49
Karodas melalui beberapa tahapan. Tahapan perancangan tersebut diantaranya:
a. Tahapan pertama, perancangan desain awal alat permainan edukatif Karodas dengan menggunakan aplikasi komputer
Corel Draw X6
. b. Tahap kedua, merencanakan isi pengembangan alat permainan
edukatif Karodas berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pembelajaran IPS pembahasan materi keragaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia. Dipilihnya materi ini karena materi ini memiliki tingkat kesulitan dalam proses belajar mengajar khususnya
menghafal. Terlepas dari itu siswa mendapatkan nilai rendah dalam mengerjakan soal pada materi keragaman suku bangsa dan budaya
di Indonesia. c. Tahap ketiga, mencari gambar-gambar
browsing internet
yang terkait dengan materi keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia yang dimuat dalam pengembangan alat permainan edukatif Karodas.
3. Pengembangan Produk Awal
Pada tahap ini peneliti mengembangkan produk awal alat permainan edukatif Karodas. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai
berikut: a. Merumuskan isi materi pembelajaran IPS, berkonsultasi dengan
guru kelas V SDN Ngentak, Bantul, Yogyakarta, terkait dengan
50
pembahasan materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
b. Pelaksanaan Pengembangan Produk Pelaksanaan pembuatan alat permainan edukatif Karambol Cerdas
Karodas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Memproduksi meja karambol APE Karodas dengan ukuran 60 x
60 cm dengan bahan dasar kayu
.
2 Produksi kartu soal dan kartu jawaban yang digunakan sebagai kelengkapan komponen dalam APE Karodas.
3 Produksi kotak kemasan Karodas, soal dan jawaban agar tertata dengan rapi.
4 Produksi laci Karodas, digunakan untuk menyimpan segala perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan Karodas.
5 Produksi buku petunjuk penggunaan APE Karodas yang berisi penjelasan mengenai petunjuk penggunaan alat permainan
tersebut. 6 Produksi buku Karodaspedia yang berisi penjelasan mengenai
materi Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. c. Evaluasi Media
Hasil dari pengembangan produk awal terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan oleh ahli media dan seorang ahli materi. Evaluasi media
ini dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli
experts judgement
yaitu penilaian ahli. Berdasarkan kritik, saran dan