Senyawa Organik
163 C. Cara Kerja
1. Tes Tollens
a. Siapkan dua buah tabung reaksi. b. Masukkan 2 mL formaldehid dalam tabung reaksi pertama dan 2 mL larutan
aseton dalam tabung reaksi kedua. c. Masukkan masing-masing 1 mL pereaksi Tollens pada kedua tabung reaksi
tersebut. d. Kocok campuran tersebut, kemudian masukkan kedua tabung reaksi tersebut
dalam air panas selama 5 menit. e. Amati dinding tabung sebelah dalam.
2. Tes Fehling
a. Siapkan dua buah tabung reaksi. b. Masukkan 2 mL formaldehid dalam tabung reaksi pertama dan 2 mL larutan
aseton pada tabung reaksi kedua. c. Masukkan masing-masing 1 mL pereaksi Fehling pada kedua tabung reaksi
tersebut. d. Kocok campuran tersebut, kemudian tempatkan tabung reaksi dalam air panas
selama 15 menit. e. Amati reaksi yang terjadi.
3. Tes Urine
a. Siapkan dua buah tabung reaksi. b. Masukkan masing-masing 2 mL urine dalam kedua tabung reaksi tersebut.
c. Masukkan 1 mL pereaksi Tollens pada tabung reaksi pertama dan 1 mL pereaksi
Fehling pada tabung reaksi kedua. d. Kocok campuran tersebut, kemudian masukkan kedua tabung tersebut dalam
air panas. e. Amati reaksi yang terjadi.
D. Hasil Percobaan
E. Analisa Data
1. Apakah hasil reaksi antara: a. Formaldehid + tes Tollens
b. Formaldehid + tes Fehling c. Aseton + tes Tollens
d. Aseton + tes Fehling
2. Apakah yang terjadi pada urine yang diteliti, dan dihubungkan dengan penderita Diabetes Militus?
3. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
Identifikasi Pengamatan
Formaldehid Aseton
Urine
Tes Tollens Tes Fehling
Di unduh dari : Bukupaket.com
164
Kimia SMA dan MA Kelas XII
5. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Asam Karboksilat
a. Sifat Fisika 1 Pada umumnya titik didih asam karboksilat relatif tinggi.
Titik didih asam karboksilat relatif tinggi dibandingkan alkohol, aldehida, dan keton dengan massa molekul relatif
yang hampir sama. Hal ini karena terjadinya ikatan hidrogen antarmolekul.
Perhatikan titik didih beberapa senyawa alkohol dan asam karboksilat berikut.
Dari data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada titik didih
alkohol dengan massa molekul relatif yang sama.
2 Molekul asam karboksilat bersifat sangat polar. 3 Asam karboksilat, empat anggota pertama mudah larut
dalam air. Kelarutan asam karboksilat makin menurun seiring dengan kenaikan jumlah atom karbon. Adanya rantai
bercabang menyebabkan kelarutan makin menurun.
4 Asam karboksilat dengan jumlah atom karbon rendah mempunyai bau asam, sedangkan jumlah atom karbon
empat hingga delapan berupa cairan tidak berwarna yang mempunyai bau yang sangat tidak enak.
Bau cuka merupakan bau asam asetat, bau mentega adalah asam butirat. Asam kaproat terdapat pada rambut
- - - - = ikatan hidrogen
R C
O
O H
H O
O C
R
Tabel 7.11 Titik Didih Senyawa Alkohol dan Asam Karboksilat
Nama Struktur
Massa Molekul relatif Mr
Titik Didih °C
etanol
CH
3
CH
2
OH
46 47
asam metanoat
H C O
OH
46 100
propanol
CH
3
CH
2
CH
2
OH
60 97
asam etanoat
CH
3
C O
OH
60 118
Sumber: Kimia Organik
Di unduh dari : Bukupaket.com
Senyawa Organik
165
dan keringat kambing. Asam dari C
5
hingga C
10
semua- nya mempunyai bau seperti kambing. Asam ini dihasilkan
oleh bakteri kulit pada minyak keringat. Asam di atas C
10
merupakan padatan seperti waxlilin, dan karena tingkat penguapannya yang rendah, asam ini tidak berbau. Sifat
fisika senyawa karboksilat dapat kamu lihat pada Tabel 7.12.
b. Sifat Kimia 1 Asam lemah
Larutan asam karboksilat bersifat asam lemah, ditunjukkan dengan harga K
a
Lihat Tabel 7.12. Larutan tersebut dapat mengubah lakmus biru menjadi merah.
2 Reaksi yang terjadi tergolong reaksi netralisasi. Asam karboksilat tergolong asam lemah, sehingga dalam air
hanya terionisasi sebagian. RCOOH + H
2
O →
RCOO
–
+ H
3
O
+
Semua asam karboksilat dapat bereaksi dengan larutan NaOH, Na
2
CO
3
, dan CaHCO
3
. RCOOH + NaOH
→ RCOO
–
Na
+
+ H
2
O 2 RCOOH + Na
2
CO
3
→ 2 RCOO
–
Na
+
+ H
2
O + CO
2
RCOOH + NaHCO
3
→ RCOO
–
Na + H
2
O + CO
2
3 Reaksi esterifikasi Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk
suatu ester dan air.
Contoh
Asam asetat bereaksi dengan etanol dengan katalis H
2
SO
4
menghasilkan etil asetat dan air. CH
3
C O
OH + H O CH
2
CH
3
CH
3
C O
O CH
2
CH
3
H
2
O +
Tabel 7.12 Titik Beku, Titik Didih, dan Kelarutan Senyawa Asam Karboksilat
Rumus Molekul Kelarutan
g100g air Titik Beku
°C Titik Didih
°C K
a
25 °C HCCOH
metanoat 8
100 Larut
1,77 × 10
-4
CH
3
COOOH etanoat
17 118
Larut 1,76 × 10
-5
CH
3
CH
2-
COOH propanoat
-22 141
Larut 1,34 × 10
-5
CH
3
CH
2 2
COOOH butanoat
-5 163
Larut 1,54 × 10
-5
CH
3
CH
2 3
COOOH pentanoat
-35 187
5 1,51 × 10
-5
CH
3
CH
2 4
COOOH heksanoat
-3 205
1 1,43 × 10
-5
CH
3
CH
2 5
COOOH heptanoat
-8 224
0,24 1,42 × 10
-5
CH
3
CH
2 6
COOOH oktanoat
16 238
0,07 1,28 × 10
-5
CH
3
CH
2 7
COOOH nonaot
14 254
0,03 1,09 × 10
-5
CH
3
CH
2 8
COOOH dekanoat
31 268
0,02 1,43 × 10
-5
Nama Asam
Sumber: Kimia Organik
Di unduh dari : Bukupaket.com
166
Kimia SMA dan MA Kelas XII
6. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Ester