Teknik Kuantitatif Teknik Kualitatif

77 keadaan tingkah laku siswa pada saat pembelajaran menyimak dongeng berlangsung.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.

3.6.1 Teknik Kuantitatif

Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes menyimak dongeng dengan media animasi audiovisual melalui metode think pair share pada siklus I dan siklus II. Hasil tes ditulis secara presentase dengan langkah-langkah berikut: 1 merekap nilai yang diperoleh siswa; 2 menghitung nilai komulatif dari tugas-tugas siswa; 3 menghitung nilai rata-rata; 4 menghitung presentase. Presentase ditulis dengan menggunakan rumus sebagai berikut. K P = x 100 N x R Keterangan: P : Nilai persentase kemampuan siswa K : Nilai komulatif jumlah nilai dalam satu kelas N : Nilai maksimasl soal tes R : Jumlah responden dalam satu kelas 78 Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibandingkan yaitu antara hasil siklus I dengan hasil siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai persentase peningkatan keterampilan menyimak dongeng dengan media animasi audiovisual melalui metode think pair share.

3.6.2 Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif. Data kualitatif ini diperoleh dari data nontes, yaitu data observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Adapun langkah-langkah penganalisisan data kualitatif adalah dengan menganalisis lembar observasi yang telah diisi saat pembelajaran dan mengklarifikasinya dengan teman peneliti yang membantu dalam penelitian. Data jurnal dianalisis dengan membaca seluruh jurnal siswa dan guru. Data wawancara dianalisis dengan cara membaca lagi data wawancara. Hasil-hasil analisis tersebut untuk mengetahui siswa yang yang mengalami kesulitan dalam menyimak dongeng, untuk mengetahui kelebihan, kekurangan pembelajaran menyimak dongeng serta sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan keterampilan menyimak dongeng dengan media animasi audiovisual melalui metode think pair share serta untuk mengetahui perubahan perilaku siswa dalam menyimak dongeng pada siklus I dan siklus II. Selain itu, juga untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media animasi audiovisual melalui metode think pair share. 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dipaparkan dalam bab ini diperoleh dari pratindakan, tindakan siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian ini terdiri dari hasil tes dan nontes. Hasil tes pratindakan adalah keterampilan menyimak dongeng sebelum dilakukan tindakan siklus I. Kemudian hasil tes tindakan siklus I dan siklus II yaitu keterampilan menyimak dongeng melalui media animasi audiovisual dengan metode think pairs share yang diuraikan dalam bentuk data kuantitatif. Selanjutnya data hasil nontes adalah data observasi, jurnal, wawancara, dan perekam kamera yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kuantitatif.

4.1.1 Hasil Tes Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I merupakan pemberlakuan tindakan awal penelitian pembelajaran menyimak dongeng melalui media animasi audiovisual dengan metode think pair share. Pada siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan. Hasil tes pada siklus I dijabarkan di bawah ini dengan penjabaran hasil tes keterampilan menyimak dongeng dan hasil pada masing-masing indikator. Tingkat keterampilan siswa dalam menyimak dongeng pada siklus I diperoleh setelah pembelajaran menyimak dongeng melalui media animasi audiovisual dengan metode think pair share.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

0 6 316

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK

1 10 251

Keefektifan Penggunaan Media Ulead dan Media Wayang Dongeng dengan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP

2 38 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 6

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN TEKNIK DENGAR CATAT DAN PENDEKATAN GAME SIMULATION PADA SISWA KELAS VII A SMP NU KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Animasi pada Siswa Kelas VII D SMP 1 Margasari Kabupaten Tegal.

0 1 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2