Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian mengenai keterampilan menyimak telah banyak dikaji akan tetapi hal tersebut masih menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut baik berupa penelitian yang bersifat melengkapi ataupun penelitian baru. Beberapa penelitian yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian ini adalah penelitian Pangesti 2005, Nurul Indah 2006, Suratno 2006, Isna Rizqiyya 2007, Yulinda Karimah 2009. Pangesti 2005 melakukan penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini, yaitu Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng dengan Media Audio pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 30 Semarang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan daya simak siswa. Pada siklus 1 menunjukan bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan daya simak siswa. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 57,7. Pada siklus I menunjukan adanya peningkatan sebesar 11,9 dengan nilai rata-rata 69,6 dan pada siklus II mengalami peningkatan kembali sebesar 10,1 dengan nilai rata-rata 79,7. Penelitian ini nantinya akan meperkuat penelitian yang kan dilakukan karena hasil simak anak SMP masih rendah dan perlu adanya usaha untuk membenahi cara pembelajarannya yakni dengan penggunaan metode mengajar yang baik. Indah 2006 melakukan penelitian tentang Peningkatan Keterampilan Menyimak dongeng Siswa Kelas VII SMP Islam Siti Sulaechah Sriwulan Demak 14 dengan Media Tembang. Hasil penelitian yaitu hasil tes prasiklus menunjukkan rata-rata nilai 62,1. Pada siklus I guru mempunyai inisiatif untuk memindah tempat duduk siswa dari duduk di belakang ke depan agar guru dapat mengawasi dengan seksama dan diharapkan siswa yang duduk di belakang tidak melakukan tindakan yang negatif lagi. Hasil sekitar 90 siswa berperilaku positif dan hanya 10 siswa yang berperilaku negatif. Hasil tes siswa pada siklus I meningkat sebesar 6,15 menjadi 68,25 dan berkategori cukup. Hasil tersebut mengalami peningkatan kembali sebesar 6,9 pada siklus II menjadi 75,25 dan berkategori baik. Persamaan penelitian Indah dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada desain penelitian, instrumen tes, serta analisis data. Desain penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Instumen tes berupa tes uraian. Analisis data non tes berupa deskriptif kualintatif dan data tes berupa deskriptif presentase. Perbedaanya terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian, variabel penelitian, dan subjek penelitian. Masalah yang dikaji Nurul Indah adalah penggunaan media tembang dalam pembelajaran keterampilan menyimak dongeng. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang peningkatan menyimak dongeng dengan variabel media tembang. Subjek penelitian adalah keterampilan menyimak dongeng siswa kelas VIII SMP Islam Siti Solaechah Sriwulan Demak. Suratno 2006 melakukan penelitian tentang Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita melalui Media Audiovisual dengan Pendekatan Kontekstual Kompoenen Inquiri pada Siswa Kelas VIIA SMPN 1 Tarub 15 Kabupaten Tegal. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan medai audiovisual dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Pada siklus pertama mengalami peningkatan rata-rata dari siklus pra tindakan sebesar 10,5 poin atau 18,3 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 67,9 dan pada siklus pertama sebesar 12,7 poin atau 18,7 dengan nilai rata-rata kelas 80,6. Hasil penelitiannya memberi masukan bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Rizqiyya 2007 melakukan penelitian tentang dongeng dengan judul Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng dengan Pendekatan Intergratif Melalui Teknik Dengar-Cerita pada Sisiwa Kelas II SD Negeri 4 Mlati Norowito Kudus. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menyimak dongeng dengan menggunakan teknik dengar-cerita melalui pendekatan intergratif. Nilai rata-rata kelas pada tahap pratindakan sebesar 61 dan mengalami peningkatan sebesar 6,1 menjadi 67,1 . Selanjutnya pada siklus kedua nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 76,3 . Penelitian ini memperkuat bahwa pembelajaran menyimak dongeng sangat penting bagi siswa SMP. Karimah 2009 dalam skripsinya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak melalui Media Animasi Audio Visual pada Siswa Kelas VI SDI Ma’had Islam Pekalongan. Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menyimak cerita anak pada pratindakan, siklus I, dan siklus II menunjukkan peningkatan nilai rata-rata kelas. Pada pratindakan nilai rata-rata kelas 54,4 . Pada siklus I peningkatan dari nilai rata-rata pratindakan 16 sebesar 18,8 dengan nilai rata-rata kelas 73,2 dan siklus II mengalami peningkatan dari nilai rata-rata siklus I sebesar 11 dengan nilai rata-rata 84,2 . Peningkatan pratindakan ke siklus II adalah 29,8 . Penelitian ini terlihat pada keaktifan sisiwa dan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak cerita anak melalui media animasi audiovisual. Persamaan penelitian Karimah dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada desain penelitian, instrumen tes, serta analisis data. Desain penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Instrumen tes berupa tes uraian. Analisis data nontes berupa deskriptif kualintatif dan tes berupa deskritif persentase. Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji Karimah adalah penggunaan media animasi audiovisual dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerita anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang peningkatan keterampilan menyimak cerita anak dengan menggunakan media animasi audiovisual. Variabel penelitian ini adalah variabel keterampilan menyimak cerita anak dan variabel media animasi audio visual. Subjek penelitian adalah keterampilan menyimak cerita anak siswa kelas VI SDI I Ma’had Islam Pekalongan. Dari beberapa judul di atas, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Persamaan dalam penelitian tersebut terletak pada jenis penelitian yang berupa penelitian tindakan kelas, sedangkan instumen yang digunakan sama- sama menggunakan instrumen berupa tes dan non tes. Instrumen yang berupa tes 17 diperoleh dari hasil tes siswa, sedangkan instrumen berupa non tes diperoleh deskriptif dan data kualitatif. Perbedaan pada penelitian ini dengan peneliti-peneliti tersebut adalah terletak pada masalah yang dikaji. Penelitian ini mengambil objek kajian pembelajaran menyimak dongeng melalui media animasi audio visual dengan metode think pair share. Peneliti mengkaji masalah seberapa besar peningkatan menyimak dongeng dan bagaimana perubahan perilaku siswa kelas VII A SMP N 02 Batang setelah mengalami pembelajaran menyimak dongeng menggunakan media animasi audiovisual dengan metode think pair share, dengan tujuan mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak dongeng dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VII A SMP N 02 Batang terhadap pembelajaran menyimak dongeng menggunakan media animasi audiovisual dengan metode think pairs share. Variabel penelitian yang digunakan variabel menyimak dongeng, variabel media animasi audiovisual, dan varial metode think pair share. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menyimak dongeng siswa kelas VII A SMP N 02 Batang. Selain itu peneliti menggunakan kompetensi dasar menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan. Penelitian ini mengambil objek kajian pembelajaran menyimak, khususnya menyimak dongeng menggunakan media animasi audiovisual dengan metode think pair share. Hal tersebut menjadi salah satu unsur yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Dengan penelitian ini diharapkan meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menyimak dongeng. Karena melalui media animasi audiovisual 18 dengan metode think pair share diharapkan siswa akan tertarik dengan pembelajaran menyimak khususnya menyimak dongeng. Dengan mereka tertarik dan antusias, mereka akan menyerap materi dengan baik sehingga peningkatan keterampilan menyimak dongeng dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran menyimak dongeng merupakan salah satu pembelajaran bahasa di bidang sastra. Diharapkan siswa memiliki kompotensi dalam bidang sastra. Khususnya kompetensi dalam menyimak dongeng.

2.2. Landasan Teoretis

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

0 6 316

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK

1 10 251

Keefektifan Penggunaan Media Ulead dan Media Wayang Dongeng dengan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP

2 38 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 6

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN TEKNIK DENGAR CATAT DAN PENDEKATAN GAME SIMULATION PADA SISWA KELAS VII A SMP NU KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Animasi pada Siswa Kelas VII D SMP 1 Margasari Kabupaten Tegal.

0 1 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2