pemberitaan mengenai Pilwali kota Surabaya. Dalam penelitian ini peneliti menentukan criteria pada sampel yang akan diteliti. Sampel yang akan diteliti
adalah masyarakat Surabaya yang berumur 17 tahun dan 18 tahun dan baru pertama kali mempunyai hak pilih pemula. Tentunya mereka lebih
membutuhkan informasi mengenai pelaksanaan Pilwali kota Surabaya.
4.2 Penyajian dan Analisis Data 4.2.1 Identitas Responden
Data yang ada pada bagian ini adalah data-data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi usia, tingkat pendidikan
terakhir dan pekerjaankesibukan responden. Data ini diperlukan untuk dapat menjelaskan secara umum responden yang ada selengkapnya tertera pada tabel-
tabel berikut ini :
4.2.1.1 Usia Responden
Dari hasil kuesioner yang dapat diketahui bahwasannya dari 100 responden yang membaca berita mengenai Pilwali kota Surabaya 2010 di surat
kabar Jawa Pos mempunyai jenjang usia 17 tahun sampai 18 tahun. Tabel 4.1
Usia Responden n = 100
NO USIA RESPONDEN
F 1 17
tahun 46
46 2 18
tahun 54
54 Jumlah 100
100 Sumber : kuesioner I.1
Dari hasil tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden yang diperoleh oleh peneliti berjumlah 100 responden dengan usia berbeda tapi sebagai pemula dalam
pemilu. Antara lain pada tabel No 1 menjelaskan bahwa responden yang berusia 17 yaitu sebanyak 54 orang atau 54 dari keseluruhan jumlah responden.
Sedankan responden yang berusia 18 tahun sebanyak 46 orang atau 46 dari total keseluruhan responden.
4.2.1.2 Pendidikan Terakhir Responden
Pada tabel 4.3 dibawah ini menjelaskan tentang identitas responden mengenai pendidikan terakhir yang disandang oleh responden, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir Responden
NO PENDIDIKAN F
1 SD 2
SMP Sederajat 39
39 3
SMA Sederajat 61
61
JUMLAH 100 100
Sumber : kuesioner I.2 Dari hasil tabel 4.3 diketahui bahwa sebesar 61 responden memiliki
pendidikan terakhir adalah SMA Sekolah Menengah Atas, 39 responden pendidikan terakhirnya yaitu SMP Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan 0
responden dengan pendidikan terakhir SD Sekolah Dasar. Kebanyakan dari responden saat ini sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan
status sebagai mahasiswa.
4.2.2 Terpaan Surat Kabar Jawa Pos 4.2.2.2 Frekuensi Masyarakat Surabaya Membaca Berita Pilwali Kota
Surabaya 2010 di Surat Kabar Jawa Pos
Frekuensi masyarakat dalam membaca berita mengenai Pilwali kota Surabaya 2010 di surat kabar Jawa Pos terbagi menjadi empat kategori untuk
memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan tentang berapa kali dalam seminggu mereka membaca berita tersebut. Dari tabel ini dapat diketahui
frekuensi responden dalam membaca berita mengenai Pilwali kota Surabaya 2010 di surat kabar Jawa Pos :
Tabel 4.3 Frekuensi Membaca Berita Mengenai Pilwali Surabaya 2010 di
Jawa Pos Dalam Satu Minggu n=100
NO FREKUENSI MENONTON
F
1 ≤ 3 kali
5 5
2 4 kali
10 10
3 5 kali
60 60
4 Lebih dari 6 kali
25 25
JUMLAH 100 100
Sumber : kuesioner I.3 Penjelasan yang diperoleh dari tabel 4.6 diatas adalah kebanyakan
responden pernah membaca berita mengenai Pilwali 2010 di surat kabar Jawa Pos lebih dari 6 kali dalam seminggu yaitu sebanyak 25 responden 25. Hal ini
sangat membantu dalam penelitian ini karena terpaan yang berulang-ulang akan lebih berpengaruh bagi responden, khususnya mengenai pengetahuan responden
terhadap pelaksanaan Pilwali kota Surabaya 2010. Terpaan yang berulang-ulang
nantinya akan menimbulkan ingatan yang kuat terhadap isi dari berita mengenai Pilwali 2010 tersebut, sehingga responden nantinya akan lebih memahami daftar
pertanyaan yang diajukan peneliti pada lembar kuesioner.
4.3 Tingkat Pengetahuan