Deskripsi Ketrampilan Awal Artikulasi Perencanaan Tindakan Siklus I

47 maupun subtitusi saat mengucapkan kata dengan konsonan velar. Organ bicaranya masih kaku, dan anak sulit untuk diarahkan. d Subjek 4 1 Identitas subjek Nama : BY Usia : 8 Jenis Kelamin: Laki-laki 2 Karakteristik Subjek BY siswa kelas Dasar II, tidak memiliki kelainan fisik. Saat pelajaran berlangsung, BY sering tidak memperhatikan, bermain sendiri maupun mengobrol dengan temannya. Ketika diberikan peringatan oleh guru, siswa malah tertawa dan tidak mau diarahkan. Organ bicaranya masih kaku, pernafasannya masih pendek sehingga mengucapkan kata masih terputus-putus tidak sesuai frase.

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Ketrampilan Awal Artikulasi

Sebelum dilaksanakan tindakan siklus I, perlu diketahui keterampilan awal siswa kelas Dasar II dalam pengucapan konsonan k dan ng. Keterampilan artikulasi siswa dalam mengucapkan konsonan dalam kata dapat diperoleh dari hasil pra tindakan. Pra tindakan dilakukan pada hari Jumat, tanggal 14 Agustus 2015 dengan jumlah soal 48 yang diberikan sebanyak 20 soal. Soal pra tindakan yang diberikan terdiri dari kelompok kata dengan tema nama anggota tubuh, kelompok kata dari nama benda di sekitar kelas, kelompok kata dari nama buah-buahan dan kelompok kata dari nama hewan berkaki empat dengan masingmasing tema terdiri dari lima kata. Hasil pra tindakan keterampilan artikulasi dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel. 6 Nilai Pra tindakan Keterampilan Artikulasi Siswa Kelas Dasar II No Subjek Nilai pra tindakan Krtiteria 1 RZ 45 Belum Memenuhi KKM 2 GM 45 Belum Memenuhi KKM 3 RG 42 Belum Memenuhi KKM 4 BY 41 Belum Memenuhi KKM Tabel diatas menunjukkan bahwa keterampilan artikulasi siswa masih kurang. Berdasarkan hasil pra tindakan dari keempat subjek belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan yaitu nilai 64. Dari hasil tersebut, maka seluruh subjek perlu mendapatkan metode khusus dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan artikulasi. Metode yang diterapkan untuk meningkatkan keterampilan artikulasi dalam penelitian ini ialah pendekatan Visual Auditori Kinestetik dan Taktil VAKT. 49 Gambar 2. Bagan Pra Tindakan Keterampilan Artikulasi

2. Perencanaan Tindakan Siklus I

Perencanaan tindakan dimulai dengan diskusi dengan guru kolabolator mengenai kegiatan belajar. Kegiatan yang dilakukan adalah pembelajaran artikulasi dengan praktek pengucapan konsonan k dan ng dalam kata kepada siswa kelas dasar II. Masing-masing pertemuan membahas materi dengan tema yang berbeda, yaitu kelompok kata dengan tema nama anggota tubuh pada pertemuan pertama, pertemuan kedua membahas kelompok kata dengan tema nama benda di sekitar kelas, tema ketiga pada pertemuan ketiga yaitu kelompok kata dengan nama buah-buahan, dan pertemuan keempat membahas kelompok kata dengan nama hewan berkaki empat. Kegiatan selanjutnya yaitu menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mengenai proses pembelajaran. Lembar observasi terdiri dari pengamatan terhadap guru dan pengamatan terhadap siswa. Tahap terakhir perencanaan siklus I dilakukan dengan mempersiapkan soal test yang diberikan di akhir siklus I. Soal tes ini 38 40 42 44 46 RZ GM RG BY Pencapaian Hasil Pra Tindakan 50 berupa kata yang sudah diajarkan pada setiap pertemuan dengan jumlah 20 butir soal.

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

The comparative analysis of students’ learning style on their achievement in reading skill (a survey study at the second grade of MTS Muhammadiyah I Ciputat)

1 12 0

PENERAPAN METODE VISUAL AUDITORI KINESTETIK TAKTIL (VAKT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS VI DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 4 131

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE VAKT (VISUAL AUDITORI KENISTETIK TAKTIL) UNTUK ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA.

3 11 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 0 199

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KONKRET DAN ABSTRAK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 0 317

PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 210

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNARUNGU KELAS VI SDLB MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PASARAN DI SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 0 225