30 akan dilakukan dapat terencana. Sekolah hendaknya rutin membuat
kurikulum dan melaksanakan kurikulum yang telah ditetapkan.
e. Sarana Prasarana dan fasilitas pendidikan karakter
Sarana prasarana dan fasilitas berperan dalam mendukung implementasi pendidikan karakter. Sarana pendidikan adalah peralatan,
perlengkapan secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, alat peraga, dan media
pembelajaran Agus Wibowo, 2013: 106. Sedangkan prasarana merupakan peralatan yang tidak secara langsung menunjang
pendidikan, seperti halaman, kebun, taman sekolah, kamar mandi, perpustakaan, mushola, dll.
Pengadaan sarana prasaran perlu memperhatikan efisiensi. Sarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran, dan mengembangakan
potensi peserta didik. Selain itu juga memerhatikan pembiayaan yang tersedia. Pembiayaan yang dibutuhkan dalam pengadaan disesuakan
juga dengan anggaran sekolah.
B. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Nilai pendidikan karakter ada beberapa macam. Nilai yang dianggap penting untuk dikembangkan menjadi karakter ada dua, yaitu
respect
hormat dan
responsibility
tanggung jawab Lickona dalam Dharma Kesuma, Cepi Triatna, dan Johar Permana, 2013: 14. Sumber karakter pun ada yang dari
agama, Pancasila, dan budaya. Ada 18 nilai karakter menurut Kementrian Pendidikan Nasional 2010: 9-10 yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
31 keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Berikut penjabaran dari nilai-nilai pendidikan karakter: a.
Religius Religius merupakan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya dan menghormati dan menghargai ajaran agama lain, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain juga merupakan wujud dari religius Kementrian Pendidikan Nasional, 2010: 9. Sebagai insan yang religius, melaksanakan
apa yang diperintahkan-Nya, dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Ketaatan akan ada apabila dalam diri insan tersebut ada iman. Iman membuat hati ini
menjadi tenang, dan jiwa menjadi tentram. b.
Jujur Seseorang dikatakan jujur apabila dapat dipercaya. Jujur merupakan
perilaku yang dilaksanakan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 9. Hal ini sejalan dengan pendapat Dharma Kesuma, dkk 2013: 16 yang menyatakan bahwa jujur
sebagai sebuah nilai merupakan keputusan seseorang untuk mengungkapkan perkataan dan perbuatan bahwa realitas yang ada tidak dimanipulasi
dengan cara berbohong atau menipu orang lain untuk kepentingannya sendiri. Jujur tidak mau berbohong kepada siapa saja. Tanda-tanda dari
32 kejujuran itu menyembunyikan ketaatan dan kesusahan, tidak membiarkan
orang lain tahu. Apapun kondisinya, tetap menjunjung tinggi kejujuran. Berikut beberapa ciri orang yang dianggap jujur: berniat yang baik, berkata
apa adanya, dan tidak berbohong sama apa yang dikatakan dengan apa yang ada dalam hati.
c. Toleransi
Toleransi mengajarkan untuk menghargai sesama manusia, tidak mempengaruhkan perbedaan agama, suku bangsa, dll. Toleransi merupakan
sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 9. Hal ini sejalan dengan Fatchul Mu’in 2013: 213 yang menyatakan bahwa toleransi merupakan sikap
menghormati orang lain yang berbeda dengan kita atau kadang seakan menentang kita dan memusuhi kita.
d. Disiplin
Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan Kementerian Pendidikan
Nasional, 2010: 9. Disiplin berarti taat kepada aturan dan tertib dalam setiap tindakannya. Sebutan orang yang memiliki disiplin tinggi biasanya
tertuju pada yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma, dsb Syamsul Kurniawan, 2013: 136.
33 e.
Kerja Keras Kerja keras merupakan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan, belajar, dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya Kementerian Pendidikan
Nasional, 2010: 9-10. Hal ini sejalan dengan Dharma Kesuma, dkk 2013: 17 yang menyatakan bahwa kerja keras adalah suatu istilah yang
melingkupi suatu upaya yang dilakukan tidak pernah menyerah dalam menyelesaikan pekerjaanyang menjadi tugasnya sampai tuntas. Orang yang
kerja keras merasa was-was apabila pekerjaannya belum selesai. Kerja keras dicerminkan dengan tanggung jawab dan dapat mengelola waktunya dengan
baik. f.
Kreatif Kreatif merupakan berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Hal ini sejalan dengan Agus
Wibowo 2013: 83 yang menyatakan bahwa kreatif adalah menemukan sesuatu yang benar-benar baru. Dari kedua pendapat diatas, dapat
disimpulkan bahwa kreatif merupakan cara berpikir yang dapat menghasilkan sesuatu yang baru. Sekolah diharapkan dapat memancing
siswa agar siswa kreatif menemukan hal-hal baru, baik itu secara pengetahuan ataupun menghasilkan suatu barang.
