Ukuran Perusahaan Agency Theory Teori Agensi

commit to user 16 6 Meckling, 1976. Oleh karena itu, semakin tinggi proporsi kepemilikan manajer dalam perusahaan, semakin kurang kebutuhan untuk menggunakan dividen sebagai perangkat untuk mengurangi biaya agensi. Oleh karena itu, proporsi kepemilikan insider INSD diharapkan untuk memiliki hubungan negatif ke dividend pa yout .

b. Ukuran Perusahaan

Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar la rge firm , perusahaan menengah medium firm , dan perusahaan kecil sma ll firm . Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total aset perusahaan Machfoedz, 1994 dalam Ulfah, 2012 Ukuran perusahaan merupakan suatu faktor yang penting bukan hanya sebagai proksi pada biaya keagenan dimana dapat diharapkan lebih tinggi pada perusahaan dengan ukuran yang lebih besar tetapi juga disebabkan biaya transaksi yang berhubungan dengan penerbitan saham sehubungan dengan ukuran perusahaan Smith, 1977. Bagaimanapun Smith Watts, 1992 menunjukkan, dasar teori pada pengaruh dari ukuran size terhadap dividend pa yout ratio sangat kuat. Perusahaan besar dengan akses pasar yang lebih baik seharusnya membayar dividen yang tinggi kepada pemegang sahamnya, sehingga antara ukuran perusahaan dan pembayaran dividen memiliki hubungan yang positif. Sedangkan Al-Malkawi 2008 menyatakan bahwa sebuah perusahaan besar biasanya memiliki akses lebih baik ke pasar modal dan menemukan commit to user 17 6 lebih mudah untuk meningkatkan dana dengan biaya lebih rendah dan kendala lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan pada dana internal menurun dengan meningkatnya ukuran perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan besar lebih cenderung untuk membayar dividen lebih tinggi untuk pemegang saham. Sejumlah studi empiris telah didokumentasikan bahwa ukuran adalah signifikan dalam menentukan kebijakan dividen perusahaan, dan berpengaruh positif berhubungan dengan dividen Lloyd et a l ., 1985, Barclay et a l ., 1995., Redding, 1997, Holder et a l . 1998, Fama French, 2001. Ada pengukuran-pengukuran yang berbeda dari ukuran perusahaan, misalnya kerja, penjualan, aset, dan kapitalisasipemodalan. Dalam penelitian ini, kapitalisasi pasar ekuitas umum perusahaan digunakan sebagai pengukur untuk ukuran SIZE. Ukuran ini telah sering digunakan oleh penelitian sebelumnya Al-Malkawi, 2008., Deshmukh, 2003. Berdasarkan pembahasan tersebut di atas dan konsisten dengan penelitian sebelumnya, besarnya variabel diharapkan memiliki hubungan positif dengan dividend pa yout . c. Profitabilitas Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Dividen adalah merupakan sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karenanya dividen akan dibagikan jika perusahaan memperoleh keuntungan. commit to user 18 6 Keuntungan yang layak dibagikan kepada para pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu beban bunga dan pajak. Karena dividen diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi besarnya dividend pa yout ratio . Perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar sebagai dividend. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Atribut profitabilitas ini diwakili oleh tingkat keuntungan setelah pajak dibagi dengan total a ssets Chang dan Rhee, 1990 yang merupakan salah satu rasio profitabilitas. Menurut Kasmir 2008, rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Pada dasarnya penggunaan rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi suatu perusahaan. Manfaat rasio profitabilitas ini tidak terbatas hanya pada pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak luar perusahaan terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan. Terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan, antara lain : commit to user 19 6 a Gross profit ma rgin GPM Pengukuran ini adalah ukuran persentase dari setiap hasil penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan. Semakin tinggi gross profit ma rgin maka semakin baik. b Operating profit ma rgin OPM Pengukuran ini adalah ukuran persentase dari setiap hasil penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak. c Net profit ma rgin NPM Pengukuran ini adalah ukuran untuk mengukur persentase keuntungan perusahaan setelah dikurangi semua biaya dari pengeluaran termasuk bunga dan pajak. d Return on a ssets ROA Pengukuran ini adalah ukuran keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia . e Return on Equity ROE ROE adalah tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik perusahaan. Ekuitas pemilik adalah jumlah aktiva bersih perusahaan sehingga perhitungan ROE sebuah perusahaan dapat dihitung dengan membagi total ekuitas dengan laba bersih perusahaan. Pengukuran ini adalah ukuran pengembalian yang diperoleh pemilik atas investasi. Pada penelitian ini profitabilitas diproksikan dengan return on a ssets ROA. commit to user 20 6 Ang 1997 menyatakan bahwa Return on Asset adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Return on Asset diukur dari laba bersih setelah pajak ea rning a fter ta x terhadap total assetnya yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam penggunaan investasi yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam rangka menghasilkan probabilitas perusahaan. ROA yang merupakan salah satu ukuran profitabilitas juga merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik karena tingkat kembalian investasi return yang semakin besar Puspita, 2009

d. Leverage Keuangan