Pembatasan masalah Perumusan masalah

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Tanaman Kenari Canarium indicum, L.

Kenari merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak tumbuh di daerah Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi Utara, Maluku, dan Pulau Seram. Kenari merupakan tanaman tropik yang tergolong dalam famili Burseraceae, genus Canarium, dan memiliki sekitar 100 spesies yang kebanyakan tumbuh di hutan lembab dataran rendah di daerah Melanesia Kennedy dan Clarke, 2004dalam Lukmanto, 2015 ; 6. Spesies yang terdapat di Indonesia antara lain, Canarium lamili Irian Jaya, Canarium vulgare Sangihe Talaud, Sulawesi, Seram, Morotai, Tanimbar, dan Flores, Canarium indicum Sulawesi utara, Ambon, Ternate, Seram, dan Kai. Dari sebaran distribusi dan nilai komersial dari tiga spesies tersebut diatas yang paling berpotensi adalah Canarium indicum dan Canarium vulgare Lukmanto, 2015 ; 6. Tempat tumbuh tanaman kenari umumnya di hutan primer dengan kondisi tanah bervariasi, berkapur, berpasir maupun tanah liat.Selain itu, tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Tinggi pohon 40 sampai 50 meter dan diameter batang bagian bawah 1-1,5 meter Lukmanto, 2015 : 7. 9 Gambar 1. Gambar daun tanaman kenari Dokumentasi penelitian, 2016 Daun kenari merupakan daun majemuk menyirip ganjil terdiri dari 6-8 pasang berhadapan, lonjong, dan pangkal meruncing, berwarna terang sampai hijau gelap. Daun tanaman kenari berukuran panjang daun 7-28 cm dan lebar 3,5-11 cm Lukmanto, 2015 : 7. Tanaman ini termasuk tanaman berbunga.Bunganya kecil berwarna putih kekuning-kuningan dengan mahkota berbentuk segitiga. Tanaman ini menghasilkan buah dan biji kernel yang biasanya dimanfaatkan sebagai pangan camilan.Biji kernel tersebut mengandung lemak protein tinggi. Buah kenari berbentuk lonjong ovoid sampai agak bulat, dengan dimensi morfologi 2-4 x 3-6 cm, dan pada umumnya berwarna hijau pada saat masih mentah, berubah menjadi hijau tua agak kegelapan sampai kehitaman pada saat buah matang. Warna hitam terjadi karena degradasi klorofil pada kulit buah.Secara morfologi, buah kenari terdiri dari bagian

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR ENDOMETRIUM, JUMLAH ERITROSIT DAN LEKOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA.

0 0 96

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 2 77

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.)TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 2 94

PENGARUH EKSTRAK KACANG KEDELAI HITAM (Glycine soja)TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

1 5 90

PENGARUH EKSTRAK DAUN KENARI (Canarium indicum, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

14 82 104

PENGARUH EKSTRAK KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 1 4

PENGARUH EKSTRAK KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 0 1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI METE (Anacardium occidentale, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 0 2

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI WIJEN PUTIH (Sesamum indicum, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

1 2 1

PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM UTERUS TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 0 1