3. Siswa menyimpulkan pembelajaran secara lisan di bawah bimbingan
guru. 4. Memberikan penghargaan kepada
individu dan
kelompok yang
memiliki kinerja terbaik. Fase 6 CL 5. Menutup pembalajaran.
G. Sumber Pembelajaran
1. Guru :
Campbell Reece – Mitchell Biologi Edisi Kelima Jilid 2 2003. Jakarta :
Erlangga 2. Siswa
:
Karim, Saeful dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Sekitar. Jakarta : PT Setia Purna
Widodo, Tri dkk. 2007. IPA Terpadu. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
H. Media Pembelajaran
1. Laptop 2. LCD proyektor
3. Papan tulis 4. Video
I. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Penilaian
Bentuk Instrument Instrument
Membedakan konsep pertumbuhan dan
perkembangan Tes tulis
Isian Proses menuju
kedewasaan disertai
kematangan organ tubuh
disebut ......... Menyebutkan faktor
yang memengaruhi pertumbuhan
Tes tulis Tes Uraian
Sebutkan faktor- faktor yang
memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk
hidup Menjelaskan tahap
metamorfosis pada hewan
Tes tertulis Pilihan Ganda
Dari beberapa hewan yang
disebutkan di bawah ini,
manakah yang mengalami
metamorfosis sempurna?
a. Kecoa b. Kalajengking
c. Katak d. Lipan
Guru Mata Pelajaran IPA
Basori, S. Pd. NIP 19630426 198703 1 010
Sleman, 15 Juli 2016 Mahasiswa PPL
Nugraha Febrianta NIM 13312241067
Lampiran Peta Konsep
Contoh Terjadi pada
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN HEWAN
MANUSIA
Metagenesis Metamorfosis
Dapat mengalami Dapat mengalami
Sempurna Holo Tidak Sempurna Hemi
Dikelompokan menjadi
Melalui tahapan Melalui tahapan
Telur - Ulat Larva - Pupa Kepompong - Muda - Imago
Dewasa Telur
– Nimfa – Imago Dewasa
Belalang, Kecoa, Lipan dll.
Kupu-kupu, Nyamuk, Katak dll.
Contoh
Lumut Paku
Faktor Eksternal : Nutrisi, Kelembaban, Cahaya
Matahari, Suhu, Aktivitas
Faktor Internal : Gen Hormon
Dipengaruhi Dipengaruhi
SEBELUM LAHIR SESUDAH LAHIR
Terdiri atas
Trimester pertama
Trimester kedua
Trimester Ketiga
Masa Bayi Masa Anak-
anak Masa Remaja
Masa Dewasa Masa Tua
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMPN 4 Ngaglik
Mata Pelajaran : IPA
Kelas semester : VIII I
Materi Pokok : Sistem dalam Kehidupan
Sub Materi : Pertumbuhan Perkembangan
Manusia Alokasi Waktu
: 2 pertemuan 5 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Kompetensi Dasar
Indikator
1. 1.2 Mendeskripsikan
tahap perkembangan manusia
1.1.1 Mampu menyebutkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan
prakelahiran 1.1.2 Mampu menyebutkan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan pascakelahiran
1.1.3 Mampu menjelaskan ciri-ciri karakteristik setiap tahap
pertumbuhan dan perkembangan pascakelahiran
1.1.4 Mampu menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada manusia 1.1.5 Mampu menyebutkan ciri-ciri
pubertas primer maupun sekunder pada laki-laki maupun wanita
1.1.6 Mampu menyebutkan hal-hal yang dilakukan oleh wanita ketika
mengalami menstruasi 1.1.7 Mampu menjelaskan faktor-faktor
yang memengaruhi gangguan menstruasi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanya jawab, siswa mampu menyebutkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan prakelahiran secara runtut.
2. Melalui tanya jawab, siswa mampu menyebutkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pascakelahiran secara tepat dan runtut.
3. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan ciri-ciri karakteristik setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan pascakelahiran secara tepat.
4. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia. 5. Melalui kaji literatur, siswa mampu menyebutkan ciri-ciri pubertas primer
maupun sekunder pada laki-laki maupun wanita. 6. Melalui ceramah, siswa mampu menyebutkan hal-hal yang dilakukan oleh
wanita ketika mengalami menstruasi. 7. Melalui ceramah, siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang
memengaruhi gangguan menstruasi.
D. Materi Pembelajaran
1 Pertumbuhan Prakelahiran
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak terjadinya fertilisasi pembuahan ovum oleh sperma yang membentuk zigot.
Zigot terus membelah membentuk embrio. Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan prakelahiran pada manusia.
2 Pertumbuhan Pascakelahiran
Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua
manula. a.
Masa Balita dan Kanak-kanak Kelahiran merupakan perubahan lingkungan. Pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi setelah kelahiran merupakan suatu proses kelanjutan dari proses perubahan dari embrio dan janin. Bayi sangat
membutuhkan ASI Air Susu Ibu untuk pertumbuhannya. Setelah bayi lahir, penyesuaian yang pertama kali adalah pernapasan karena setelah lahir
persediaan O2 dari ibu terputus. Saat bayi lahir, perubahan mendadak antara udara yang hangat di dalam rahim dengan udara luar yang dingin
menyebabkan bayi menangis sehingga menarik udara masuk paru-paru dan pernapasan pun dimulai. Pada saat bayi lahir, gigi susu serta gigi seri telah
ada pada gusi. Namun, gigi susu biasanya tumbuh pada usia enam bulan atau tujuh bulan. Gigi bawah tumbuh lebih dulu daripada gigi atas.
Geraham pertama muncul antara umur 12 dan 16 bulan, kemudian gigi taring menyusul. Pada usia 1 bulan, bayi mulai membalikkan kepala,
belajar memfokuskan mata, serta mengkoordinasikan mata dengan mengikuti benda bergerak. Usia 2 bulan mulai tersenyum. Selanjutnya,
bayi mengkoordinasikan tangan untuk memegang benda. Umur 3 bulan, bayi sudah mulai belajar bersuara. Umur 6 bulan bayi
sudah mulai dapat membedakan antara orang yang dikenalnya dan orang asing. Memasuki umur 7 bulan, bayi mulai berputar, duduk, kemudian
merangkak, belajar berdiri sambil berpegangan. Selanjutnya, berdiri tanpa berpegangan di akhir tahun pertama. Selain itu, mulai belajar meniru
bermacam-macam bunyi yang memiliki arti tertentu. Tahun kedua, telah mengetahui hubungan dirinya dengan keluarga,
dan ingin mengetahui semuanya. Perhatian mudah teralihkan. Antara umur 1 - 3 tahun, bayi belajar memusatkan perhatian dan minat pada benda-
benda, belajar untuk tidak tergantung pada orang lain. Perasaan cemas dan takut mulai ada. Belajar lebih cepat, dapat berjalan, mulai berceloteh
hingga bercakap-cakap, menyelidiki rumah dan sekitarnya, serta belajar makan sendiri. Antara umur 3 - 6 tahun, sifat keingintahuan sangat
menonjol. Banyak bertanya, kemampuan pengamatan bertambah dengan teratur sehingga mulai mampu memecahkan teka-teki sederhana. Angan-