30
b. Sebagai alat pengisahan pranata sosial dan lembaga kebudayaan. Karena isi
ceritanya membenarkan dan memperkuat suatu tindakan atau perilaku suatu kolektif tertentu.
c. Sebagai alat pendidikan anak pedagogi. Isi ceritanya mengandung ajaran,
moral filsafat, dan agama. d.
Sebagai penghibur hati yang sedang lara. e.
Sebagai penyalur ketegangan yang ada pada masyarakat f.
Sebagai kendali masyarakat social control atau proses sosial. Isinya ceritanya menyinggung penyelewangan yang terdapat dalam masyarakat.
Dengan demikian, fungsi dongeng sangat besar dalam kehidupan masyarakat terutama lingkungan sekolah karena di dalam dongeng terkandung pesan
moral yang sangat baik terhadap pendidikan budi pekerti siswa sebagai warga sekolah dan masyarakat.
2.2.2 Keterampilan Menyimak Dongeng
Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengertian menyimak dongeng, tujuan menyimak dongeng, manfaat menyimak dongeng, tahap-tahap menyimak
dongeng.
2.2.2.1 Pengertian Menyimak Dongeng
Tarigan 1994:4 menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi,
31
menginterprestasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya.
Hakikat menyimak dikemukakan oleh beberapa tokoh. Anderson dalam Tarigan 1994:4 menyatakan bahwa menyimak adalah proses besar
mendengarkan, mengenal, serta menginterprestasikan lambang-lambang lisan. Menyimak dapat pula bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan
perhatian serta apreasiasi Rusel Russell; Anderson dalam Tarigan 1994:24. Tarigan 1994: 28 menyatakan bahwa menyimak merupakan suatu proses
kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman. Apreasiasi serta interprestasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi atau pesan serta memahami maka komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Sutari, dkk. 1997: 10 menyatakan bahwa menyimak merupakan suatu peristiwa penerimaan pesan, gagasan, pikiran, atau perasaan seseorang.
Penerimaan pesan dapat memberi respons atau tanggapan terhadap pembicaraan itu. Sehingga terjalin komunikasi berbahasa antara pembicara dan penyimak
dengan dua arah. Berdasarkan pemahaman Sutari, dkk, diatas, kegiatan menyimak tidak
hanya berhenti pada penerimaan pesan saja, tetapi penerima pesan atau penyimak dapat lebih aktif dengan memberi tanggapan atas pesan yang diterima dari
pembaca. Menurut Rahminah 2005, menyimak dapat diartikan sebagai koordinasi
berbagai komponen-komponen keterampilan baik keterampilan mempersepsi,
32
menganalisis, mampu menyintensis. Apabila seseorang dalam menyimak mampu mengintegrasikan komponen-komponen tersebut maka dapat dikatakan berhasil
dalam kegiatan menyimak. Semi dalam Duiqchoey 2009 Menyimak merupakan salah satu aspek
keterampilan berbahasa yang bersifat represif. Menyimak yaitu mendengarkan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Menyimak adalah suatu proses
yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterprestasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung di
dalamnya. Menyimak melibatkan pendengaran, penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian. Bahkan situasi yang menyertai bunyi bahasa yang dsimak pun
harus diperhitungkan dalam menentukan maknanya Zuhayya 2010. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan menyimak
adalah kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi dan interprestasi untuk
memperoleh pesan, informasi, memahami makna komunikasi, dan merespon yang terkandung dalam lambang lisan yang disimak.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan menyimak dongeng adalah kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dilakukan dengan
sengaja, penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi dan interprestasi untuk memperoleh pesan, informasi, memahami makna komunikasi, dan merespon yang
terkandung dalam karya prosa lama yang ceritanya berisi tentang hal-hal atau peristiwa yang tidak pernah benar-benar terjadi yang bertujuan sebagai sarana
hiburan dan pembelajaran moral.
33
2.2.2.2 Tujuan Menyimak Dongeng