Responden mengetahui cara menggunakan hak suaranya Responden mengetahui cara pembagian daftar pemilih tetap DPT

dengan jumlah suara yang dibutuhkan cawali untuk terpilih sebagai pemimpin kota Surabaya. Hal ini disebabkan karena responden baru pertama kali menggunakan hak pilih dalam pilwali pemula. Selain itu, kurang sederhana penyampaian informasi oleh harian Jawa Pos membuat responden kesulitan memahami dan mengerti mengenai hal tersebut. Akan tetapi setiap individu mempunyai daya tangkap yang berbeda dalam memahami stimulus yang dating sehingga terdapat pula responden yang mengetahui jumlah suara yang dibutuhkan oleh cawali untuk menjadi calon terpilih dalam Pilwali Surabaya 2010. Pengetahuan ini didapatkan respoden walaupun bukan melalui pemberitaan di Jawa Pos mereka juga mendapatkan informasi dari media lain seperti surat kabar harian nasional lainnya.

8. Responden mengetahui cara menggunakan hak suaranya

Pada dasarnya setiap individu mempunyai satu hak suara dalam sebuah Pemilu, dalam hal ini adalah Pilwali. Hak suara tersebut tidak boleh diwakilkan kepada orang lain dan hanya bisa digunakan sendiri. Satu suara sangat berharga dalam menentukan calon mana yang akan terpilih dan memimpin kota Surabaya 5 tahun kedepan. Pemilihan dilakukan dengan mencontreng atau mencoblos. Harian Jawa Pos memberitakan tentang cara menggunakan hak pilih yang akan digunakan masyarakat untuk menentukan walikota Surabaya bahkan ditampilkan gambar nya. Maka bagaimana pengetahuan masyarakat Surabaya mengenai cara menggunakan hak pilih mereka. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Responden mengetahui cara menggunakan hak suaranya Keterangan Frekuensi Persentase Tahu 82 82 Tidak Tahu 18 18 Jumlah 100 100 Sumber : Data Kuesioner I.12 Hasil diatas menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 82 menjawab tahu dan 18 responden lainnya menyatakan tidak tahu. Kenyataan ini menggambarkan kebanyakan masyarakat Surabaya mengetahui cara menggunakan hak pilih atau suara mereka pasca membaca berita di harian Jawa Pos. Hal ini disebabkan bahwa responden menganggap mengetahui cara menggunakan hak pilih merupakan hal yang penting karena suara yang akan diberikan berikan sangat menentukan kemajuan kota Surabaya kedepan. Namun sebagian responden lainnya mengetahui cara menggunakan hak pilih mereka melalui penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah.

9. Responden mengetahui cara pembagian daftar pemilih tetap DPT

Daftar pemilih tetap DPT melalui sensus yang dilakukan oleh KPU atau KPUD sebelum akhirnya dibagikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat, yaitu dengan berpedoman pada kartu keluarga KK. Dalam hal ini di rubric khususnya harian Jawa Pos juga menginformasikan kepada masyarakat tentang mekanisme daftar pemilih tetap DPT tersebut. Dari membaca berita di harian Jawa Pos bagaiman tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya terkait pembagian DPT. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Responden mengetahui cara pembagian daftar pemilih tetap DPT Keterangan Frekuensi Persentase Tahu 75 75 Tidak Tahu 25 25 Jumlah 100 100 Sumber : Data Kuesioner I.13 Hasil diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu sebanyak 75 menjawab tahu dan sisanya 25 menyatakan tidak tahu terkait dengan cara pembagian daftar pemilih tetap DPT pasca membaca berita Pilwali Surabaya 2010 di harian Jawa Pos. Kenyataan menggambarkan kebanyakan responden yang merupakan pemula mengetahui cara pembagian DPT yang dilakukan oleh pihak penyelenggara Pilwali. Hal ini disebabkan keingintahuan responden akan cara pembagaian DPT yang merupakan pemula dalam Pilwali sangat besar mengingat melalui DPT mereka dapat berpartisipasi dalam Pilwali Surabaya 2010. Akan tetapi sebagian responden lain mengetahui tentang mekanisme pembagian DPT melalui media lain seperti televise, atau Koran cetak lainnya.

10. Responden mengetahui syarat untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap DPT

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Tingkat Pengetahuan Orang Tua di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan “Cukup!Kurangi Korban Kecelakaan” di Televisi).

0 0 107

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN POLIGAMI DI JAWA POS (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Poligami Di Jawa Pos).

0 0 105

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM ASTAMA DI JAWA POS.

0 0 9

SIKAP KOMUNITAS FILM SURABAYA MENGENAI PENGESAHAN UNDANG UNDANG PERFILMAN MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Komunitas Film Surabaya Mengenai Pengesahan Undang Undang Perfilman di Surat Kabar Jawa Pos).

2 2 85

SIKAP PEMILIH DALAM PEMILIHAN PILWALI ULANG SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pemilih Dalam Pemilihan Pilwali Ulang di Kelurahan Wiyung Surabaya Pasca Pemberitaan ).

0 0 111

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS).

0 1 150

PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA MENGENAI BERITA PILWALI SURABAY 2010 DI JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Mengenai Berita Pilwali Surabaya 2010 di Jawa Pos)

0 0 28

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS)

0 1 26

SIKAP PEMILIH DALAM PEMILIHAN PILWALI ULANG SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pemilih Dalam Pemilihan Pilwali Ulang di Kelurahan Wiyung Surabaya Pasca Pemberitaan )

0 0 28

TINGKAT PENGETAHUAN PEREMPUAN SURABAYA MENGENAI FASHION PADA RUBRIK FOR HER JAWA POS SKRIPSI

0 2 22