara konkrit, banyak cara yang dapat dilakukan, lain dengan cara
mengidentifikasi kualitas individu yang diharapkan dapat serasi, atau pokoknya mengidentifikasi tentang manusia yang baik. Tetapi yang
ukuran warga negara yang baik untuk setiap bangsanegara akan
30
ditentukan ukuran normatif yaitu ideologi dan konstitusi negara yang bersangkutan Cholisin, 2000: 1.15
Menurut Seminar Tawangmangu 1972 dalam buku Cholisin Pendidikan Kewarganegaraan 2004: 17 Seminar Pengajaran dan
Pendidikan Civic di Tawangmangu Surakarta 1972, antara lain telah berhasil merumuskan tentang tujuan PKn. Yaitu membina warga
negara yang lebih baik untuk masa depan dalam arti warga negara yang berkembang kontinum variabelnyapenanamannya pada kwalitas
yang lebih tinggi dalam berbagai aspek kehidupan spiritual, ekonomi, sosial-budaya, politik, hukum, dan hankam yang sesuai dengan
ketentuan atau kriteria konstitusiUUD 1945. Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang
terdapat dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 adalah sebagai berikut mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi
isu kewarganegaraan 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara serta anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar
dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.