ADHNO3 Kiesel gel 60G

33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah adsorben yang disintesis dari abu vulkanik gunung kelud berupa padatan dengan tekstur yang halus dan berwarna putih. Sebanyak 20 mL natrium silikat yang diperoleh dari sintesis per 6 gram abu Kelud dalam 200 mL NaOH direaksikan dengan asam nitrat 3 M, diperoleh adsorben dengan efisiensi produksi sebesar 63,73. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. 1. Hasil Karakterisasi Adsorben Hasil Sintesis Adsorben hasil sintesis dikarakterisasi dan dibandingkan dengan kiesel gel 60G buatan E-Merck. Adapun yang dibandingkan adalah karakter yang meliputi spektra FTIR, keasaman dan kadar air. Berdasarkan data uji kadar air, diperoleh rumus adsorben hasil sintesis dan kiesel gel 60G, dan dari data keasaman akan diperoleh hubungan daya adsorpsi dan efisiensi adsorpsi dengan gugus fungsi silanol pada permukaan adsorben. Data keasaman dan kadar air adsorben hasil sintesis ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7. Data Keasaman dan Kadar Air Adsorben Hasil Sintesis dan Kiesel Gel 60G No Nama Keasaman mmolgram Kadar air total Rumus kimia

1. ADHNO3

5,6859 9,00 SiO 2 .0,329H 2 O

2. Kiesel gel 60G

5,6578 5,00 SiO 2 .0,175H 2 O Rerata dari dua kali pengulangan duplo Perhitungan selengkapnya untuk keasaman dan kadar air dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 6. 34 Karakterisasi dengan spektrofotometer FTIR dilakukan untuk mengetahui keberadaan gugus fungsi silanol Si –OH dan siloksan Si–O–Si pada permukaan adsorben hasil sintesis. Keberadaan kedua gugus tersebut diketahui dengan cara menginterpretasi spektra hasil analisis FTIR dan membandingkannya dengan spektra FTIR kiesel gel 60G. Perbandingan spektra FTIR antara kiesel gel 60G dan adsorben hasil sintesis dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Spektra FTIR Kiesel Gel 60G dan Adsorben Hasil Sintesis ADHNO 3 Hasil interpretasi spektra FTIR dari abu vulkanik gunung kelud dan adsorben hasil sintesis dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Interpretasi Spektra Kiesel gel 60G dan Adsorben Hasil Sintesis ADHNO 3 No Bilangan Gelombang cm -1 Jenis Vibrasi Silika Gel 60 Kiesel Adsorben ADHNO 3 1 3462,86 3434,18 Vibrasi regangan –OH pada Si–OH 2 2361,20 2360,31 Regangan Si –H 3 1637,09 1640,13 Vibrasi bengkokan –OH dari Si–OH 4 1097,17 1076,41 Regangan asimetri Si –O dari Si–O–Si 5 800,85 - Rentangan Si –C 6 471,16 460,97 Vibrasi bengkokan Si –O dari Si–O–Si 80 85 90 95 100 105 110 300 1300 2300 3300 Tan sm itan ce Wavenumber 1cm Silika Kiesel Gel 60 ADHNO3 35 Selain karakterisasi dengan spektrofotometer FTIR, adsorben hasil sintesis juga dikarakterisasi dengan alat Gas Sorpstion Analyzer GSA untuk mengetahui porositasnya. Karakter porositas adsorben hasil sintesis dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Porositas Adsorben Hasil Sintesis Luas permukaan m 2 g Volume total pori cm 3 g Jari-jari pori Å 144,744 0,771 106,54 Karakterisasi dengan spektrofotometer FTIR dilakukan juga untuk mengetahui pergeseran panjang gelombang yang terjadi antara adsorben hasil sintesis sebelum adsorpsi dan sesudah adsorpsi. Perbandingan spektra FTIR adsorben hasil sintesis sebelum adsorpsi dan sesudah adsorpsi dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Spektra FTIR Adsorben Hasil Sintesis ADHNO 3 Sebelum dan Sesudah Adsorpsi Hasil interpretasi spektra FTIR dari abu vulkanik gunung kelud dan adsorben hasil sintesis dapat dilihat pada Tabel 10. 