Pijakan Sebelum Main Pijakan Saat Main

63 Melengkapi teori tersebut, menurut Yuliani Nuarni Sujiono 2011:112, tujuan dari penataan lingkungan main yaitu menciptakan suasana bermain yang aman, nyaman, bersih,sehat, dan menarik. Menggunakan alat permainan edukatif yang memenuhistandar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telahdirencanakan dan memanfaatkan lingkungan. Yuliani Nurani Sujiono, 2011:218 pijakan lingkungan main, meliputi:mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup tigatempat main untuk setiap anak, merencanakan intensitas dan densitaspengalaman, memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main,sensorimotor, pembangunan dan main peran, memiliki berbagai bahan yangmendukung pengalaman keaksaraan, menata kesempatan main untukmendukung hubungan sosial yang positif.

b. Pijakan Sebelum Main

Dari hasil data observasi pelaksanaan pijakan sebelum main di TK Ar Raihan dapat disimpulkan bahwa terdapat kegiatan hafalan, pengamatan gambar, apersepsi dan diskusi tema, penyampaian kegiatan main, aturan kepada anak dan transisi sebelum main. Hal ini sedikit berbeda dengan penjabaran Depdiknas 2009:12 bahwa pijakan pengalaman sebelum main meliputi: a pendidik dan peserta didik duduk melingkar, b pendidikmengabsen peserta didik, c berdoa bersama, d pendidik menyampaikantema hari ini yang dikaitkan dengan kehidupan peserta didik, e pendidikmembacakan buku yang terkait dengan tema, f pendidik mengaitkan isicerita dengan kegiatan main yang akan dilakukan peserta didik, g 64 pendidikmengenalkan semua tempat dan alat main yang sudah disiapkan, h pendidikdapat mengaitkan kemampuan peserta didik dengan rencana belajar yangsudah disusun, i pendidik menyampaikan aturan main, memilih teman main,memilih mainan, cara menggunakan alat-alat, kapan memulai dan mengakhirimain, serta merapikan kembali alat yang sudah dimainkan, k pendidikmempersilakan peserta didik untuk mulai bermain. Perbedaan antara pelaksanaan dan teori terdapat pada pelaksanaan absen anak dan pembacaan buku cerita. Hal ini kurang konsisten dilakukan di sentra pembangunan TK Ar Raihan.

c. Pijakan Saat Main

Berdasarkan data hasil observasi dan studi dokumen pelaksanaan pijakan saat main sentra pembangunan TK Ar Raihan, diperoleh informasi bahwa kegiatan pelaksanaan pijakan saat main antara lain; anak melaksanakan kegiatan main sesuai minat, dengan dibantu dan dimotivasi oleh guru sentra dan guru kelas yang juga melaksanakan penilaian terhadap perkembangan anak. Hal ini telah sesuai dengan pernyataan Depdiknas 2006: 13 bahwa pijakan pengalaman selama main, yaitu: a pendidikberkeliling di antara peserta didik yang sedang bermain, b memberi contohcara main pada peserta didik yang belum bisa menggunakan bahanalat, cmemberi dukungan berupa pernyataan positif tentang pekerjaan yangdilakukan peserta didik, d memancing dengan pertanyaan terbuka untukmemperluas cara main peserta didik, e memberikan bantuan pada pesertadidik yang membutuhkan, f mendorong peserta didik untuk mencoba dengancara lain, sehingga peserta didik memiliki pengalaman main yang 65 kaya, gmencatat yang dilakukan peserta didik jenis main, tahap perkembangan,tahap sosial, h mengumpulkan hasil kerja peserta didik dengan mencatatnama dan tanggal di lembar kerja peserta didik, i pendidik memberitahukanpada peserta didik untuk bersiap-siap menyelesaikan kegiatan.

d. Pijakan Setelah Main