34 g.
Mandiri Mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Hal ini sejalan dengan Mohamad Mustari 2014: 144
yang menyatakan bahwa orang yang mandiri tidak memerlukan batuan orang lain, berani mengambil resiko atas keputusannya, dan tidak khawatir
atas masalah yang dihadapinya. Orang mandiri jarang meminta pendapat pada orang lain. Mandiri
berarti berusaha memecahkan masalahnya sendiri. Mandiri dalam mengerjakan tugas, dan juga mandiri dalam hal memenuhi kebutuhan diri
sendiri. h.
Demokratis Demokratis merupakan berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban diri dan orang lain Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Siswa dibiasakan untuk demokrasi sejak SD. Hal ini
sejalan dengan Berkowitz dan Mary Anne Hoppe, “
Both to support healthy child development and to socialize the next generation of democratic
citizens, schools and classrooms need to emphasize structures and processes that empower youth
” 2009: 134. Mendukung perkembangan anak yang sehat dan bersosialisasi generasi berikutnya dari warga negara
yang demokratis, sekolah dan ruang kelas perlu menekankan struktur dan proses yang memberdayakan anak.
35 i.
Rasa Ingin Tahu Rasa ingin tahu merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar Kementerian Pendidikan Nasional,
2010: 10. Orang yang mempunyai rasa ingin tahu mencoba untuk menjawab pertanyaan yang ada pada dirinya dengan menggunakan
pengamatan dan pengalaman. Pengalaman menemukan akan melahirkan adanya pengetahuan.
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang memberi kebebasan rasa ingin tahu, maka hal ini membuat setiap anak mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda. Belajar tidak hanya di dalam kelas untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, akan tetapi dapat dilakukan di luar kelas.
j. Semangat Kebangsaan
Semangat kebangsaan berhubungan dengan kepentingan bangsa. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010: 10, semangat
kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan
kelompoknya. Hal ini diwujudkan dengan rasa bangga terhadap bangsanya. k.
Cinta Tanah Air Cinta tanah air merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa
36 Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Cinta tanah air mendorong
untuk membangun dan memajukan negara dengan segenap kemampuan yang dimiliki. Salah satu indikator cinta tanah air yaitu cinta produk dalam
negeri. l.
Menghargai prestasi Menghargai prestasi merupakan sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain Kementerian
Pendidikan Nasional, 2010: 10. Sekolah mengarahkan siswa untuk berprestasi. Guru hendaknya mengarahkan siswa untuk bersaing prestasi
secara sehat. Ada cara yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa termotivasi untuk berprestasi. Jangan segan memberikan pujian kepada
siswa yang melakukan sesuatu yang baik Ngainun Naim, 2012: 179. m.
Bersahabat Bersahabat merupakan tindakan yang memperhatikan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Siswa dibiasakan untuk bergaul dengan
siapa saja ketika di sekolah, tidak membeda-bedakan teman. Guru membiasakan untuk menyapa dan mengucapkan salam.
n. Cinta Damai
Cinta damai merupakan sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Cinta damai identik dengan
37 kata antikekerasan. Implementasinya di sekolah dengan membiasakan
perilaku kasih sayang di seluruh elemen sekolah. o.
Gemar Membaca Gemar membaca merupakan kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Perpustakaan sekolah adalah
salah satu upaya untuk meningkatkan gemar membaca siswa. Faktor koleksi buku merupakan salah satu yang berpengaruh dalam minat baca siswa.
Banyak koleksi buku dan selalu ada yang baru menjadi perangsang bagi siswa untuk mau membaca Syamsul Kurniawan, 2013: 155.
p. Peduli Lingkungan
Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Kerusakan
alam memang sudah banyak terjadi, oleh karena itu penting untuk diadakan peduli lingkungan kepada siswa sekolah dasar.
q. Peduli Sosial
Peduli sosial merupakan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakan yang membutuhkan
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Peduli sosial penting diajarkan di sekolah. Peduli sosial tidak hanya sebatas perasaan dan pikiran
saja akan tetapi juga
action
. Dengan jiwa sosial tinggi, mereka akan lebih
38 mudah bersosialisasi serta akan lebih dihargai Syamsul Kurniawan, 2013:
157. r.
