Penarikan Kesimpulan Perpanjangan Keikutsertaan Ketekunan Pengamatan Trianggulasi

39 dimaksudkan bahwa setelah data-data diperoleh kemudian diketik kedalam bentuk uraian rinci, lalu uraian-uraian tersebut direduksi dan diberi kode lalu dipilih dan difokuskan sesuai dengan masalah. Pada penelitian ini segala data atau informasi yang didapatkan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi akan direduksikan dengan melakukan pemilahan dan pemilihan terhadap data-data yang telah diperoleh. Data-ata yang tidak diperlukan akan dibuang, sehingga kesimpulan final dapat ditarik dan diverifikasi.

3. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan tindakan. Penyajian adata yang apaling sering dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif Milles anad Hubberman, 1992: 17. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk Catatan Lapangan CL, Catatan Wawancara CW, dan Catatan Dokumentasi CD. Data-data yang berupa catatan lapangan, catatan dokumentasi, dan catatan wawancara diberi kode untuk menganalisis data sehingga peneliti dapat dengan mudah dan cepat dalam menganalisis data. Peneliti membuat daftar kode yang sesuai dengan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang telah diberi kode kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk teks deskriptif.

4. Penarikan Kesimpulan

Milles and Hubberman Sugiyono, 2010: 245 menyatakan bahwa pada langkah ini diharapkan kesimpulan merupakan deskripsi penemuan baru yang belum pernah ada atau gambaran objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap dan setelah diteliti akhirnya ditemukan jawabanya. 40 G. Uji Keabsahan Data Lexy J. Moleong 2007: 327 memaparkan bahwa uji keabsahan data pada metode kualitatif meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, dan triangulasi.

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan penelitian akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan Lexy J. Moleong, 2007:327. Pada penelitian ini peneliti akan melakukan keikutsertaan selama dua minggu. Hal ini dikarenakan, melalui perpanjangan keikutsertaannya peneliti dapat lebih mampu mempelajari kebiasaan, menguji kebenaran informasi yang telah didapat. Perpanjangan keikutsertaan ini akan di lakukan apabila data yang didapat dirasa belum cukup untuk digunakan dalam mendeskripsikan hasilpenelitian. Selain itu perpanjangan keikutsertaan juga dimaksudkan untuk membangun kepercayaan para subyek penelitian terhadap peneliti dan kepercayaan diri peneliti.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. Ketekunan ini didapatkan melalui membaca berbagai referensi buku ataupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang berhubungan dengan temuan yang sedang diteliti.

3. Trianggulasi

Menurut Lexy J. Moleong 2007: 330 triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Cara 41 yang digunakan peneliti dalam menguji derajat kepercayaan atau keabsahan data pada penelitian ini adalah menggunakan triangulasi sumber dan metode. Triangulasi dengan sumber data dilakukan dengan cara membandingkandata hasil wawancara dengan pengamatan, apa yang dikatakan dengan situasipenelitian sepanjang waktu, pandangan dan perspektif sesorang dengan berbagaipendapat, serta membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi yangberkait. Triangulasi dengan metode dilakukan untuk melakukan pengecekanterhadap penggunaan metode pengumpulan data yang meliputi wawancara,observasi dan dokumentasi. Triangulasi dengan teori dilakukan dengan menguraipola, hubungan, dan menyertakan penjelasan yang muncul dari analisis untukmencari penjelasan pembanding. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada sub bab hasil penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan tentang TK Ar Raihan Bantul, perencanaan pembelajaran sentra pembangunan, pelaksanaan pembelajaran sentra pembangunan, evaluasi pembelajaran sentra balok, faktor penghambat dan faktor pendukung pembelajaran sentra pembangunan di TK Ar Raihan Bantul.

1. Deskripsi TK Ar Raihan Bantul

Berikut ini gambaran umum sekolah yang menjadi tempat penelitian dan deskripsi tentang profil TK Ar Raihan Bantul dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumen yang meliputi sejarah lembaga, visi misi, sarana prasarana dan status sekolah.

a. Sejarah TK Ar Raihan

TK Ar Raihan Bantul berdiri pada tanggal 1 Juli 1997 dengan siswa sebanyak 7 anak. Berikutnya pada tahun ajaran 19981999 mulai dipublikasikan ke kalangan masyarakat luas. TK Ar Raihan ini didirikan dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Ar Raihan yang bertempat di Bantul. Yayasan Ar Raihan memiliki Akta Notaris Ikhwanul Muslimin, SH No. 03 Tanggal 13 September 1999. Kurikulum pada TK AR Raihan Bantul ini memadukan antara kurikulum Departemen Pendidikan Nasional yang bertitik tekan pada unsur edukatif dan pengembangan ilmu dengan Kurikulum departemen agama yang bertitik tekan pada unsur keagamaan CD.1, lampiran hal. 88.