67
kedua adalah berpasangan pairing. Setelah selesai berpikir siswa membentuk kelompok untuk mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkannya. Langkah
ketiga adalah berbagi dengan kelas sharing yaitu kelompok berbagi dengan kelas secara keseluruhan mengenai apa yang yang telah mereka diskusikan.
Dengan metode think pair share
ini akan lebih mudah dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran menyimak dongeng melalui media animasi
audiovisual dan metode
think pair share diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan menyimak pada umumnnya dan dapat merubah
perilaku siswa kearah yang lebih baik dalam proses pembelajaran menyimak.
3.4
Instrumen
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk instrument tes dan non test sebagai berikut.
3.4 Instrumen Penelitian
Tes digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data tentang keterampilan menyimak dongeng siswa berupa tes menyimak dongeng. Nontes
digunakan untuk mengumpulkan data tentang perubahan perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran menyimak dongeng dengan media animasi audiovisual
melalui metode
think pair share.
3.4.1 Instrumen Tes
Penelitian tes ini diawali dengan pelaksanaan tes awal atau pretes untuk mengetahui pengamatan dan kemampuan siswa tentang menyimak dongeng. Tes
68
pada umumnya digunakan untuk menilai. Instrumen yang berupa tes berupa tes berisi soal dan esai yang harus diisi oleh siswa setelah mereka menyimak
dongeng. Tes menyimak ini diadakan guna mengetahui kemampuan menyimak dongeng siswa setelah mengikuti pelajaran.
Ada dua aspek yang dijadikan kriteria penelitian dalam tes menulis petunjuk, antara lain. 1 menentukan unsur-unsur instrinsik dalam dongeng
meliputi: tema, amanat, tokoh, alur, latar, dan 2 menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng. Kriteria-kriteria tersebut dapat dilihat lebih rinci pada tabel
dibawah ini.
Tabel 1 Skor Penilaian Menyimak Dongeng
No Indikator
Skor Bobot Skor
maks x Bobot
SB B C K S K
5 4 3 2 1
1 Menemukan unsur- unsur insrinsik dalam
dongeng meliputi: tema,amanat,penokoha
n, alur, dan latar.
40 32 24 16 8 8 40
2 Menemukan hal-hal menarik dari dongeng.
60 48 36 24 12 12 60
Jumlah skor komulatif maksimal 100
Hasil menyimak siswa dianalisis dan nilai akhir dari tiap menyimak digabung untuk mendapatkan nilai rata-rata menyimak dongeng siswa. Aspek-
aspek yang dinilai dengan rentang skor dan kategori penilaian dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
69
Tabel 2 Kriteria Menyimak Dongeng No. Aspek Skor
Kategori Kriteria
1. Menemukan unsur-unsur
insrinsik dalam dongeng meliputi:
tema,amanat,penokohan, alur, dan latar
40
32
24
8 Sangat
baik
Baik
Cukup
Sangat kurang
Siswa mampu menemukan unsur instrinsik dalam
dongeng meliputi : tema, amanat, penokohan, alur, dan
latar. Tiap unsur instrinsink disebut secara lengkap
Siswa dapat menemukan 3-4 unsur instrinsik dalam
dongeng yang diperdengarkan secara lengkap.
Siswa hanya menemukan 1-2 unsur instrinsik dalam
dongeng yang diperdengarkan. Siswa tidak dapat menemukan
unsur instrinsik dalam dongeng yang diperdengarkan.
Siswa menyebut unsur instrinsik tidak tepat.
2. Menemukan hal-hal
menarik dalam dongeng 60
48
36
24
12 Sangat
baik Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
Siswa mampu mendengarkan 4 hal-hal menarik dari dongeng.
Siswa dapat menemukan 3 hal- hal yang menarik dari dongeng
yang diperdengarkan. Siswa menemukan 2 hal-hal
menarik dari dongeng yang diperdengarkan.
Siswa kurang dapat menemukan hal-hal menarik
dari dongeng. Siswa menyebutkan hal-hal
yang menarik tetapi tidak tepat.
70
Kriteria di atas digunakan guru menilai hasil menyimak dongeng siswa. Guru akan mengetahui kemampuan meyimak dongeng siswa yang mendapat nilai
sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Penilaian keterampilan menyimak dongeng dapat dlihat pada table 3 berikut.
Tabel 3 Rentang Skor dan Kategori Penilaian Keterampilan Menyimak Dongeng
No Kategori Rentang
Skor
1. 2.
3. 4.
5. Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Sangat kurang
85-100 70-84
55-69 30-54
0-29
3.4.2 Instrumen nontes