Tanggung Jawab Tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya,
negara dan Tuhan Yang Maha Esa Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 10. Apa yang telah diperbuat, dipertanggungjawabkan tidak hanya
untuk diri sendiri tetapi juga untuk masyarakat, lingkungan, dan Tuhan. Tanggung jawab menghendaki kita untuk mengenali apa yang kita
lakukan karena kita bertanggung jawab pada akibat pilihan kita Fatchul Mu’in, 2013: 216. Hal ini menganjurkan untuk konsisten pada apa yang
menjadi pilihan. Harus konsekuen dengan apa yang sudah dipilih, tidak dapat lari dari pilihan tersebut.
Berdasarkan 18 nilai karakter diatas, dapat dijabarkan indikator yang menunjukkan nilai-nilai karakter tersebut. Berikut tabel nilai karakter
berdasarkan Kementerian Pendidikan Nasional 2010: 26-31. Tabel 2. Nilai Karater
Nilai Indikator Sekolah
Indikator Kelas
1 Religius
a Merayakan
hari-hari besar keagamaan.
b Memiliki fasilitas yang
dapat digunakan untuk beribadah.
a Berdoa
sebelum dan
sesudah pelajaran. b
Memberikan kesempatan kepada
semua peserta
didik untuk melaksanakan ibadah.
39 c
Memberikan kesempatan kepada semua peserta
didik untuk
melaksanakan ibadah. 2
Jujur a
Menyediakan fasilitas tempat temuan barang
hilang. b
Tranparansi laporan
keuangan dan penilaian sekolah secara berkala.
c Menyediakan
kantin kejujuran.
d Menyediakan
kotak saran dan pengaduan.
e Larangan
membawa fasilitas
komunikasi pada saat ulangan atau
ujian. a
Menyediakan fasilitas
tempat temuan barang hilang.
b Tempat
pengumuman barang
temuan atau
hilang. c
Tranparansi laporan
keuangan dan penilaian kelas secara berkala.
d Larangan menyontek.
3 Toleransi
a Menghargai
dan memberikan perlakuan
yang sama
terhadap seluruh warga sekolah
tanpa membedakan
suku, agama,
ras, golongan, status sosial,
status ekonomi,
dan kemampuan khas.
b Memberikan perlakuan
yang sama
terhadap stakeholder
tanpa membedakan
suku, agama, ras, golongan,
status sosial, dan status ekonomi.
a Memberikan pelayanan
yang sama
terhadap seluruh warga kelas tanpa
membedakan suku,
agama, ras,
golongan, status sosial, dan status
ekonomi. b
Memberikan pelayanan terhadap
anak berkebutuhan khusus.
c Bekerja dalam kelompok
yang berbeda.
4 Disiplin
a Memiliki
catatan kehadiran.
b Memberikan
penghargaan kepada
warga sekolah
yang disiplin.
c Memiliki tata tertib
sekolah. d
Membiasakan warga
sekolah untuk
berdisiplin. a
Membiasakan hadir tepat waktu.
b Membiasakan mematuhi
aturan.
40 e
Menegakkan aturan
dengan memberikan
sanksi secara adil bagi pelanggar
tata tertib
sekolah. 5
Kerja Keras a
Menciptakan suasana
kompetisi yang sehat. b
Menciptakan suasana
sekolah yang menantang dan
memacu untuk
bekerja keras. c
Memiliki pajangan
tentang slogan
atau motto tentang kerja.
a Menciptakan
suasana kompetisi yang sehat.
b Menciptakan kondisi etos
kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar.
c Mencipatakan
suasana belajar
yang memacu
daya tahan kerja. d
Memiliki pajangan
tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan
belajar.
6 Kreatif
Menciptakan situasi yang menumbuhkan
daya berpikir
dan bertindak
kreatif. a
Menciptakan situasi
belajar yang
bisa menumbuhkan daya pikir
dan bertindak kreatif. b
Pemberian tugas yang menantang
munculnya karya-karya
baru baik
yang autentik maupun modifikasi.
7 Mandiri
Menciptakan situasi
sekolah yang membangun kemandirian peserta didik.
Menciptakan suasana kelas yang
memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bekerja mandiri. 8
Demokratis a
Melibatkan warga
sekolah dalam setiap pengambilan keputusan.
b Menciptakan
suasana sekolah yang menerima
perbedaan. c
Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka.
a Mengambil
keputusan kelas
secara bersama
melalui musyawarah dan mufakat.
b Pemilihan kepengurusan
kelas secara terbuka. c
Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan
mufakat. d
Mengimplementasikan model-model
pembelajaran yang
dialogis dan interaktif. 9
Rasa Ingin
Tahu a
Menyediakan media
komunikasi atau
informasi media cetak a
Menciptakan suasana
kelas yang mengundang rasa ingin tahu.
