28
2.2. Kerangka Berpikir
Pilwali Surabaya 2010 akan diselenggarakan pada 2 Juni 2010. Setiap Cawali dan Cawawali sudah mulai melakukan kampanye politik
terkait dengan pencalonan mereka sebagai orang nomor satu di Kota Surabaya yang akan dipilih oleh masyarakat Surabaya, khususnya remaja
Surabaya. Namun apakah selama ini kampanye yang mereka lakukan sudah cukup memberitahukan pada masyarakat Surabaya tentang
kelayakan mereka sebagai calon pemimpin Surabaya. Tidak sedikit remaja Surabaya belum mengenal sosok Cawali Surabaya, bahkan nama
Cawalinya saja mereka belum mengetahui. Kemudian terkait dengan penyelenggaraan Pilwali 2010 banyak pula dari remaja yang tidak
mengetahui kapan dan tanggal berapa Pilwali akan diselenggarakan. Kenyataan ini menunjukkan kurangnya pengetahuan remaja
Surabaya tentang Pilwali yang rencananya akan diselenggarakan pada 2 Juni mendatang. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh bagi antusiasme
masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilwali. Sungguh ironis, padahal cawali yang terpilih akan menentukan masa depan Surabaya ke depannya.
Akan tetapi harian Jawa Pos hadir dengan menyajikan berita seputar penyelenggaraan Pilwali Surabaya 2010. Surat kabar harian yang lokasi
produksinya bertempat di Surabaya ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi penyelenggaraan Pilwali Surabaya.
Yang meliputi penyelenggaraannya serta sosok Cawali dan Cawawali yang akan berkompetisi dalam Pilwali tersebut. Berita mengenai Pilwali
29
Surabaya 2010 disajikan dalam rubrik khusus, yaitu “PILWALI SURABAYA 2010” dan selalu diberitakan setiap hari.
Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan di atas, maka kerangka berpikir yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya
tentang Pilwali Surabaya 2010 melalui pemberitaan
di Jawa Pos:
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
Masyarakat Surabaya
- Perhatian
- Pengertian
- Penerimaan
Stimulus yang berupa berita mengenai Pilwali
Surabaya 2010 di Jawa Pos
Gambar 2.3. Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana dalam pendekatan deskriptif kuantitatif akan dapat
menginterpretasikan secara rinci pengetahuan masyarakat Surabaya tentang Pilwali Surabaya 2010 yang diberitakan oleh harian Jawa Pos
secara berlanjut, namun dalam penelitian ini mulai bulan Maret sampai April 2010.
Dengan menggunakan metode analisis tabel frekuensi, pengetahuan masyarakat Surabaya tentang Pilwali Surabaya 2010 melalui pemberitaan
di Jawa Pos yang dilakukan peneliti dapat menghasilkan uraian yang mendalam tentang hasil pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang
diberikan peneliti.
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.2.1 Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan indikator- indikator dari variabel-variabel penelitian. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan tujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik populasi secara
faktual dan cermat Rakhmat, 1999:22.
36