Variabel Keterampilan Menyimak Dongeng Variabel Penggunaan Media Animasi Audiovisual dan Metode Think Pair Share

65

3.3 Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian tindakan kelas adalah keterampilan menyimak dongeng melalui media animasi audiovisual dengan metode think pair share pada siswa kelas VII SMP N 02 Batang. Hal itu yang menjadi titik persoalan atau variabel yang menjadi inti permasalahan. Variabel dalam penelitian tindakan kelas, yaitu keterampilan menyimak dongeng, penggunaan media animasi audiovisual, serta metode think pair share.

3.3.1 Variabel Keterampilan Menyimak Dongeng

Keterampilan menyimak dongeng adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi, dan interprestasi untuk memperoleh pesan, informasi, memahami makna komunikasi dan merespon apa yang terkandung dalam lambang lisan yang disimak. Siswa dapat berhasil dalam kegiatan menyimak dongeng jika mereka mampu menentukan unsur-unsur dongeng dan mampu menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan. Penelitian ini memberi standar nilai yang harus dicapai s iswa kelas VII SMP N 02 Batang dikatakan berhasil dalam menyimak dongeng apabila telah mencapai nilai ketuntasan belajar klasikal sebesar 70 dalam kategori baik. 66

3.3.2 Variabel Penggunaan Media Animasi Audiovisual dan Metode Think Pair Share

. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media animasi audiovisual dan metode think pair share dalam menyimak dongeng merupakan solusi untuk meningkatkan kemampuan mnenyimak siswa. Media animasi audiovisual adalah merupakan media pembelajaran yang dapat didengar sekaligus dapat dilihat berupa gambar gerak animasi. Media animasiaudio visual yang berupa Video Compact Disc VCD animasi audio visual dongeng diputarkan melalui VCD player dan ditayangkan lewat layar Liquid Crystal Display LCD yang sudah terhubung dengan komputer. Peneliti memanfaatkan media animasi audiovisual melalui VCD karena media pembelajaran ini mempunyai kelebihan. Kelebihan-kelebihan tersebut yaitu media animasi audiovisual merupakan media yang menarik,modern, dan selalu siap diterima oleh siswa, sifatnya langsung dan penayangannya dapat dilakukan berulang kali. Variabel animasi audio visual akan membuat siswa termotivasi untuk belajar dan belajar lebih aktif. Selain media animasi audiovisual, pembelajaran juga menerapakan metode think pair share adalah metode yang memberikan para siswa waktu untuk berpikir dan merespons serta saling bantu satu sama lain. Pembelajaran menyimak dengan metode think pair share ini dilakukan menggunakan tiga langkah. Langkah pertama adalah berpikir thinking. Setelah siswa selesai menyimak dongeng, siswa diberi pertanyaan oleh guru mengenai unsur intrinsik dan hal-hal menarik dalam dongeng yang mereka ketahui. Siswa diberi waktu untuk berpikir. Langkah 67 kedua adalah berpasangan pairing. Setelah selesai berpikir siswa membentuk kelompok untuk mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkannya. Langkah ketiga adalah berbagi dengan kelas sharing yaitu kelompok berbagi dengan kelas secara keseluruhan mengenai apa yang yang telah mereka diskusikan. Dengan metode think pair share ini akan lebih mudah dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran menyimak dongeng melalui media animasi audiovisual dan metode think pair share diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan menyimak pada umumnnya dan dapat merubah perilaku siswa kearah yang lebih baik dalam proses pembelajaran menyimak. 3.4 Instrumen Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk instrument tes dan non test sebagai berikut.

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

0 6 316

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK

1 10 251

Keefektifan Penggunaan Media Ulead dan Media Wayang Dongeng dengan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP

2 38 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 6

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN TEKNIK DENGAR CATAT DAN PENDEKATAN GAME SIMULATION PADA SISWA KELAS VII A SMP NU KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Animasi pada Siswa Kelas VII D SMP 1 Margasari Kabupaten Tegal.

0 1 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2