41 atau media elektronik
untuk berekspresi bagi warga sekolah.
b Memfasilitasi
warga sekolah
untuk bereksplorasi
dalam pendidikan,
ilmu pengetahuan, teknologi,
dan budaya. b
Eksplorasi lingkungan
secara terprogram. c
Tersedia media
komunikasi atau informasi media cetak atau media
elektronik.
10 Semangat
Kebangsaan a
Melakukan upacara rutin sekolah.
b Melakukan upacara hari-
hari besar nasional. c
Menyelenggarakan peringatan
hari kepahlawanan nasional.
d Memiliki
program melakukan
kunjungan ke tempat bersejarah.
e Mengikuti lomba pada
hari besar nasional. a
Bekerja sama dengan teman
sekelas yang
berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi.
b Mendiskusikan hari-hari
besar nasional.
11 Cinta
Tanah Air
a Menggunakan produk
buatan dalam negeri. b
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
c Menyediakan informasi
dari sumber
cetak, elektronik
tentang kekayaan
alam dan
budaya Indonesia. a
Memajangkan: foto
presiden dan
wakil presiden, bendera negara,
lambang negara,
peta Indonesia,
gambar kehidupan
masyarakat Indonesia.
b Menggunakan
produk buatan dalam negeri.
12 Menghargai
Prestasi a
Memberikan penghargaan atas hasil
prestasi kepada warga sekolah.
b Memajang tanda-tanda
penghargaan prestasi. a
Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta
didik. b
Memajang tanda-tanda
penghargaan prestasi. c
Menciptakan suasana
pembelajaran untuk
memotivasi peserta didik berprestasi.
13 Bersahabat
a Suasana sekolah yang
memudahkan terjadinya interaksi
antarwarga sekolah.
b Berkomunikasi dengan
bahasa yang santun. a
Pengaturan kelas yang memudahkan
terjadinya interaksi peserta didik.
b Pembelajaran
yang dialogis.
42 c
Saling menghargai dan menjaga kehormatan.
d Pergaulan dengan cinta
kasih dan
rela berkorban.
c Guru
mendengarkan keluhan-keluhan
peserta didik.
d Dalam
berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak
dengan peserta didik. 14
Cinta Damai a
Menciptakan suasana sekolah dan bekerja
yang nyaman, tenteram, dan harmonis.
b Membiasakan perilaku
warga sekolah yang anti kekerasan.
c Membiasakan perilaku
warga sekolah yang tidak bias gender.
d Perilaku seluruh warga
sekolah yang penuh kasih sayang.
a Menciptakan
suasana kelas yang damai.
b Membiasakan
perilaku warga sekolah yang anti
kekerasan. c
Pembelajaran yang tidak bias gender.
d Kekerabatan di kelas yang
penuh cinta kasih.
15 Gemar
Membaca a
Program wajib baca. b
Frekuensi kunjungan perpustakaan.
c Menyediakan fasilitas
dan suasana
menyenangkan untuk
membaca. a
Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik.
b Frekuensi
kunjungan perpustakaan.
c Saling tukar bacaan.
d Pembelajaran
yang memotivasi
anak menggunakan referensi.
16 Peduli
Lingkungan a
Pembiasaan memelihara kebersihan
dan kelestarian
lingkungan sekolah. b
Tersedia tempat
pembuangan sampah
dan tempat cuci tangan. c
Menyediakan kamar
mandi dan air bersih. d
Pembiasaan hemat
energi. e
Membuat biopori di area sekolah.
f Membangun
saluran pembuangan air limbah
dengan baik. a
Memelihara lingkungan kelas.
b Tersedia
tempat pembuangan sampah di
dalam kelas. c
Pembiasaan hemat energi. d
Memasang stiker perintah mematikan
lampu dan
menutup kran air pada setiap
ruangan apabila
selesai digunakan.
43 g
Melakukan pembiasaan memisahkan
jenis sampah organik dan
anorganik. h
Penugasan pembuatan kompos dari sampah
organik. i
Menyediakan peralatan kebersihan.
j Membuat
tandon penyimpanan air.
k Memrogramkan cinta
bersih lingkungan. 17
Peduli Sosial a
Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial.
b Melakukan aksi sosial.
c Menyediakan fasilitas
untuk menyumbang. a
Berempati kepada sesama teman kelas.
b Melakukan aksi sosial.
c Membangun kerukunan
warga kelas. 18
Tanggung jawab
a Membuat laporan setiap
kegiatan yang
dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.
b Melakukan tugas tanpa
disuruh. c
Menunjukkan prakarsa untuk
mengatasi masalah dalam lingkup
terdekat. d
Menghindarkan kecurangan
dalam pelaksanaan tugas.
a Pelaksanaan tugas piket
secara teratur. b
Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah.
c Mengajukan
usul pemecahan masalah.
C. Kerangka Pikir