Spektrofotometer FTIR Deskripsi Teori

14 logam besi-kobalt. Secara umum, logam nikel digunakan untuk membuat stainless steel dan paduan logam yang tahan terhadap korosi Lide, 2002. Adapun sifat kimia logam Ni dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Sifat Kimia Logam Ni Cotton dan Wilkinson, 1972 Konfigurasi kulit terluar 3d 8 4s 2 Energi potensial 1 7,63 eV 2 18,15 eV 3 35,16 eV Titik leleh 1452 o C Titik didih 2913 o C E o untuk M 2+ + 2e - → M -0,24 V Jari-jari 1,24 Å Massa atom relatif 58,6934 grammol

8. Spektrofotometer FTIR

Spektrofotometer FTIR adalah instrumen yang didasarkan pada vibrasi atom dalam molekul Stuart, 2004: 2. Prinsip dasar metode spektrofotometri FTIR adalah molekul dalam sampel yang dianalisis akan menyerap radiasi inframerah, dan mengalami eksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi. Penyerapan radiasi inframerah merupakan proses kuantisasi. Hanya frekuensi atau energi tertentu dari radiasi inframerah yang diserap oleh molekul. Penyerapan radiasi inframerah sesuai dengan perubahan energi yang memiliki orde dari 2 hingga 10 kkalmol Sastrohamidjojo, 1992: 4. Radiasi dalam kisaran energi ini sesuai dengan kisaran frekuensi vibrasi rentangan dan vibrasi bengkokan dari ikatan kovalen dalam kebanyakan molekul. Dalam proses penyerapan maka energi yang diserap akan menaikkan amplitudo gerakan vibrasi ikatan dalam molekul. Akan tetapi, tidak semua 15 ikatan dalam molekul dapat menyerap energi inframerah, meskipun frekuensi radiasi tetap sesuai dengan gerakan ikatan. Hanya ikatan yang mempunyai momen dipol dapat menyerap radiasi inframerah Sastrohamidjojo, 1992: 6. Kegunaan dari spektrum inframerah adalah memberikan keterangan tentang struktur molekul. Untuk memperoleh informasi struktur dari spektra inframerah, maka harus diketahui frekuensi atau panjang gelombang dimana gugus fungsional menyerap Sastrohamidjojo, 1992: 6. Korelasi inframerah yang memuat informasi berbagai gugus fungsional senyawa organo-silikon ditunjukkan dalam Tabel 5. Tabel 5. Korelasi Inframerah Gugus Fungsional Senyawa Organo-Silikon Gugus Fungsional Frekuensi cm -1 Panjang gelombang µm Keterangan Si – H 2230-2150 890-860 4,48-4,65 11,24-11,63 Vibrasi rentangan Vibrasi bengkokan Si – OH 3390-3200 870-820 2,95-3,13 11,49-12,20 Vibrasi rentangan OH Vibrasi bengkokan OH Si – O 1110-1000 9,01-10,00 Vibrasi rentangan Si – O lebar Si – O – Si linier 1080 1025 9,26 9,76 Vibrasi rentangan Si – O lebar Si – O – Si trimer siklis 1020 9,80 Vibrasi rentangan Si - O Si – O – Si tetramer siklis 1082 9,42 Vibrasi rentangan Si – O - Sumber: Sastrohamidjojo, 1992 Skema kerja alat dari spektrofometer FTIR ditunjukkan dalam Gambar 1. 16 Gambar 1. Skema Kerja Alat Spektrofotometer FTIR Stuart, 2004: 19 Sinar yang datang dari sumber sinar akan diteruskan, kemudian dipecah oleh pemecah sinar menjadi dua bagian sinar yang saling tegak lurus. Sinar ini kemudian dipantulkan oleh dua cermin yaitu cermin diam dan cermin bergerak. Sinar hasil pantulan kedua cermin akan dipantulkan kembali menuju pemecah sinar untuk saling berinteraksi. Dari pemecah sinar, sebagian sinar akan diarahkan menuju cuplikan dan sebagian menuju sumber. Gerakan cermin yang maju mundur akan menyebabkan sinar yang sampai pada detektor akan berfluktuasi. Sinar akan saling menguatkan ketika kedua cermin memiliki jarak yang sama terhadap detektor, dan akan saling melemahkan jika kedua cermin memiliki jarak yang berbeda. Fluktuasi sinar yang sampai pada detektor akan menghasilkan sinyal yang disebut interferogram. Interferogram diuvah menjadi spektra FTIR dengan bantuan komputer Stuart, 2004: 19. 17

9. Spektrofotometer Serapan Atom