Siklus Estrus pada Tikus

22 vagina bersama dengan sedikit sel-sel menanduk Turner Bagnara, 1976. Pada fase ini produksi estrogen mulai berkurang digantikan oleh dominasi hormon progesteron yang dihasilkan oleh sel-sel lutein. Estrogen, progesteron dan inhibin dihasilkan oleh sel granulosa dari folikel antral yang matang pada fase ini akan memberikan efek umpan balik negatif terhadap hipotalamus dan hipofise anterior sehingga menyebabkan penekanan FSH dan LH dan perkembangan folikel sejenak terhenti Guyton Hall, 1997. 4. Diestrus, Stadium ini berakhir 60 sampai 70 jam, pada masa tersebut terjadi regresi fungsional korpus luteum. Uterus menjadi kecil, anemik dan sedikit kontraktil. Mukosa vagina tipis dan banyak ditemukannya leukosit pada preparat apus vagina. Pada fase ini terjadi regresi korpus luteum yang mengakibatkan terjadinya penurunan progesteron yang dihasilkan. Rendahnya kadar progesteron dan estrogen pada fase ini akan merangsang kembali hipotalamus dan hipofise anterior untuk mensekresi FSH dan LH dan siklus berulang ke proestrus. Fase diestrus didominasi oleh sel leukosit dan mulai munculnya sel epitel berinti.

B. Kerangka Pikir

Dalam ekstrak daun kenari terdapat salah satu fitoestrogen, berupa flavonoid. Fitoestrogen adalah senyawa yang terdapat pada tanaman yang memiliki khasiat hampir sama dengan hormon estrogen endogen atau dapat juga berinteraksi dengan reseptor estrogen endogen. Adanya 23 estrogen endogen ini dapat menyebabkan proliferasi sel ditandai dengan kenaikan ukuran tebal sekaligus pertambahan jumlah kelenjar endometrium uterus tikus putih. Dinding uterus dan kelenjar endometrium dibentuk guna mempersiapkan implantasi embrio setelah fertilasi. Pemberian fitoestrogen yang memiliki struktur yang sama dengan estrogen diharapkan mampu memberikan peningkatan pada lapisan endometrium tersebut. Pengaruh fitoestrogen dapat dilihat pada uterus karena pada uterus terdapat reseptor estrogen. Gambar 6.Bagan kerangka pikir pengaruh fitoestrogen terhadap jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium uterus tikus putih. Daun kenari Sifat Kelamin Sekunder Uterus Ovarium Organ reproduksi betina Flavonoid fitoestrogen Estrogen endogen FSH dan LH Jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium 24

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka bisa diambil dugaan sementara dalam penelitian ini adalah 1. Pemberian ekstrak daun kenari berpengaruh terhadap jumlah kelenjar endometrium tikus putih Rattus norvegicus, L.. 2. Pemberian ekstrak daun kenariberpengaruh terhadapketebalan lapisan endometrium tikus putih Rattus norvegicus, L.. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi Tikus putih betina umur ±2 bulan, berat 150-200 gr dan belum pernah bunting. 2. Sampel 16 ekor tikus putih betina yang diberi perlakuan ekstrak daun tanaman kenari.

B. Waktu dan tempat Penelitian

1. Penelitian ini ini dilakasanakan pada bulan Oktober2016- November 2016 2. Tempat penelitian a. Pembuatan ekstrak daun tanaman kenari Canarium indicum L. dilakukan di Laboratorium Farmasi Unit II UGM. b. Pemeliharaan tikus dilakukan di Unit Pengelolaan Hewan Laboratorium Biologi FMIPA UNY. c. Pembedahan tikus putih dilakukan di Unit Pengelolaan Hewan Laboratorium Biologi FMIPA UNY. d. Pembuatan preparat histologik organ dilakukan di Laboratorium Patologi FKH UGM.

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR ENDOMETRIUM, JUMLAH ERITROSIT DAN LEKOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA.

0 0 96

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 2 77

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.)TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 2 94

PENGARUH EKSTRAK KACANG KEDELAI HITAM (Glycine soja)TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

1 5 90

PENGARUH EKSTRAK DAUN KENARI (Canarium indicum, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

14 82 104

PENGARUH EKSTRAK KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 1 4

PENGARUH EKSTRAK KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 0 1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI METE (Anacardium occidentale, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 0 2

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI WIJEN PUTIH (Sesamum indicum, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

1 2 1

PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM UTERUS TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 0 1