80 85 90 95 100 105 110 400 1400 2400 3400 Tr an sm itan ce Wavenumber 1cm ADHNO3 Sesudah adsorpsi ADHNO3 Sebelum adsorpsi 36 Tabel 10. Interpretasi Spektra Adsorben Hasil Sintesis ADHNO 3 Sebelum dan Sesudah Adsorpsi pada pH optimum No Bilangan Gelombang cm -1 Jenis Vibrasi Adsorben sebelum adsorpsi Adsorben sesudah adsorpsi 1 3434,18 3432,39 Vibrasi regangan –OH pada Si–O–Si 2 2360,31 2362,62 Regangan Si – H 3 1640,13 1639,02 Vibrasi bengkokan –OH dari Si–OH 4 1076,41 1080,81 Regangan asimetri Si –O dari Si–O–Si 5 460,97 460,74 Vibrasi bengkokan Si –O dari Si–O– Si 2. Hasil Daya Adsorpsi dan Efisiensi Adsorpsi Adsorben Hasil Sintesis Pada perhitungan efisiensi adsorpsi ion logam NiII dan ZnII dalam limbah cair industri elektroplating oleh adsorben, diperlukan adanya kurva standar untuk menentukan konsentrasi ion logam dari hasil analisis spektrofotometri serapan atom. Kurva standar larutan NiII dan ZnII ditunjukkan pada Gambar 6 dan Gambar 7. Gambar 6. Kurva Standar Larutan NiII y = 0,0386x - 0,0005 R² = 0,9993 -0,05 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 1 2 3 4 5 6 A b sor b an si Konsentrasi ppm 37 Gambar 7. Kurva Standar Larutan ZnII Perhitungan efisiensi adsorpsi ion logam NiII dan ZnII dalam limbah cair industri elektroplating oleh adsorben hasil sintesis ADHNO 3 dan kiesel gel 60G, dilakukan dengan mengukur konsentrasi ion logam dalam limbah sebelum adsorpsi dan sesudah adsorpsi menggunakan spektrofotometri serapan atom. Selisih konsentrasi ion logam dalam limbah antara sebelum dan sesudah adsorpsi menunjukkan jumlah ion logam yang diserap oleh adsorben. Data efisiensi adsorpsi dan daya adsorpsi ion logam NiII dapat dilihat pada Tabel 11. Data efisiensi adsorpsi dan daya adsorpsi ion logam ZnII dapat dilihat pada Tabel 12. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. Tabel 11. Data Efisiensi dan Daya Adsorpsi Ion Logam NiII dalam Limbah Cair Industri Elektroplating oleh Adsorben Hasil Sintesis dan kiesel Gel 60 G pH Efisiensi adsorpsi oleh ADHNO 3 Daya adsorpsi oleh ADHNO 3 mggram Efisiensi adsorpsi oleh Kiesel gel 60G Daya adsorpsi oleh Kiesel gel 60G mggram 1 50,3090 1,25347 49,9670 1,24495 2 52,0999 1,29809 51,7688 1,28984 4 53,1667 1,32467 52,9383 1,31898 6 57,9810 1,44462 56,7075 1,41289 8 98,4845 2,45378 98,4640 2,45327 y = 0,4674x + 0,0589 R² = 0,9839 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,5 1 1,5 2 A b sor b an si Konsentrasi ppm 38 Tabel 12. Data Efisiensi dan Daya Adsorpsi Ion Logam ZnII dalam Limbah Cair Industri Elektroplating oleh Adasorben Hasil Sintesis dan kiesel Gel 60 G pH Efisiensi adsorpsi oleh ADHNO 3 Daya adsorpsi oleh ADHNO 3 mggram Efisiensi adsorpsi oleh Kiesel gel 60G Daya adsorpsi oleh Kiesel gel 60G mggram 1 1,8685 0,01032 0,8311 0,00459 2 2,0731 0,01145 1,1389 0,00629 4 2,0079 0,01109 1,9066 0,01053 6 2,7322 0,01509 2,6308 0,01453 8 78,4139 0,43308 75,4191 0,41654 Data pada Tabel 11 dan Tabel 12 mengenai efisiensi adsorpsi terhadap ion logam NiII dan ZnII selanjutnya diinterpretasikan dalam bentuk grafik untuk mengetahui hubungan antara efisiensi adsorpsi dengan perubahan pH. Grafik hubungan antara efisiensi adsorpsi dengan pH ditunjukkan pada Gambar 8 dan Gambar 9. Gambar 8. Kurva Efisiensi Adsorpsi Ion Logam NiII dan ZnII oleh Adsorben kiesel gel 60G pada berbagai pH 20 40 60 80 100 120 2 4 6 8 10 E fi si e n si Ad so rp si pH Ion logam Ni Ion logam Zn 39 Gambar 9. Kurva Efisiensi Adsorpsi Ion Logam NiII dan ZnII oleh Adsorben Hasil Sintesis dengan HNO 3 ADHNO 3 pada berbagai pH

B. Pembahasan