Pengaruh pemberian ekstrak daun kenari terhadap jumlah
42
halaman 72. Kemudian hasil pengujian dari analisis One Way Annova dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil analisis One Way Annova Ketebalan Lapisan Endometrium µm pada Preparat Irisan Melintang Utuh
Uterus TikusPutih Betina sesudah Pemberian Ekstrak.
Jumlah Df derajat
kebebasan Mean
Square F
Sig. Antar
kelompok 420993.88
3 140331.29 6.99
.006 Dalam
kelompok 240843.63
12 20070.30
Total 661837.50
15
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa signifikansi untuk uji One Way Anova nilai signifikaninya sebesar 0.006. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 0.01. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian
ekstrak daun kenari sangat berpengaruh nyata terhadap ketebalan lapisan endometrium tikus putih.Kemudian untuk mengetahui
perbedaan antara kelompok kontrol dan masing-masing kelompok perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT
Duncan’s Multiple Range Test
. Hasil dari dilakukannya uji lanjut DMRT adalah sebagai berikut:
43
Tabel 5. Hasil Uji DMRT Duncan’s Multiple Range Test
Ketebalan Lapisan Endometrium µm pada PreparatIrisan Melintang Utuh Uterus Tikus Putih Betina sesudah
Pemberian Ekstrak.
Dosis N
Subset for alpha = .05 1
2 3
1 400.00
4 315.6250
.00 4
360.1250 360.1250
200.00 4
561.2500 561.2500
300.00 4
720.0000 Sig.
.665 .068
.139 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
Hasil Uji DMRT Duncan’s Multiple Range Test
Ketebalan Lapisan Endometrium µm pada preparat irisan melintang utuh uterus tikus putih betina sesudah pemberian ekstrakmenunjukkan
bahwa perlakuan kontrol memiliki beda nyata terhadap kelompok P1dosis 200grekorhari dan P2dosis 300grekorhari, akan tetapi
tidak terdapat beda nyata dengan kelompok P3dosis 400grekorhari. Perlakuan P1 dosis 200grekorhari berbeda nyata dengan kelompok
P2 dosis 300grekorhari dan P3dosis 400grekorhari, akan tetapi tidak terdapat beda nyata terhadap kelompok kontrol. Perlakuan P2
dosis 300 grekorhari terdapat beda nyata terhadap kelompok kontrol dan P3dosis 400grekorhari, akan tetapi tidak ada ada nyata terhadap
P2dosis 300grekorhari. Perlakuan P3 dosis 400 grekorhari terdapat beda nyata terhadap kelompok P1dosis 200grekorhari dan