11 bahwa selain tertib dalam mentaati peraturan, siswa-siswi SMPN 4
Ngaglik juga memiliki rasa solidaritas yang tinggi baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Dalam hal prestasi, siswa-siswi SMPN 4 Ngaglik tidak kalah berbakat dengan siswa-siswi SMPN lain. Banyak sekali prestasi yang
telah diraih, baik tingkat daerah, hingga tingkat provinsi, seperti halnya kejuaraan karate tingkat DIY Diraih oleh salah seorang siswa kelas VIII
A. Siswa-siswi SMPN 4 Ngaglik juga telah banyak meraih prestasi dalam bidang akademik, seperti halnya lomba baca puisi, olimpiade dan
lain sebagainya berkat bimbingan dari para guru. b. Potensi guru
Jumlah guru di SMP Negeri 4 Ngaglik adalah sebanyak 25 orang dengan tingkat pendidikan rata-rata adalah S1 21 orang guru telah
menempuh pendidikan S1. Dari 25 orang guru tersebut, sebanyak 23 orang sudah menjadi guru tetap GT, sedangkan 2 orang guru lain masih
berstatus sebagai guru tidak tetap GTT. Dari 25 orang guru tersebut, sebagian besar telah lolos sertifikasi, dan sebagian lagi masih melakukan
proses untuk sertifikasi. Adapun kegiatan luar sekolah yang dilakukan oleh guru untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar adalah dengan mengikuti rapat diskusi MGMP dan mengikuti berbagai diklat dan seminar. Sebagian
guru juga aktif membina peserta didik dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler, seperti pramuka, olimpiade, tonti dan lain sebagainya.
c. Potensi karyawan Karyawan merupakan salah satu unsur pendukung terciptanya
potensi-potensi di SMPN 4 Ngaglik. Dikatakan demikian karena seluruh kegiatan aktivitas yang ada di sekolah selain dikoordinasi oleh kepala
sekolah dengan bantuan para guru juga dibantu oleh 9 orang tenaga administrasi Tata Usaha, 2 orang petugas perpustakaan, dan 1 orang
laboran yang sudah berpengalaman, 1 orang tukang kebun yang rajin membersihkan halaman sekolah dan merapikan ranting-ranting pohon
agar terlihat asri dan rapi, serta 1 orang penjaga sekolah ramah yang bertugas untuk membuka dan menutup pintu, serta menjaga keamanan
sekolah pada malam hari secara bergiliran dengan karyawan lain.
12
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
1. Perumusan Program
Pada tahap awal sebelum melakukan proses belajar-mengajar di SMPN 4 Ngaglik, mahasiswa telah terlebih dahulu melakukan observasi langsung
pada kondisi kelas dan lingkungan sekitar. Adapun tujuan observasi tersebut adalah untuk :
a. Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah
b. Mendata keadaan fisik sekolahlembaga untuk mendapatkan wawasan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan proses
pembelajaran. Dengan adanya observasi tersebut, mahasiswa dapat mengamati dan
memahami kegiatan pembelajaran di SMPN 4 Ngaglik, seperti : a. Cara membuka pelajaran.
b. Memberi apersepsi dalam mengajar. c. Penyajian materi.
d. Teknik bertanya. e. Bahasa yang digunakan dalam KBM.
f. Memotivasi dan mengaktifkan peserta didik. g. Memberikan umpan balik terhadap peserta didik.
h. Penggunaan media dan metode pembelajar. i. Penggunaan alokasi waktu.
j. Pemberian tugas dan cara menutup pelajaran. Melalui observasi yang dilakukan, mahasiswa juga menemukan
beberapa permasalahan terkait dengan pembelajaran di SMPN 4 Ngaglik yang dirasa perlu adanya pemecahan masalah. Permasalahan tersebut
diantaranya kondisi beberapa kelas yang sedikit ramai ketika pembelajaran, sebagian siswa kurang aktif dalam pembelajaran, kemudian ketika diskusi
kelompok sebagian siswa malah mengobrol sendiri mengenai hal yang tidak berkaitan dengan pembelajaran, tetapi menciptakan suatu lelucon. Oleh
kerena itu diperlukan suatu pengelolaan kelas yang baik agar siswa-siswa dapat dikondisikan ketika melaksanakan PPL.
Permasalahan lain yang ditemukan saat observasi yaitu terkait dengan sarana dan prasarana. Pada beberapa kelas belum ditemukan projektor untuk
menayangkan slide PPT maupun video sebagai bahan ajar. Walaupun ada dua buah projektor yang tidak dipasang permanen, akan tetapi dengan kebutuhan
dari masing-masing pendidik, maka penggunaan pun harus secara bergantian.
13
Kemudian, berdasarkan hasil observasi pembelajaran yang dilaksanakan, dalam kelas, maka diperoleh beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum
pelaksanaan kegiatan PPL. Hal-hal tersebut antara lain :
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Pembuatan RPP dimaksudkan sebagai salah satu persiapan mahasiswa PPL secara tertulis sebelum melaksanakan praktik
mengajar di kelas supaya lebih memersiapkan dan mengetahui hal- hal yang akan disampaikan.
b. Pembuatan Media Pembelajaran IPA.
Dalam beberapa kompetensi ajar diperlukan berbagai alat bantu media untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar peserta
didik tidak bosan dan membuat pelajaran IPA menjadi menyenangkan bagi peserta didik.
c. Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahapeserta
didik sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan. Praktik mengajar minimal dilakukan sebanyak
8 kali pertemuan dengan ketentuan 4 kali terbimbing dan 4 kali mandiri.
d. Pembuatan dan Pelaksanaan Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk mengetahui keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Apakah proses belajar mengajar
sudah sesuai atau belum? Apakah pembelajaran yang kita berikan dapat dimengerti peserta didik atau tidak? Apakah pengetahuan
akademik peserta didik sudah tuntas atau belum juga dapat dilihat dari hasil evaluasi. Dengan kata lain selain melakukan evaluasi pada
peserta didik, juga sekaligus melakukan evaluasi pada diri sendiri sebagai pendidik.
e. Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL, yang berfungsi sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan
PPL di SMPN 4 Ngaglik. Laporan yang disusun bersifat individu, sehingga terdapat perbedaan dalam pelaksanaan penyusunan
laporan tersebut sesuai program studi masing-masing dan sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan selama PPL.