43
alternatif jawabannya merentang mulai dari selalu, sering, kadang- kadang, pernah, sampai tidak pernah.
Setelah merumuskan definisi operasional, langkah selanjutnya adalah menentukan indikator dari setiap variabel yang akan diukur.
Berdasarkan indikator setiap variabel dapat disusun rancangan butir- butir instrumen. Gambaran hubungan antara variabel maupun
subvariabel, indikator dan rancangan butir-butir instrumen yang disusun dalam bentuk tabel disebut dengan kisi-kisi instrumen.
Dengan kata lain kisi-kisi instrumen merupakan sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara variabel, indikator, dan rancangan
butir-butir instrumen. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen angket yang akan dipakai di penelitian ini
44
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Sebelum Uji Validitas
Variabel Indikator
No. Butir Jumlah Soal
Persepsi Siswa Kelas
IX Program
Studi Khusus Olahraga
a. 1. Senang dan tidak senangnya
siswa terhadap
mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. 4, 6, 11, 16, 21,
26, 28, 30, 42, 47 10
2. Siswa memahami dan tidak memahami
manfaat mempelajari mata
pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. 1, 3, 13, 14, 20,
24, 27, 29, 37, 38 10
b. 3. Mendapat
dan tidak
mendapatkan motivasi
setelah mempelajari
Pendidikan Kewarganegaraan.
2, 5, 12, 23, 25, 31, 32, 43,44, 50
10
c. 4. Kecenderungan
Bertindak konasi
dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewargangaraan.
8, 9, 17, 18, 22, 35, 36, 39, 46,49
10
d. 5. Keantusiasan
Siswa dalam
Mengikuti Pelajaran PKn.
7, 10, 15, 19, 33, 34, 40, 41, 45,48
10
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen.
Mengenai Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sugiyono 2015: 172-173 mengemukakan bahwa Dalam hal ini perlu
45
dibedakan anatara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang tidak valid dan tidak reliabel. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
yang diteliti. Kalau dalam obyek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Meteran yang valid dapat digunakan untuk
mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang alat untuk mengukur panjang.Meteran tersebut menjadi tidak valid
jika digunakan untuk mengukur berat. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur panjang dari karet adalah contoh instrumen
yang tidak reliabelkonsisten. Instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan
data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan
syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
46
Tabel 3. 2 Skor pada angket
No. Pernyataan Skor Pernyataan
1. Sangat Setuju
4 2.
Setuju 3
3. Kurang Setuju 2
4. Tidak Setuju
1
2. Pengujian Validitas Instrumen
Menurut Zainal Mustafa 2009: 164 Validitas atau kesahihan suatu instrumen adalah ukuran seberapa tepat
instrumen itu mampu menghasilkan data sesuai dengan ukuran yang sesungguhnya yang ingin diukur.
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengetahui kesalahan atau instrument adalah validitas
konstruksi dengan rumus Pearson product moment dari Pearson dengan angka kasar sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Dimana : rxy
= Koefisien korelasi antara variable X dan Y N
= Jumlah subyek X
= Skor dari tiap-tiap item Y
= Jumlah dari skor item
47
Jika rxy rtabel pada taraf signifikan 5 berarti item butir soal valid, sebaliknya jika rxy rtabel maka butir soal
tidak valid. Di bawah ini merupakan hasil uji validitas instrumen Angket
dengan rumus korelasi product moment.
Data: Y= 3.743
N= 31 Y
2
= 455.427 {N∑Y
2
– ∑Y
2
}= 108.188