Sifat-Sifat Gugus Fungsi Sifat Fisika dan Sifat Kimia Alkohol

Senyawa Organik 157 Setiap gugus fungsi memiliki sifat-sifat yang berbeda. Bagaimana sifat-sifat setiap gugus fungsi itu? Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai sifat-sifat gugus fungsi.

1. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Alkohol

a. Sifat Fisika 1 Titik didih Titik didih alkohol relatif tinggi. Hal ini merupakan akibat langsung dari daya tarik intermolekuler yang kuat. Ingat bahwa titik didih adalah ukuran kasar dari jumlah energi yang diperlukan untuk memisahkan suatu molekul cair dari molekul terdekatnya. Jika molekul terdekatnya melekat pada molekul tersebut sebagai ikatan hidrogen, dibutuhkan energi yang cukup besar untuk memisahkan ikatan tersebut. Setelah itu molekul tersebut dapat terlepas dari cairan menjadi gas. Perhatikan titik didih beberapa senyawa alkohol pada Tabel 7.9 berikut. Berdasarkan data pada Tabel 7.9, apa yang dapat disimpulkan tentang hubungan antara massa molekul relatif dengan titik didih? Semakin besar massa molekul relatif alkohol maka titik didih makin tinggi. Titik didih alkohol bercabang lebih rendah daripada alkohol berantai lurus meskipun massa molekul relatifnya sama. 2 Kelarutan Kepolaran dan ikatan hidrogen merupakan faktor yang menentukan besarnya kelarutan alkohol dan eter dalam air. Dalam membahas kelarutan, kita menggunakan prinsip like dissolves like yang berarti pelarut polar Tabel 7.9 Perbandingan Titik Didih dan Massa Molekul Relatif Rumus Nama Massa Molekul Relatif Mr Titik didih °C C H 3 O H metanol 32 65 CH 2 CH 3 OH etanol 46 78 CH 3 CH 2 CH 2 OH propanol 46 98 CH 2 CH 2 CH 2 OH CH 3 1-butanol 74 117 2-metil propanol 74 108 2-butanol 74 100 CH 3 CH 2 CH CH 3 OH CH 3 CH CH 2 OH CH 3 Sumber: Kimia Organik

B. Sifat-Sifat Gugus Fungsi

Di unduh dari : Bukupaket.com 158 Kimia SMA dan MA Kelas XII melarutkan zat terlarut polar dan pelarut nonpolar melarutkan zat terlarut nonpolar. Akan tetapi prinsip tersebut tidak berlaku untuk semua kasus. Semua alkohol adalah polar tetapi tidak semua alkohol dapat larut dalam air. Perhatikan kelarutan alkohol dalam air berikut ini. Alkohol dengan massa molekul rendah larut dalam air. Kelarutan dalam air ini lebih disebabkan oleh ikatan hidrogen antara alkohol dan air. Dengan bertambahnya massa molekul relatif maka gaya-gaya Van der Waals antara bagian-bagian hidrokarbon dari alkohol menjadi lebih efektif menarik molekul-molekul alkohol satu sama lain. Oleh karena itu, semakin panjang rantai karbon semakin kecil kelarutannya dalam air. b. Sifat Kimia 1 Dehidrasi alkohol Dehidrasi pelepasan air merupakan reaksi yang melibatkan terlepasnya H dan OH. Reaksi dehidrasi alkohol dapat membentuk alkena atau eter dan air. Asam sulfat pekat berlebih dicampurkan dalam alkohol kemudian campuran tersebut dipanaskan hingga 180 °C, maka gugus hidroksil akan terlepas dan atom hidrogen dari karbon terdekatnya juga terlepas, membentuk H 2 O. H C H H C H OH H C C H H H + H 2 O H etanol etena Jika campuran tersebut dipanaskan hingga 140 °C maka terbentuk etil eter. 2 CH 3 CH 2 OH 2 4 H SO pekat 140 °C ⎯⎯⎯⎯⎯ → CH 3 CH 2 – O – CH 2 CH 3 + H 2 O etanol etoksi etana 2 Oksidasi alkohol Oksidasi alkohol akan menghasilkan senyawa yang berbeda, tergantung jenis alkoholnya. Perhatikan skema hasil oksidasi alkohol berikut. Tabel 7.10 Kelarutan Alkohol dalam Air Nama Rumus Kelarutan g100 mL Metanol CH 3 OH tidak terhingga Etanol CH 3 CH 2 OH tidak terhingga 1-propanol CH 3 CH 2 CH 2 OH tidak terhingga 1-butanol CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 OH 8,3 1-pentanol CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 OH 2,6 Di unduh dari : Bukupaket.com Senyawa Organik 159 a alkohol primer [O] ⎯⎯→ aldehida [O] ⎯⎯→ asam karboksilat Contoh etanol metil aldehida metil aldehida asam etanoat b alkohol sekunder [O] ⎯⎯→ keton Contoh H C OH CH 3 2 CH 3 2 CH 3 C O CH 3 + 2 H 2 O propanol propanon c alkohol tersier sukar dioksidasi 3 Reaksi alkohol dengan logam Na atau K Alkohol kering tidak mengandung air dapat bereaksi dengan logam Na dan K tetapi tidak sereaktif air dengan logam Na ataupun K. Atom H dari gugus –OH digantikan dengan logam tersebut sehingga terbentuk Na-alkoholat. 2 R – OH s + 2 Na s → 2 R – ONa s + H 2 g alkohol natrium alkoholat Contoh 2 C 2 H 5 – OH s + 2 Na s → 2 C 2 H 5 – ONa s + H 2 g etanol natrium etanolat Jika terdapat air maka alkoholat terurai kembali menjadi alkohol dan natrium hidroksida NaOH. C 2 H 5 – ONa s + H 2 O l → C 2 H 5 – OH l + NaOH l 4 Esterifikasi Alkohol dengan asam alkanoat dapat membentuk ester. Reaksi ini disebut dengan reaksi esterifikasi. R OH + R C OH R C + H 2 O O O OR Contoh CH 3 C HO CH 2 CH 3 C O CH 2 CH 3 + H 2 O O OH + CH 3 O asam etanoat etanol etil etanoat ester CH 3 C O H CH 3 C O OH 2 CH 3 CH 2 OH 2 CH 3 C O H + 2 H 2 O Di unduh dari : Bukupaket.com 160 Kimia SMA dan MA Kelas XII 5 Reaksi dengan hidrogen halida Alkohol direaksikan dengan hidrogen halida meng- hasilkan haloalkana dan air. R – OH + HX → R – X + H 2 O Contoh CH 3 – CH 2 – OH + HCl → CH 3 – CH 2 – Cl + H 2 O metanol etil klorida

2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Eter