Golongan Alkali Tanah Golongan IIIA Silikon Golongan VA

Unsur-Unsur Utama 83

2. Golongan Alkali Tanah

a. Unsur Kalsium Kalsium dapat dibuat dengan elektrolisis CaCl 2 cair sehingga dihasilkan Ca pada katode. Hasil sampingnya adalah klorin. b. Senyawa Kalsium Oksida Senyawa kalsium oksida CaO dibuat secara besar-besaran dengan memanaskan pembakaran batu kapur atau kulit kerang dalam tanur pembakar. Reaksi yang terjadi seperti berikut. CaCO 3 s → CaO s + CO 2 g CaO juga disebut kapur tohor dan dalam perdagangan disebut gamping. Gas CO 2 yang terbentuk harus segera dialirkan keluar, karena reaksinya dapat balik kembali. Kapur tohor sangat higroskopis. c. Unsur Magnesium Magnesium diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan magnesium klorida. Sekarang ini, Mg juga dapat diperoleh dari air. Selain itu Mg diperoleh juga dari reduksi MgO dengan karbon.

3. Golongan IIIA

a. Unsur Aluminium Aluminium diperoleh dari elektrolisis bauksit yang dilarutkan dalam kriolit cair. Proses ini dikenal dengan proses Hall. Pada proses ini bauksit ditempatkan dalam tangki baja yang dilapisi karbon dan berfungsi sebagai katode. Adapun anode berupa batang-batang karbon yang dicelupkan dalam campuran. b. Senyawa Aluminium Sulfat Aluminium sulfat Al 2 SO 4 dibuat dari pemanasan tanah liat murni kaolin dengan asam sulfat pekat. c. Unsur Boron Boron dibuat dengan mereduksi boron oksida B 2 O 3 , dengan magnesium atau aluminium. Perhatikan reaksi berikut. B 2 O 3 s + 3 Mg s panas ⎯⎯⎯→ 3 MgO l + 2 B s

4. Silikon

Silikon dapat dibuat dari reduksi SiO 2 murni dengan serbuk aluminium pada suhu tinggi, dengan reaksi seperti berikut. 4 Al s + 3 SiO 2 s → 2 Al 2 O 3 l + 3 Si s

5. Golongan VA

a. Unsur Nitrogen Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan ke dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin mengembang melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkan mencair. Selanjutnya Gambar 4.7 Distilasi Udara Cair Sumber: Ensiklopedia IPTEK Keterangan: 1. CO 2 dan H 2 O dipisahkan. 2. Gas dialirkan ulang. 3. Udara ditekan dan didinginkan. 4. Udara mengembang melalui nosel dan mendingin. Di unduh dari : Bukupaket.com 84 Kimia SMA dan MA Kelas XII udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO 2 dan hidrokarbon, kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas, dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair sedang komponen yang paling sulit menguap terkumpul di dasar kolom. b. Senyawa Amonia Amonia NH 3 adalah senyawa yang sangat bermanfaat dan diproduksi secara komersial dalam jumlah yang sangat besar. Pembuatan secara komersial menggunakan proses Haber- Bosch. Dalam proses ini bahan baku digunakan adalah nitrogen dan hidrogen dengan katalis Fe. Reaksi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. N 2 g + 3 H 2 g ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ 2 NH 3 g Reaksi ini berlangsung pada suhu +500 °C dengan tekanan antara 130 – 200 atm. c. Senyawa Asam Nitrat Asam nitrat HNO 3 dibuat dengan proses Haber-Ostwald, di mana amonia yang didapat dengan proses Haber dicampur dengan udara berlebih kemudian dialirkan melalui platina abses sebagai katalis pada suhu 700 °C – 800 °C. Perhatikan reaksi yang terjadi berikut ini. 4 NH 3 g + SO 2 g ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ 4 NO g + 6 H 2 O l Setelah melalui katalis, dan turunnya suhu maka NO bereaksi dengan udara yang berlebih. 2 NO g + O 2 g ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ 2 NO 2 g Udara yang mengandung NO 2 ditampung dalam air. 4 NO g + O 2 g + H 2 O l → 4 HNO 3 aq d. Unsur Fosfor Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi seperti berikut. Ca 3 PO 4 2 l + 3 SiO 2 s → 3 CaSiO 3 l + P 2 O 5 s 2 P 2 O 5 s + 10 C s → P 4 s + 10 CO g Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan dengan jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.

6. Golongan VIA