Pijakan Sebelum Main Pelaksanaan Pembelajaran Sentra Pembangunan

51 untuk digunakan, hanya saja penataanya tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Diantara alat main yang disiapkan adalah bermain mikro, kertas dan spidol untuk kegiatan menggambar dan balok. Pada kegiatan menggambar, guru menyiapkan alat main diatas sebuah meja bulat dan meletakkan lima kursi yang akan dugunkan sebagai tempat duduk anak ketika akan menggambar. Sementara permainan mikro diletakan diatas sebuah alas. Sementara balok terletak pada rak yang disusun sesuai bentuknya CL.6 Catatan lapangan 6 tersebut menggambarkan bahwa posisi penataan lingkungan main yang akan digunakan dilakukan dengan variasi. Hal ini disesuaikan dengan kondisi dan jenis permainan, misal kadang kala menggunakan meja kursi, kadang juga berada diatas alas. Berdasarkan analisis studi dokumen dan observasi, pelaksanaan pijakan lingkungan main pada sentra pembangunan memiliki tujuan dan prosedur yang telah dijabarkan pada SOP pembelajaran sekolah yang dituangkan dalam RPPH.Pada pelaksanaannya kegiatan pijakan lingkungan yang dilakukan guru antara lain penataan lingkungan main dan penataan alat main. Penataan lingkungan main yang dilakukan oleh guru sentra dilakukan secara bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis main. Pada pelaksanaannya, adakalanya mengalami hambatan dan tidak sesuai dengan SOP dan RPPH.

b. Pijakan Sebelum Main

Berdasarkan hasil analisis studi dokumen, diperoleh data bahwa pada pijakan sebelum main pada sentra pembangunan di TK Ar Raihan terdapat aktivitas antara lain. Mengamati dan melihat gambar showroom mobil, diskusi tentang tema hasil pengamatan anak, gagasan tentang bangunan yang dapat 52 dibuat anak, menyampaikan kegiatan main anak, membangun aturan main, transisi sebelum main CD. 8 Sedangkan berdarsarkan hasil observasi, diperoleh data bahwa kegiatan pijakan sebelum main di sentra pembangunan TK Ar Raihan dimulai pukul 10.00. Anak memasuki lingkungan main setelah selesai jam beristirahat yaitu pukul 10.00. Guru langsung mengkondisikan anak agar berkumpul mendekat kepada guru sentra yang bertugas. Pada pelaksanaan pijakan sebelum main ini anak-anak dibebaskan memilih posisi duduk yang mereka senangi. CL.1-11. Berdasarkan catatan lapangan 1-11 tersebut diperoleh informasi bahwa pengaturan posisi yang dipilih guru ini memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Anak dibebaskan memilih posisi duduk agar dapat merasa senyaman mungkin, dapat sedekat mungkin dengan guru dan terjadi diskusi. Namun hal ini juga memiliki kekurangan yaitu setelah beberapa saat berlangsung, anak mulai sulit dikondisikan. Ada anak yang tiduran, ada yang berjalan-jalan, mengobrol sendiri dan sebagainya. Setelah anak dikondisikan untuk mendekat kepada guru sentra yang bertugas, guru memberikan apersepsi dengan menunjukan gambar dari referensi dari sebuah buku.Guru menyelingi dengan tanya jawab yang direspon baik oleh sebagian anakCL.5-CL.11 ...dilanjutkan dengan guru menjelaskan jenis main dan aturan main. Sebelum mulai memasuki pijakan main, guru membuat game berupa tebakan nama surat untuk memulai urutan anak yang diijinkan memilih kegiatan terlebih dahulu CL.5 Catatan lapangan 5-11 diperoleh informasi bahwadari kegiatan pengamatan gambar dan diskusi ini anak mendapatkan pengetahuan, meski hanya dari buku anak dapat mengetahui objek dengan menggunakan indra. Sedangkan dari catatatn lapangan 5 menunjukan bahwa guru senantiasa berupaya untuk melakukan stimulasi kognitif anak dan internalisasi kedekatan 53 anak dengan Al Qu’an yang mana hal ini sesuai deng Visi dan Misi TK AR Raihan Dari hasil data observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pijakan sebelum main terdapat kegiatan hafalan,pengamatan gambar, apersepsi dan diskusi tema, penyampaian kegiatan main dan aturan kepada anak, transisi sebelum main.

c. Pijakan Saat Main