Definisi Operasional Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana dalam pendekatan deskriptif kuantitatif akan dapat menginterpretasikan secara rinci pengetahuan masyarakat Surabaya tentang Pilwali Surabaya 2010 yang diberitakan oleh harian Jawa Pos secara berlanjut, namun dalam penelitian ini mulai bulan Maret sampai April 2010. Dengan menggunakan metode analisis tabel frekuensi, pengetahuan masyarakat Surabaya tentang Pilwali Surabaya 2010 melalui pemberitaan di Jawa Pos yang dilakukan peneliti dapat menghasilkan uraian yang mendalam tentang hasil pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan peneliti.

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.2.1 Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan indikator- indikator dari variabel-variabel penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan tujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik populasi secara faktual dan cermat Rakhmat, 1999:22. 36 37 Pengetahuan masyarakat Surabaya tentang Pilwali Surabaya 2010 melalui pemberitaan di Jawa Pos merupakan suatu pengetahuan masyarakat di Surabaya yang berumur 17 tahun ke atas dalam menerima arus informasi atau pesan tentang Pilwali Surabaya 2010 di surat kabar Jawa Pos, yang dinyatakan melalui pernyataan verbal setelah diberikan pertanyaan meliputi pengetahuan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilwali Surabaya 2010 melalui pemberitaan di di surat kabar Jawa Pos. Sehingga dari pengetahuan masyarakat Surabaya tentang Pilwali Surabaya 2010 yang diberitakan di surat kabar Jawa Pos dapat dioperasionalisasikan sebagai berikut : a. Berita Pilwali Surabaya 2010 Berita tentang Pilwali Surabaya 2010 yang disajikan oleh surat kabar Jawa Pos meliputi penyelenggaraan dan Cawali yang berkompetisi dalam Pilwali tersebut. Informasi mengenai Pilwali Surabaya 2010 mempunyai rubrik khusus yang selalu diberitakan setiap hari oleh Jawa Pos mengingat penyelenggaraan Pilwali sudah dekat. b. Berita Pilwali Surabaya 2010 dimuat mulai 10 Maret sd 20 April 2010. Berita tentang Pilwali Surabaya 2010 yang dimuat di Jawa Pos pada tanggal 10 Maret sd 20 April yang memuat tentang penyelenggaraan serta Cawali yang berkompetisi dalam Pilwali Surabaya 2010. Misalnya kapan Pilwali akan diselenggarakan, yakni pada 2 Juni 2010. 38 Selain itu juga cara pendataan bagi DPT yang akan menggunakan hak suaranya dan sosok dari setiap Cawali yang mencalonkan diri.

3.2.2 Pengukuran Variabel

Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat Surabaya Surabaya yang berumur 17 tahun ke atas tentang Pilwali Surabaya 2010 melalui pemberitaan di Surat kabar Jawa Pos dengan alternatif pilihan yang dinyatakan dalam jumlah skor atas pertanyaan atau kuesioner yaitu : 1. Bila jawaban responden benar maka dikategorikan pada jawaban “Tahu” diberi skor 2 2. Bila jawaban responden salah maka dikategorikan pada jawaban “Tidak Tahu” diberi skor 1 Maka selanjutnya diberikan batasan-batasan dalam menentukan lebar interval dari pertanyaan yang akan dijawab yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan menggunakan rumus : diinginkan yang jenjang terrendah skor quesionerX tertinggi Xskor quesioner interval   Jadi : 12 x 2 – 12 x 1 = 4 3 Tinggi = 21 – 24 Sedang = 17 – 20 Rendah = 12 – 16 39 Dalam -penelitian ini tidak menggunakan alternatif jawaban ragu- ragu atau kurang setuju undecided, alasannya adalah sebagai berikut : a. Kategori ragu-ragu undecided memiliki arti ganda, ganda disini dapat diartikan belum dapat memberikan jawaban nisa netral bisa ragu- ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda multi interpretable ini tidak diharapkan dalam instrumen. b. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah central tendency effect terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawaban. c. Disediakan jawaban ragu-ragu ditengah akan menghilangkan benyaknya data peneliti sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring oleh responden. Hadi, 1981:20

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Tingkat Pengetahuan Orang Tua di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan “Cukup!Kurangi Korban Kecelakaan” di Televisi).

0 0 107

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN POLIGAMI DI JAWA POS (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Poligami Di Jawa Pos).

0 0 105

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM ASTAMA DI JAWA POS.

0 0 9

SIKAP KOMUNITAS FILM SURABAYA MENGENAI PENGESAHAN UNDANG UNDANG PERFILMAN MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Komunitas Film Surabaya Mengenai Pengesahan Undang Undang Perfilman di Surat Kabar Jawa Pos).

2 2 85

SIKAP PEMILIH DALAM PEMILIHAN PILWALI ULANG SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pemilih Dalam Pemilihan Pilwali Ulang di Kelurahan Wiyung Surabaya Pasca Pemberitaan ).

0 0 111

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS).

0 1 150

PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA MENGENAI BERITA PILWALI SURABAY 2010 DI JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Mengenai Berita Pilwali Surabaya 2010 di Jawa Pos)

0 0 28

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS)

0 1 26

SIKAP PEMILIH DALAM PEMILIHAN PILWALI ULANG SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pemilih Dalam Pemilihan Pilwali Ulang di Kelurahan Wiyung Surabaya Pasca Pemberitaan )

0 0 28

TINGKAT PENGETAHUAN PEREMPUAN SURABAYA MENGENAI FASHION PADA RUBRIK FOR HER JAWA POS SKRIPSI

0 2 22