Spektrofotometer Serapan Atom Deskripsi Teori

17

9. Spektrofotometer Serapan Atom

Spektrofotometer serapan atom adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi logam dan ultra logam dalam berbagai variasi sampel, seperti biologi, lingkungan, makanan, dan geologi dengan tingkat akurasi dan ketelitian yang baik Settle, 1997: 373. Prinsip metode spektrofotometri serapan atom adalah absorbansi cahaya oleh atom. Pengukuran pada spektrofotometer didasarkan pada jumlah radiasi yang diserap oleh atom-atom bebas dalam keadaan dasar ground state. Atom-atom menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Cahaya pada panjang gelombang tertentu mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu atom. Transisi elektronik suatu unsur bersifat spesifik, dengan absorbansi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ke tingkat eksitasi Khopkar, 2010: 288. Gambar 2. Proses Serapan Atom Anonim, 1996: 5 Alat spektrofotometer serapan atom terdiri atas tiga komponen yaitu unit atomisasi, sumber radiasi dan sistem pengukur fotometrik. Atomisasi dapat dilakukan dengan nyala maupun tungku. Sampel yang dianalisis disedot melalui kapiler kemudian dikeluarkan sebagai kabut halus ke dalam nyala api, maka akan terjadi proses penguapan pelarut, proses penguapan padatan, dan proses 18 atomisasi uap sehingga terbentuk atom-atom bebas. Apabila cahaya dengan panjang gelombang tertentu dilewatkan pada atom-atom bebas tersebut, maka sebagian cahaya akan diserap dan intensitas penyerapan akan berbanding lurus dengan banyaknya atom bebas logam yang berada dalam sel Khopkar, 2010: 291. Kondisi analisis unsur Ni dan Zn dengan SSA dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kondisi Analisis Unsur Ni dan Zn Khopkar, 2010: 292-293 Unsur Panjang gelombang nm Tipe Nyala Sensitivitas µgmL Daerah kerja µgmL Batas deteksi µgmL Ni 232,0 Udara- Asetilen 0,05 3-12 0,008 Zn 213,9 Udara- Asetilen 0,009 0,4-1,6 0,001

10. Gas Surface Analyzer