53
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah masalahnya dipelajari jelas, dikembangkan suatu
instrumen Sugiyono, 2014: 61. Ada 2 instrumen yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara untuk mengamati implementasi
pendidikan karakter oleh kepala sekolah, guru, dan siswa.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi pengamatan,
wawancara interview, dan dokumentasi. Hal ini dikemukakan oleh Sudarsono 2013: 16, cara memperoleh data kualitatif dengan observasi,
wawancara, catatan lapangan, rekaman, dokumen, dll. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
1. Observasi
Melakukan pengamatan
secara langsung
dalam proses
pengumpulan data. Observasi didefinisikan sebagai proses melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis
untuk suatu tujuan tertentu Haris Herdiansyah, 2015: 132. Peneliti mengamati, mencatat, menganalisis, dan menyimpulkan implementasi
pendidikan karakter di SD N Plebengan. Peneliti menggunakan observasi terstruktur karena pelaksanaan observasi dirancang secara sistematis,
tentang apa yang diamati, kapan, dan dimana tempatnya. Peneliti
54 menggunakan pedoman observasi untuk kepala sekolah, guru, karyawan,
dan siswa dalam mengamati agar penelitian yang diamati tetap fokus.
2. Wawancara
Peneliti mengumpulkan data melalui bertanya jawab dengan narasumber. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam Sugiyono 2012: 231. Sebelum melakukan wawancara, peneliti membuat terlebih dahulu
pedoman wawancara agar fokus dalam mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter di SD N Plebengan. Wawancara bersifat fleksibel
dan terbuka, pedoman wawancara digunakan untuk acuan. Jenis wawancara
yang digunakan
yaitu wawancara
semiterstruktur
semistructure interview.
Tujuan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana
pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya Sugiyono, 2014: 73. Wawancara semi terstruktur digunakan agar data
yang diperoleh berkembang. Wawancara mendalam juga dilakukan untuk mempertajam data.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dapat berupa foto. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2014:
82. Dokumentasi yang digunakan adalah yang menunjukkan sikap dan
55 perilaku siswa, guru, dan atau kepada sekolah yang menunjukkan
implementasi pendidikan karakter. Selain itu juga dapat berupa foto kegiatan dan slogan yang ditempel di kelas maupun di lingkungan SD N
Plebengan, rencana kerja kepala sekolah, program-program sekolah, kurikulum, dan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berkaitan
dengan implementasi pendidikan karakter di SD N Plebengan, Bambanglipuro, Bantul.
G. Teknik Analisis Data