84
keterampilan menyimak dongeng menemukan hal-hal menarik yang terdapat dalam dongeng pada tahap siklus I masuk pada kategori cukup.
4.1.1.2 Hasil Nontes Siklus I
Data nontes pada siklus I ini diperoleh melalui observasi, jurnal, wawancara, dan foto kamera. Berikut ini pemaparan mengenai hasil data
nontes tersebut.
4.1.1.2.1 Hasil Observasi
Pengambilan data melalui observasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkah laku siswa dalam mengikuti proses keterampilan menyimak dongeng
melalui media animasi audiovisual dengan metode think pair share. Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan dengan 6 aspek perilaku yang diamati adalah 1 siswa memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh, 2 siswa merespons
positif senang dan tertarik pada media animasi audiovisual, 3 siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan selama pembelajaran, 4 siswa bersemangat
dalam mengerjakan tes, 5 keaktifan siswa dalam mengikuti metode think pair share, dan 6 siswa menyimak dengan sikap yang baik.
85
Tabel 8. Hasil Observasi Siklus I
No Aspek Observasi Frekuensi
Kategori 1. Siswa
memperhatikan pelajaran
menyimak dongeng dengan sungguh-sungguh.
24 60 C
2. Siswa merespon positif senang
dan tertarik terhadap media animasi audio visual.
37 92,5 SB
3. Siswa aktif bertanya ketika
mengalami kesulitan selama pembelajaran
6 15 K
4. Siswa bersemangat
dalam mengerjakan tugas dari peneliti
35 87,5 SB
5. keaktifan siswa dalam mengikuti
metode think pairs share, 24 60 SB
6. siswa menyimak dengan sikap
yang baik. 30 75 B
Keterangan: 1.
SB = Sangat Baik : 81-100 2.
B = Baik : 61-80
3. C = Cukup
: 41-60 4.
K = Kurang : 40
Berdasarkan tabel 8 menunjukan hasil observasi pada aspek positif. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada aspek observasi siswa
memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh masuk dalam kategori cukup karena hanya terdapat 24 siswa yang memperhatikan pelajaran dengan sungguh-
86
sungguh. Siswa-siswa tersebut memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan dengan sungguh-sungguh selama proses pembelajaran berlangsung.
Sementara itu, pada tahap merenpons positif senang terhadap media animasi audio visual yang digunakan, para siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran, siswa menyimak dongeng dengan sikap yang baik dan benar. Aspek observasi ini masuk dalam kategori sangat baik karena terdapat 37 siswa.
Peneliti mengunakan media animasi audiovisual yang telah disiapkan sebelumnya yaitu berupa LCD yang berisi dongeng “Roro Jonggrang”.
Selanjutnya, pada tahap siswa aktif bertanya dan menjawab, siswa menunjukan perilaku negatif. Aspek observasi ini masuk dalam kategori kurang
karena terdapat 6 siswa yang yang turut berpartisipasi aktif bertanya dan menjawab selama proses pembelajaran atau sebesar 15.
Selama proses pembelajaran menyimak dongeng dengan menggunakan metode think pair share, peneliti memberi tugas kepada siswa untuk mencari
unsur-unsur instrisik dan menemukan hal-hal menarik dalam dongeng. Aspek observasi ini masuk dalam kategori cukup karena hanya 24 siswa yang sudah aktif
menggunakan metode think pair share. Aspek observasi yang terakhir adalah sikap siswa dalam menyimak
dongeng. Pada aspek ini terlihat sikap siswa yang sangat positif karena terdapat 37 siswa yang antusias memperhatikan tayangan dongeng yang diputarkan melalui
layar LCD sehingga aspek ini masuk dalam kategori sangat baik. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa selama proses
pembelajaran menyimak dongeng melalui media animasi audiovisual dengan
87
metode think pair share jumlah siswa yang berperilaku positif lebih banyak daripada siswa yang berperilaku negatif.
4.1.1.2.2 Hasil Jurnal