Limbah Elektroplating Logam Zink Logam Nikel

12 basa-basa lunak Sugiyarto dkk., 2013: 112-115. Klasifikasi asam-basa beberapa senyawa dan ion menurut prinsip HSAB dari Pearson dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Klasifikasi Lunak-Keras Asam-Basa Lewis Sugiyarto dkk., 2013: 113 Kelas Asam Basa Keras H + , Li + , Na + , K + H 2 O, NH 3 , N 2 H 4 Be 2+ , Mg 2+ , Ca 2+ , Sr 2+ F - , Cl - , OH - , ROH, R 2 O Ti 4+ , Cr 3+ , Cr 6+ , Mn 2+ , Mn 7+ , Fe 3+ , Co 3+ , BF 3 , BCl 3 , Al 3+ , AlCl 3 , CO 2 , Si 4+ , Cl 5+ , Cl 7+ , I 5+ , I 7+ HX Molekul ikatan hidrogen NO 3- , ClO 4- , CH3COO - , O 2- , CO 3- , SO 4 2- , PO 4 3- Daerah batas Fe 2+ , Co 2+ , Ni 2+ , Cu 2+ , Zn 2+ , Sn 2+ , Pb 2+ , C 6 H 5 + , NO + , Sb 3+ , Bi 3+ , SO 2 C 6 H 5 NH 2 , N 3 - , N 2 , NO 2 - , Br - , SO 3 2- Lunak Cu + , Ag + , Au + , CH 3 Hg + , Hg 2 2+ , Hg 2+ , Cd 2+ , Pd 2+ , Pt 2+ , Br 2 , Br + , I 2 , I + , O, Cl, Br, I, N, atom-atom logam H - , C 2 H 4 , C 6 H 6 , CO, SCN - , CN - , I - , S 2- , S 2 O 3 2-

5. Limbah Elektroplating

Elektroplating merupakan salah satu proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan arus listrik searah melalui suatu larutan elektrolit. Pada proses elektroplating, larutan elektrolit yang digunakan diganti setiap dua minggu untuk mempertahankan mutu dan kehalusan permukaan serta penampilan. Hal ini menyebabkan limbah yang dihasilkan semakin banyak Marwati, Padmaningrum Marfuatun, 2007: 1. Limbah dari proses elektroplating merupakan limbah logam berat yang termasuk dalam B3 Bahan Beracun Berbahaya Nurhasni, Salimin, Nurifitriyani, 2013: 41. Beberapa logam yang terdapat pada limbah cair 13 elektroplating antara lain Ag + , Hg 2 2+ , Pb 2+ , Hg 2+ , Bi 3+ , Cu 2+ , Co 2+ , Al 3+ , Cr 3+ , Fe 2+ , Mn 2+ , Ni 2+ dan Zn 2+ Padmaningrum Marwati, 2008. Keberadaan ion-ion logam tersebut menyebabkan tingkat toksisitas limbah cair elektroplating tinggi. Karakteristik dan tingkat toksisitas dari air limbah elektroplating bervariasi tergantung dari kondisi operasi dan proses pelapisan Nurhasni dkk., 2013.

6. Logam Zink

Zink adalah logam yang memiliki warna biru keputihan dan berkilau. Tekstur logam zink rapuh, namun pada temperatur 100 o C sampai 150 o C teksturnya lunak. Logam zink merupakan penghantar panas dan listrik yang baik. Pada umunya, zink digunakan untuk paduan dengan logam yang lain. Sebagian besar zink digunakan dalam industri otomotif, elektronik dan perangkat keras Lide, 2002. Adapun sifat kimia logam Zn dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Sifat Kimia Logam Zn Cotton dan Wilkinson, 1972 Konfigurasi kulit terluar 3d 10 4s 2 Energi potensial 1 9,39 eV 2 17,89 eV 3 40,0 eV Titik leleh 419 o C Titik didih 907 o C E o untuk M 2+ + 2e - → M -0,762 V Jari-jari 0,69 Å Massa atom relatif 65,38 grammol

7. Logam Nikel

Nikel adalah logam yang memiliki warna putih keperakan dan mengkilap. Teksturnya keras, mudah dibentuk, bersifat ferromagnetik, dan menghantarkan panas dan listrik yang baik. Nikel masuk ke dalam kelompok 14 logam besi-kobalt. Secara umum, logam nikel digunakan untuk membuat stainless steel dan paduan logam yang tahan terhadap korosi Lide, 2002. Adapun sifat kimia logam Ni dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Sifat Kimia Logam Ni Cotton dan Wilkinson, 1972 Konfigurasi kulit terluar 3d 8 4s 2 Energi potensial 1 7,63 eV 2 18,15 eV 3 35,16 eV Titik leleh 1452 o C Titik didih 2913 o C E o untuk M 2+ + 2e - → M -0,24 V Jari-jari 1,24 Å Massa atom relatif 58,6934 grammol

8. Spektrofotometer FTIR