Variabel Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN
                                                                                29
c. Menyiapkan daun tanaman kenari
d. Melakukan  ekstraksi  daun  tanaman  kenari  di  Laboratorium
penelitian dan Pengujian Terpadu LPPT UGM. 2.
Tahap  pembuatan  ekstrak  daun  tanaman  kenari  dengan  teknik ekstraksi maserasi
Daun  tanaman  kenari  yang  telah  dikeringkan,  kemudian serbuk  yang  telah  halus  dimasukkan  kedalam  maserator  dan
dituangi  dengan  etanol  96.  Proses  maserasi  yang  dilakukan dengan cara perendaman dibiarkan selama 24 jam sampai terdapat
selapis cairan hasil rendaman di atas rendaman serbuk daun kenari. Cairan  hasil  ditampung  dan  sisa  ampas  daun  tanaman  kenari
direndam kembali dengan etanol 96 dan dibiarkan 24 jam.Cairan hasil  maserasi  ditampung  kembali  dilakukan  maserasi  kembali
pada  sisa  ampas  daun  tanaman  kenari.Seluruh  hasil  maserasi tersebut  di  evaporasi  menggunakan  alat  evaporator  sehingga  di
dapat ekstrak kental yang terpisah dari pelarut etanolnya. 3.
Aklimasi a.
Menyiapkan 16 ekor tikus  galur  Wistar  dengan umur 2 bulan dan berat 150-200 gram.
b. Menyiapkan 4 kandang tikus, dan mengambil tikus secara acak
sehingga masing-masing kandang terisi 4 ekor tikus. c.
Pemberian pakan dan minum tikus dilakukan 1 hari sekali.
30
d. Setiap  3  hari  sekali  dilakukan  penggantian  alas  dengan
mengganti serbuk gergaji lama dengan yang baru. e.
Proses  aklimatisasi  dilakukan  selama  7  hari  di  Unit Pengelolaan Hewan Biologi
4. Perhitungan dosis
Penentuan dosis perlakuan pada penelitian didasarkan pada hasil  uji  pendahuluan,  dimana  pada  uji  pendahuluan  terdiri  dari  4
kelompok  perlakuan.  Satu  kelompok  kontrol  0  mg  ekstrak  daun kenari  dan  tiga  kelompok  perlakuan,  masing-masing  100  mg,
200 mg, 300 mg ekstrak daun kenari. Berdasarkan hasil uji pendahuluan, dosis yang berpengaruh
terhadap  jumlah  kelenjar  dan  ketebalan  endometrium  tikus  putih adalah pada dosis perlakuan P2 200 mg. Berdasarkan besar dosis
tersebut,  pada  penelitian  ini  ditentukan  4  kelompok  perlakuan, yaitu  1  kelompok  kontrol  0  mg  ekstrak  daun  kenari  dan  3
kelompok  perlakuan  P1200  mg,  P2  300  mg  dan  P3  400  mg ekstrak daun kenari dengan selisih dosis perlakuan adalah 100 mg.
Dari 1000 gram daun kenari dihasilkan 17,17 gram ekstrak daun  kenari.  1  gram  berat  kering  =
7, 7�� ��
=  0,017  gram.Dalam  1 gram  mengandung  0,017  gr  ekstrak.  Dalam  15  gr  ekstrak  daun
kenari mengandung flavonoid 2,624 gr Quersetinekuivalen. a.
Perlakuan 200mgekorhari 0,2 gr X 4 Tikus X 21 hari = 16,8 gr