20
2.1.5. Ciri-Ciri Surat Kabar
Ciri-ciri surat kabar menurut Effendy 2003:91 adalah sebagai berikut : a.
Publisitas Yaitu penyebarannya kepada publik atau khalayak dan bersifat umum.
Dengan ciri ini, maka penerbitan yang bentuk dan fisiknya sama dengan surat kabar tidak bisa disebut surat kabar apabila
diperuntukkan untuk sekelompok orang atau segolongan orang. Penerbitan yang sifatnya khusus, tidak termasuk surat kabar.
b. Periodesitas
Yaitu keteraturan terbitnya surat kabar, bisa satu kali sehari, dua kali sehari, dapat pula satu kali atau dua kali dalam seminggu. Kalaupun
ada yang diterbitkan lebih dari satu kali, terbitnya tidak teratur. c.
Universalitas Yaitu kesemastaan isinya, beraneka ragam dari seluruh dunia. Isi surat
kabar haruslah berita-berita yang mencakup berita yang ada dari dalam maupun luar negeri, sehingga khalayak audience mengetahui segala
jenis kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi di seluruh dunia. d.
Aktualitas Yaitu laporan mengenai peristiwa yang terjadi dan dilaporkan harus
benar atau bisa juga kecepatan laporan tanpa mengesampingkan pentingnya kebenaran berita.
21
2.1.6. Definisi Berita
Menurut Mitchel V. Charnley, berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting
atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. Deddy Iskandar 2005:22
2.1.7. Jenis Berita
Menurut Deddy Iskandar dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Televisi, berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian,
yaitu : a.
Hard News Berita berat, adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok,
maupun organisasi. b.
Sofat News Berita ringan, adalah berita yang tidak terikat dengan aktualisasi namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya.
c. Investigasi Reports Laporan penyelidikan, adalah jenis berita yang
eksklusif karena datanya didapat melalui proses penyelidikan.
2.1.8. Berita Mengenai Pilwali Surabaya 2010
Pada penelitian ini berita yang dimaksud adalah berita tentang Pilwali Surabaya 2010 yang dimuat pada harian Jawa Pos mulai tanggal
10 Maret hingga 20 April 2010. Dalam tanggal tersebut banyak terdapat informasi mengenai berbagai hal atau informasi yang berhubungan dengan
penyelenggaraan Pilwali 2010.
22
Berita mengenai Pilwali Surabaya 2010 ini merupakan berita yang disajikan oleh Jawa Pos untuk memberikan informasi pada masyarakat
secara umum, khususnya masyarakat Surabaya terkait penyelenggaraan Pilwali, kapan penyelenggaraannya, siapa saja calonnya, cara
pemlilihannya dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan Pilwali Surabaya 2010.
Komisi Pemilihan Umum KPU Surabaya akhirnya menetapkan pasangan yang berhak mengikuti perebutan kursi wali kota-wakil wali
kota. Sesuai prediksi banyak pihak, lima diantara enam pasangan dinyatakan memenuhi syarat untuk maju pilwali. Satu pasangan,
Alisjahbana-Chrisman Hadi, dicoret karena gagal memenuhi syarat pendaftaran. Keputusan tersebut tertuang dalam pengumuman KPU
Nomor 65KPU-Kota-014.329945III2010 tertanggal 31 Maret 2010. Pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara DPS menjadi salah satu
isu penting dalam tahap Pilwali saat ini. Maklum, 18 April nanti, DPS dipisahkan menjadi Daftar Pemilih Tetap DPT. Biasanya, kisruh soal
coblosan sering terjadi karena ketidakberesan DPT. Sebelum Panitia Pemungutan Suara PPS mengesahkan DPT pada 18 April mendatang,
siapa pun bisa meminta dilakukan perbaikan data. Dari pemberitaan mengenai Pilwali tersebut maka diharapkan
dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Surabaya terkait pemilihan walikota Surabaya 2010. Sehingga masyarakat dapat
23
mempunyai pertimbangan dalam menentukan pilihan mereka. Suara mereka sangat penting untuk perkembangan kota Surabaya ke depannya.
2.1.9. Pengetahuan