13
5. Mekanisme Bunyi
Menurut Edja Sadjaah dan Darjo Sukarja 1995: 35, Setiap bunyi disebabkan karena adanya getaran udara yang diterima dan diteruskan
oleh syaraf pendengaran. Sedangkan menurut Sardjono 2005: 74 Terjadinya karena adanya udara dihisap melalui paru-paru dan
dihembuskan bersama waktu bernafas, udara yang dihembuskan kemudian mendapat hambatan di berbagai alat bicara dengan berbagai
cara, dan kemudian terjadilah bunyi-bunyi yang berbeda. Tempat atau alat bicara yang dilewati diantaranya batang tenggorokan, pangkal
tenggorokan kerongkongan, dan rongga mulut. Berdasarkan ulasan diatas maka ditarik kesimpulan bahwa
mekanisme terjadinya bunyi yaitu Adanya udara yang berasal dari paru- paru yang dialirkan melalui pita suara berupa otot-otot kemudian udara
dihambat oleh alat atau organ artikulasi dan terjadilah bunyi yang berbeda- beda.
B. Kajian Tentang Ketrampilan Artikulasi
1. Pengertian Ketrampilan
Menurut Chaplin 1997: 34 Keterampilan merupakan sebuah kecakapan dalam mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan
tepat. Definisi keterampilan menurut Gordon ini cenderung mengarah pada aktivitas psikomotor. Keterampilan berarti mengembangkan
pengetahuan yang didapatkan melalui training, praktek dan pengalaman
14
dengan melaksanakan beberapa tugas sebagai pengembangan aktivitas. P. Robbinson Timonthy A. Judge 2009: 57
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kecakapan seorang individu yang digunakan untuk
mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. keterampilan setiap orang harus diasah melalui program training atau bimbingan lain.
Training dan sebagainya pun didukung oleh kemampuan dasar yang sudah dimiliki seseorang dalam dirinya. Jika kemampuan dasar digabung
dengan bimbingan secara intensif tentu akan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai bagi diri sendiri dan orang lain. Pengertian
ini sejalan dengan maksud keterampilan dalam variabel penelitian ini bahwa keterampilan merupakan kecakapan individu untuk melakukan
atau menerapkan sesuatu. Keterampilan dalam ranah taksonomi Bloom menempati ranah psikomotor.
Benjamin S. Bloom dkk dalam Nasution, 2010: 26 berpendapat bahwa taksonomi tujuan ranah psikomotor meliputi empat jenjang proses
yaitu: Imitasi adalah mengamati perilaku dan pola setelah orang lain.
Manipulasi adalah mampu melakukan tindakan tertentu dengan mengikuti instruksi dan berlatih
Presisi adalah mengulangi pengalaman serupa agar menuju perubahan yang ke arah lebih baik
Naturalisasi, Setelah kinerja tingkat tinggi menjadi alami, tanpa perlu berpikir banyak tentang hal itu.
Dari penjelasan diatas menjelaskan keterampilan yang dimaksud dalam penelitian ini keterampilan artikulasi pada tingkatan domain
psikomotor taksonomi Bloom yaitu penerapanaplikasi.
15
2. Pengertian Artikulasi