7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Deskripsi Abu Vulkanik gunung Kelud
Abu vulkanik merupakan bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara pada saat terjadi letusan Sinaga, Sembiring, Lubis,
2015: 1160. Letusan tersebut terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar akan jatuh disekitar kawah, dan
yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km dari kawah. Hal tersebut terjadi karena adanya hembusan angin Khalis, Dewi,
Wisnumurti, 2016: 3. Letusan Kelud yang terjadi pada 14 Februari 2014 berdampak sangat
luas. Sebaran abu vulkanik gunung kelud mencapai radius 200-300 km Suntoro dkk., 2014: 69. Berdasarkan hasil analisis XRF X-Ray Fluorescence, diketahui
bahwa kandungan abu Kelud terdiri dari unsur-unsur seperti ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan Abu Vulkanik gunung kelud Kasatriyanto, 2014
Unsur Kadar
Silika 70,60
Alumunium 9,00
Besi 5,70
Kalsium 5,00
Kalium 0,70
Sulfur 0,10
8
2. Metode Sol Gel
Metode sol gel merupakan proses pembentukan jaringan oksida dengan reaksi polikondensasi yang dari molekul prekursor dalam medium air. Proses ini
meliputi transisi sistem dari fasa larutan sol menjadi fasa padat gel Brinker Scherer, 1990 dalam Buhani dkk., 2012: 265. Melalui proses sol gel dapat
dilakukan pengontrolan untuk memperoleh hasil berupa bahan oksida anorganik dengan sifat tertentu yang meliputi kekerasan, dan porositas sesuai yang
dikehendaki. Proses ini dapat dilakukan pada temperatur rendah Brinker Scherer, 1990 dalam Nuryono Narsito, 2005: 265.
Reaksi kimia yang terjadi dalam proses sol gel terdiri dari reaksi hidrolisis dan kondensasi. Reaksi hidrolisis terjadi pada Na-silikat yang
ditambahkan asam menghasilkan asam silikat yang mengandung gugus silanol dengan reaksi berikut:
NaSiO
3
aq + 2H
+
aq + H
2
Ol → SiOH
4
aq + 2Na
+
aq Silanol yang terbentuk
selanjutnya akan bereaksi dengan gugus silanol dari monomer asam silikat lain membentuk siloksan
dengan reaksi sebagai berikut:
Reaksi ini disebut dengan reaksi kondensasi. Reaksi kondensasi terjadi sebelum reaksi hidrolisis selesai Brinker Scherer, 1990: 108.
3. Adsorben Silika Gel