15 g Penilaian tugas dan ulangan harian
h Analisis dan rekap hasil ulangan harian. 3 Pelaksanakan kegiatan PPL,
a Melaksanakan praktik mengajar di kelas, Pembelajaran dilakukan dengan berbagai metode dan model
sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar yang ada. b Evaluasi dengan guru pembimbing IPA,
Dilakukan setelah melakukan pembelajaran terbimbing. c Mengisi jam kosong IPA apabila guru pembimbing ada tugas
dinas dan tidak dapat masuk untuk mengajar di kelas, d Bertugas untuk jaga piket sesuai dengan jadwal masing-masing
mahasiswa, e Koordinasi dengan DPL PPL,
f Penarikan mahasiswa PPL dari SMP Negeri 4 Ngaglik Kegiatan penarikan PPL dilakukan pada tanggal 15
September 2016. Dengan dilaksanakannya penarikan tersebut, menandakan bahwa kegiatan PPL di SMP Negeri 4 Ngaglik
tahun 2016 telah selesai. Kegiatan penarikan PPL dilakuakn oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada pihak sekolah.
g Penyususnan Laporan Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari
pelaksanaan PPL dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL. Data yang digunakan untuk menyusun
laporan diperoleh melalui praktik mengajar maupun praktik lain di lingkungan sekolah.
h Penyerahan laporan dan Ujian PPL.
16
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Persiapan Kegiatan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi Mahasiswa yang menempuh program kependidikan S1 di Universitas
Negeri Yogyakarta. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa praktikan dapat belajar mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan maupun keterampilan yang telah
diperoleh selama perkuliahan ke dalam kehidupan yang ada di sekolah. Dalam pelaksanaan PPL, mahasiswa praktikan dibimbing oleh guru pembimbing
mata pelajaran tertentu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Sebelum melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL
mahasiswa terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan. Persiapan dimaksudkan adalah persiapan untuk menunjang kegiatan PPL agar
dapat berjalan lancar sesuai harapan, sehingga mampu membentuk tenaga pendidik yang profesional. Adapun persiapan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa sebelum penerjunan ke lapangan adalah :
a. Pengajaran Mikro micro teaching
Pengajaran mikro merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa jurusan kependidikan UNY pada semester VI. Melalui pengajaran mikro
penilaian pengajaran mikro inilah yang menjadi salah satu syarat untuk mahasiswa melakukan PPL di sekolah yang telah ditentukan. Pembelajaran
mikro yang dilakukan di kampus berisi tentang strategi dalam melaksanakan kegiatan belajar- mengajar dan praktik mengajar terbatas
selama beberapa kali pertemuan dengan kompetensi dasar yang berbeda antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lain, sehingga setiap mahasiswa
dapat belajar lebih baik dari pengalaman langsung maupun pengamatan pada teman lain.
Dengan demikian, secara umum pengajaran mikro diadakan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengajar
sebagai bekal dalam pelaksanaan program PPL. Adapun tujuan secara khusus dari pelaksanaan pengajaran mikro adalah sebagai berikut :
1 Memahami dasar-dasar pengajaran mikro 2 Melatih mahasiswa menyusun perangkat pembelajaran, khususnya
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 3 Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar
terbatas
17
4 Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh
5 Membentuk kompetensi kepribadian 6 Membentuk kompetensi sosial
Selanjutnya dengan adanya tujuan yang akan dicapai, tentu saja terdapat manfaat pengajaran mikro yang dapat diperoleh mahasiswa.
Manfaat tersebut antara lain : 1 Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi dalam
proses pembelajaran 2 Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik
pembelajaran di sekolah 3 Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya
dalam mengajar 4 Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga
kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana guru atau tenaga kependidikan.
Pengajaran Mikro dilaksanakan oleh setiap program studi kependidikan di fakultas masing-masing. Pada Program Studi Pendidikan
sendiri, setiap kelas dibagi menjadi 3 kelompok kelas pengajaran mikro. Adapun setiap kelas dibimbing oleh 2 orang dosen pembimbing yang telah
berpengalaman. Setiap kelas dalam pembelajaran mikro terdiri dari ±12 orang mahasiswa, di mana ketika salah satu mahasiwa berperan sebagai
pengajar, maka mahasiswa lain berperan sebagai peserta didik. Sesuai
dengan namanya,
pembelajaran mikro
merupakan pembelajaran yang disederhanakan baik dari sisi konten materi yang
diberikan, waktu, dan evaluasinya. Sebelum tampil di depan kelas, mahasiswa yang berperan sebagai pendidik wajib mempersiapkan
pembelajaran, mulai dari RPP, LKPD, maupun memersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar sesuai
dengan kompetensi dasar yang dipilih. Tentu saja karena waktu yang diberikan untuk tampil ke depan
sebagai pendidik terbatas, maka mahasiswa perlu melakukan pengelolaan kelas dan waktu dengan baik, dengan keterampilan yang dimilikinya.
Setiap penampilan dari mahasiswa akan diperhatikan oleh dosen pembimbing. Selain memerhatikan, dosen pembimbing juga melakukan
penilaian. Pada akhir pembelajaran setelah pembelajaran ditutup, dosen pembimbing akan memberikan kesempatan untuk mahasiswa lain